part 12

917 147 22
                                    

Udara terasa sangat dingin sore hari itu mengingat sekarang tengah memasuki musim gugur. Seorang pemuda tengah berdiri diatas balkon dengan tatapan sendu menatap lurus kearah langit senja.

“ Sayang”

“ Huh?” pemuda itu sedikit tersentak kaget karena tiba-tiba ada sepasang tangan melingkar dipinggangnya.

“ Kaget ya, hehe maaf” sesal orang itu.

“ Kamu udah selesai packingnya?” tanya pemuda tersebut yang kini menghadap kearah kekasihnya itu.

“ Udah kok, yuk masuk? Nanti kamu masuk angin kelamaan dibalkon” seru gadis itu. Pemuda itu hanya memberikan senyumnya pada gadis dihadapannya tersebut dan mengikuti gadis itu yang terlebih dulu masuk kedalam rumah.

“ sayang kamu mau makan apa? Aku masakin atau kita makan keluar hm?” tanya gadis itu seraya membalikan badannya menghadap kearah kekasihnya. Namun yang ditanya hanya diam menatap gadis itu.

“ Sayang?”

“.........”

“ Yena”

“..........”

“ Choi Yen-” ucapan gadis itu terhenti ketika pemuda bermarga choi itu memeluknya dengan erat.

“ Chaewon” panggilnya lirih. Chaewon membalas pelukan yena sambil mengusap punggung kekasihnya itu.

“ Aku takut” ucap yena

“ Takut apa sayang?” tangan chaewon kini beralih mengusap kepala yena

“ Aku takut kamu bosen sama aku, karena hubungan jarak jauh yang bakalan kita jalanin nantinya” gumam yena tepat ditelinga chaewon.

“ Kamu percaya kan sama aku? Aku ga akan tinggalin kamu. Ayo sama-sama berjuang buat hubungan kita?” sahut chaewon yang kini sudah menangkup wajah kekasihnya itu dengan kedua tangannya.

Yena menganggukan kepalanya, pemuda itu dengan sekuat tenaga menahan kesedihannya. Ia berusah untuk percaya pada kekasihnya itu dan mencoba untuk terus meyakinkan dirinya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

“ I love you” ucap yena menatap sendu kekasihnya itu.

“ love you even more, honey” jawabnya lembut sembari mengusap pipi kekasihnya itu.

Mereka tengah menghabiskan waktu berdua menikmati sisa-sisa waktu yang ada sebelum keberangkatan chaewon besok sore. Yena tidak ingin melewatkan barang semenit pun dengan kekasihnya itu mengingat dirinya akan ditinggal lama oleh sang kekasih.

Ketika hari sudah menunjukan pukul sebelas malam, mau tak mau yena harus menyudahi pertemuan mereka. Dengan berat hati yena pulang meninggalkan chaewon.

“ Hati-hati dijalan sayang, kalau udah sampai rumah langsung tidur oke?” ucap chaewon kearah yena yang kini sudah berada didalam mobilnya.

“ Ga bisa apa aku nginep aja?” sahut yena dengan wajah memelas

“ no!” kata chaewon menggeleng dengan tangan menyilang didepan dadanya. Chaewon berusaha menahan tawanya melihat kearah sang kekasih yang sudah memasang wajah cemberutnya.

“ Yaudah aku pulang ya? Dah sayang” pamit yena pada chaewon. Chaewon melambaikan tangannya kearah mobil yena yang sudah berlalu dari rumahnya.

Chaewon mengambil ponselnya dan tanpa ragu langsung menekan nomor seseorang.

“ ini aku, bisa kita ketemu sebentar?”

Setelah mendengar jawaban orang yang berada diseberang sana ia mematikan sambungan telponnya dan masuk kedalam rumahnya.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

“ Wonyoung” panggil yuri

“ Hm?” sahut wonyoung yang sedang fokus menonton serial drama kesukaannya.

“ emang beneran kamu dulu pernah suka sama hyewon?” tanya yuri to the point

“ Kata siapa?”

“ Yujin” jawab yuri santai

“ dari dulu perasaan tu orang mulutnya ember banget” sahut wonyoung sambil ngedumel

“ Bener kan?” selidik yuri. Wonyoung diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan yuri.

“ Aku emang suka sama kak hyewon dulu” wonyoung tampak menghela nafasnya sebelum melanjutkan bicaranya.

“ Tapi kak hyewon waktu itu cuma nganggep aku adenya..... kak hyewon sukanya sama orang lain” terang wonyoung dengan senyum kecil yang terlihat dipaksakan menatap kearah yuri.

.

.

.

Chaewon sedang berada ditaman belakang rumahnya menunggu kedatangan seseorang. Ia memeluk tubuhnya sendiri dengan lengannya mencoba untuk menghangatkan dirinya karena udara yang memang cukup terbilang dingin malam itu.

Tidak berselang lama samar-samar chaewon mendengar derap langkah seseorang mendekat kearahnya. Chaewon tersenyum kecil seraya membalikan tubuhnya menghadap orang itu. Orang itu menghentikan langkahnya menatap datar kearah chaewon.

Untuk beberapa saat mereka terdiam menatap satu sama lain dalam diam.

“ it’s been a long time isn’t? Apa kabar.....” chaewon menggantungkan kata-katanya dengan mata yang mulai berkaca-kaca menatap orang yang tengah berada dihadapannya itu.



































“ Kang hyewon” sambungnya.


















TBC

The heart wants what it wants ; yenyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang