Part 29

1K 149 22
                                    

Flashback

" Lo suka apa lagi selain musik klasik?" tanya Yuri antusias

" Elo"

Seketika Yuri yang sedang minum menjadi terbatuk karena ucapan Hyewon barusan.

" Astaga pelan pelan minumnya Yul" kata Hyewon sambil ngasihin tissue ke Yuri

"Lo bilang apa barusan?"

" pelan pelan minumnya" sahut Hyewon

" Bukan bukan yang sebelumnya" kata Yuri

" yang mana?"

" Ish!" dengus Yuri kesel

Hyewon cuma ketawa kecil ngeliat Yuri yang udah kesel

" Gue bilang gue suka sama lo" kata Hyewon sambil mengaduk minumannya

Yuri sejenak terdiam

" Emm.. Kang"

" Iya gue tau kok lo sukanya cuma sama Yena. Gue cuma mau ungkapin itu doang kok biar ngga ganjel aja hehe. Semenjak kita deket ngga tau kenapa gue malah ngerasa nyaman ada dideket lo Yul, lama lama perasaan gue yang tadinya cuma nyaman doang malah jadi sayang sama lo, pengen terus ada dideket lo. Tapi gue cukup tau diri kok kalau gue ngga akan pernah bisa gantiin posisi Yena dihati lo" Terang Hyewon tangannya bergerak menggenggam tangan Yuri.

" Maaf" Hanya kata itu yang mampu terucap dari mulut Yuri

" It's okay" kata Hyewon seraya mengusap punggung tangan Yuri dengan senyum tulus diwajahnya.

" Kita masih bisa temenan kan?" tanya Yuri

" Iyaa, pokoknya kalau ada apa apa bilang sama gue ya? Gue bakalan terus ada disamping lo" kata Hyewon tulus sembari mengusap pelan kepala Yuri

" Makasih kang"

Flashback End

Yena cuma manggut manggut setelah mendengar penjelasan Yuri, Hyewon benar benar memiliki hati yang besar karena tidak memaksakan kehendaknya untuk bersama Yuri ditambah lagi ini sudah terhitung dua kali Hyewon mengalah untuk Yena.

“ Terus yang kamu cium pipi Hyewon waktu itu?” tanya Yena

“ Cium apa sih?! Ah! Yang didepan rumah?” celetuk Yuri sambil menjetikan jarinya.

Yena hanya mengangguk menunggu penjelasan Yuri jauh didalam hatinya Yena sebenarnya masih menaruh rasa cemburu kala mengingat kejadian yang membuat hatinya panas waktu itu.

“ Hehe sebenernya waktu itu aku ngga sengaja liat mobil kamu terus aku bisikin Hyewon ngasih tau dia kalau aku mau cepet cepet masuk rumah karena ngga mau ketemu sama kamu” terang Yuri

“ Jadi kamu ngga nyium Hyewon?!” kata Yena

“ Ya engga lah! Emangnya kamu yang suka nyosor nyosor!” sergah Yuri

“ Ya habis posisinya kaya yang lagi nyium sih” cicit Yena

Yena akhirnya bisa bernafas lega setelah mengetahui kalau selama ini yang dia pikirkan tidaklah benar ia pun enggan untuk bertanya lebih lanjut pada Yuri.

.



.

" Sayang laper" rengek Yena yang lagi tiduran dipahanya Yuri

Mereka udah sampai dirumah Yuri sejak 10 menit yang lalu.

" mau aku masakin?"

" Hmm boleh" kata Yena sambil mainin tangan Yuri

The heart wants what it wants ; yenyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang