The heart wants what it wants ; yenyul

Part 35

[ Music on]

“ Ampun pa, Yena beneran ngga ngapa ngapain kok sama Yuri” kata Yena nahan pegel disekujur kaki sama tangannya

Yaiya gimana ngga pegel orang dari tadi dihukum sama papanya disuruh duduk bersimpuh terus kedua tangannya dinaikin keatas.

“ Bohong kamu! Yuri kamu diapain sama anak kurang ajar ini kasi tau om” kata Papa yena ke Yuri

Yuri mah dari tadi cuma nunduk doang soalnya ngga berani sama papanya Yena terus malu juga keciduk dengan keadaan yang tidak mengenakan.

“ Iㅡitu om, kita beneran ngga ngapa ngapain” sahut Yuri dengan susah payah

Papanya Yena cukup pusing karena ulah Yena yang benar benar bikin papanya ngga habis pikir. Kedua orangtua Yena memang sudah mengetahui perihal hubungan keduanya.

“ Yena, papa ngga habis pikir ya sama kamu papa kan udah bilang waktu itu kamu harus jagain Yuri bukannya malah ngerusak anak orang!” bentak papanya Yena sambil memijit pelipisnya

“ Maafin Yena pa” sesal Yena

Papa Yena menghela napas berat menatap kearah Yena dan Yuri secara bergantian.

“ Yena, Yuri” panggil papa Yena keduanya pun menatap papa Yena secara berbarengan.

Papa Yena menghela napas berat lalu melanjutnya ucapannya

“ Papa mau kalian putus”

Mereka berdua melotot tak percaya mendengar ucapan papa Yena. Yena refleks berdiri menghadap papanya.

“ Pa! Papa apa apaan sih?! Yena ngga mau putus sama Yuri” ucap Yena dengan napas memburu dadanya turun naik tak beraturan.

“ Berani kamu ngelawan papa?!” ucap papa Yena geram

“ Yena udah” kata Yuri pelan tapi masih terdengar jelas oleh Yena

Yena menarik tangan Yuri dan menyembunyikan Yuri dibelakang punggungnya

“ Pokoknya Yena ngga mau putus sama Yuri, Yena cinta sama Yuri pa”

“ Yena!” bentak papa Yena

Yuri sekuat tenaga meremas tangan Yena berusaha menahan agar air matanya tak jatuh, ia benar benar bingung harus berbuat apa hatinya terasa sakit ketika papa Yena menyuruh mereka untuk memutuskan hubungan yang sudah lama mereka jalin selama ini namun disisi lain Yuri juga tidak bisa membiarkan begitu saja pertengkaran Ayah dan Anak ini semakin memanas.

“ Apapun yang terjadi Yena ngga akan ngelepasin Yuri pa, Yena sayang sama Yuri” Yena semakin mengeratkan genggamannya ditangan Yuri.

Yuri menarik napas dalam seraya memejamkan matanya

“ Yena cukup”

Kali ini bukan papa Yena yang bicara melainkan Yuri

“ Kamu harus turutin apa kata papa kamu, jangan ngelawan papa kamu” kata Yuri sambil natap Yena dengan tatapan yang sulit diartikan.

Yena sendiri cukup kaget dengan perkataan Yuri, dia benar benar tidak menyangka bahwa Yuri bisa mengatakan hal itu dengan begitu mudah sementara dia mati matian membela hubungan mereka di depan papanya sendiri.

“ Maksud kamu apa?” Tanya Yena

“ Kita putus” Ucap Yuri datar seiring dengan terlepasnya tangan Yuri pada genggaman Yena.

“ Yuri! Engga aku engga mau putus sama kamu Yuri!” Yena yang tersulut emosi tanpa sadar malah membentak Yuri

“ Kamu denger sendiri apa yang dibilang Yuri barusan?” sela papa Yena