(🎵) ⬆️
“ Makasih ya hyewon” Kata Yuri tulus sambil ngehapus air matanya
“ Udah ah, nanti makin sembab matanya” Kata Hyewon sambil bantuin Yuri ngelap air matanya. Yuri cuma ngangguk
“ Gue ke kamar mandi dulu ya, mau bersihin muka” kata Yuri
“ Iya lo hati-hati ya Yul, gue balik kelas dulu” sahut hyewon sambil ngelus kepala Yuri sebelum pergi ninggalin Yuri
“ Daah” pamit Hyewon
Yuri senyum sambil lambaiin tangannya kearah Hyewon setelah itu mereka pergi ke fakultasnya masing-masing.
Sesampainya dikelas Hyewon ngeliat Yena lagi ngelamun duduk dikursi paling belakang. Hyewon niatnya mau nanya ke Yena soal Yuri tapi ngga jadi karena dosen udah keburu masuk kelas mereka.
Yena bukannya merhatiin materi kuliah dia malah ngelamun, Yena lagi mikirin kata-kata Yuri tadi pagi yang bilang kalau dirinya cuma jadiin Yuri pelampiasan dia doang. Padahal menurutnya dia samasekali ngga jadiin Yuri pelampiasan dia. Yena menganggap itu semua murni karena kekhilafan dirinya.
Saat jam makan siang, seperti biasa mereka akan pergi kekantin bareng-bareng. Tapi kali ini Yena milih buat ngga ikut, akhirnya yang pergi cuma Yujin sama Chaeyeon, si Hyewon katanya mau nyusul belakangan.
“ Bek” Panggil Hyewon
Yena natap sahabatnya itu
“Ada apa kang?”
“ Gue mau ngomong sama lo, tapi ga disini”
Yena pun menuruti permintaan Hyewon, mereka pergi keatap gedung kampus yang udah ngga terpakai buat ngomong berdua.
Sesampainya diatas mereka berdua duduk sambil minum minuman yang sempat hyewon beli dimesin minuman yang disediain kampus mereka.
“ Jadi lo mau ngomong apa?” Kata Yena sambil menegak minuman yang ada ditangannya
“ Lo berantem ya sama Yuri?” Tanya Hyewon to the point
Yena tersenyum kecut mendengar pertanyaan Hyewon
“ Gue juga ga ngerti kang, dia tiba-tiba aja bilang mau mutusin persahabatan kita gitu aja” jawab Yena dengan wajah yang tertunduk
“ Separah itu? Emang lo habis apain dia sampe marah kayak gitu”
Yena tiba-tiba mendadak diam, dia ngga tau harus bilang apa. Mau jujur tapi Yena takut Hyewon bakalan ngasih tau Chaewon soal apa yang dia lakuin dengan Yuri kemarin. Disisi lain sebenarnya Yena juga merasa bersalah udah berbuat kayak gitu dibelakang Chaewon.
“ Bek! Yaelah malah ngelamun” Kata Hyewon sambil nepuk pundak Yena
“ Kang” lirih Yena
“ Hm?”
“ Kalau pacar lo ngekhianatin lo, lo bakalan maafin ga?” Tanya Yena tiba-tiba
Hyewon menautkan alisnya mendengar pertanyaan random Yena barusan
“ Gue paling ga bisa ngetolerir pengkhianat bagi gue itu adalah kesalahan terfatal dalam suatu hubungan. Gue ga akan bisa percaya sama orang itu lagi, bagi gue susah buat percaya lagi sama pengkhianat. Kalau dilanjut pun mungkin bakalan bikin gue gampang insecure karena udah terlanjur ngga percaya sama dia, sooo pisah mungkin bisa jadi pilihan terbaik buat kasus semacam itu” jawab Hyewon
Yena lagi-lagi terdiam mendengar jawaban Hyewon.
“ Yah ngelamun lagi, pinter banget lo bek ngalihin topik” Kata Hyewon
KAMU SEDANG MEMBACA
The heart wants what it wants ; yenyul
Romance"Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control" ㅡ Jo Yuri [ Genben ]