TOK TOK
“ Oh! Tuan Yena silahkan masuk” kata seorang lelaki paruh baya sambil menuntun Yena masuk kedalam rumah.
“ Pak Han gimana keadaan Chaewon sekarang?” tanya Yena pada orang yang dia panggil Pak Han tersebut yang tak lain adalah supir pribadi keluarga Chaewon.
“ Demamnya masih tinggi tuan” sahut pak Han seraya membukakan pintu kamar Chaewon.
Disana Yena bisa melihat Chaewon yang sedang tertidur dengan gelisah. Ia melangkahkan kakinya memasuki kamar Chaewon setelah dipersilahkan oleh pak Han.
Yena duduk dikursi yang terdapat disamping tempat tidur Chaewon, ia menatap sedih mantan kekasihnya itu. Tangan Yena bergerak mengelus surai rambut Chaewon.
“ Jangan sakit” ucapnya pelan
“ YenㅡYena” mata Chaewon masih tertutup rapat, gadis itu mengigau memanggil nama Yena.
Yena pun bergerak mendekat pada Chaewon
“ Iya aku disini” bisik Yena
.
.
“ Jadi kak Yuri beneran udah jadian sama kak Yena?!” heboh Wonyoung sementara yang ditanya cuma senyum senyum doang
“ Gimana ceritanya kalian bisa jadian?” kali ini Hyewon yang bertanya.
Wajah Yuri seketika merona mengingat kembali kejadian diperpus hari ini.
“ Rahasia hehe”
“ dih pakai rahasia rahasian segala sama adeknya” rengek Wonyoung ngga terima
“ Anak kecil ngga boleh tau!” kata Yuri
“ Guys kayanya aku harus balik sekarang udah malam juga soalnya” kata Hyewon sambil melirik jam tangannya
“ Ayo aku antar sampai depan kak” kata Wonyoung yang udah bangkit dari duduknya
“ Ekhm! Pake dianterin segala” Celetuk Yuri
“ Dih apasih kak” kata Wonyoung memukul pelan bahu Yuri
“ Yul balik dulu ya” pamit Hyewon ke Yuri
“ Iya makasih ya kang udah anterin Wonyoung” kata Yuri sambil lambaiin tangannya ke Hyewon yang udah jalan menuju pintu keluar bareng Wonyoung.
“ Kak!” panggil Wonyoung ketika mereka udah diluar rumah
Hyewon yang udah berjalan menuju mobilnya kemudian berbalik ketika Wonyoung memanggilnya.
“ Ya?”
“ Makasih udah nemenin hari ini” kata Wonyoung tersenyum manis kearah Hyewon
“ Never mind” kata Hyewon balas senyum kearah Wonyoung
“ Kak!” panggil Wonyoung lagi
Wonyoung berlari kecil kearah Hyewon yang masih berdiri ditempatnya.Detik berikutnya tubuh Hyewon seketika membeku ketika Wonyoung tiba-tiba mengecup cepat pipinya.
Setelah mencium pipi Hyewon,
Wonyoung langsung berlari kedalam rumah ninggalin Hyewon yang masih shock atas perlakuan Wonyoung barusan.Hyewon mengerjapkan matanya sambil memegangi pipinya.
.
.
Yena membawa nampan berisi makanan kedalam kamar Chaewon, ia meletakan nampan tersebut dinakas milik Chaewon.
“ Makan dulu ya? Pak Han bilang kamu belum makan dari tadi siang” kata Yena seraya mengambil mangkuk berisi bubur
Chaewon menggeleng pelan
“ Kamu harus makan, nanti kalau tambah sakit gimana hm?” kata Yena
Chaewon menghela nafas kecil kemudian ia menyandarkan dirinya ditempat tidur miliknya.
“ dikit aja ya?” bujuk Yena sambil mengarahkan sendok yang berisi bubur kearah mulut Chaewon.
Chaewon menerima suapan dari Yena membuat Yena tersenyum senang kearahnya.
“ Maaf udah ngerepotin kamu” kata Chaewon
“ Bukan apa apa ngga usah dipikirin ya?” kata Yena
“ kamu pasti lagi sibuk kan tadi? Aku malah nyuruh kamu kesini buat nemenin aku” kata Chaewon yang merasa tak enak pada Yena
“ gapapa kok, ayo makan lagi” kata Yena sambil menyodorkan kembali bubur tadi kemulut Chaewon.
Suapan demi suapan Chaewon terima dengan baik, sesekali mereka berdua melemparkan senyum manis satu sama lain.
Sebenarnya Yena sedari tadi terus memikirkan Yuri, dia merasa bersalah karena telah membohongi Yuri. Yena berencana untuk memberitahu Chaewon tentang hubungannya denga Yuri tapi rasanya sekarang bukanlah waktu yang tepat.
“ Yena” panggil Chaewon
“ Ya?”
Chaewon menjeda kalimatnya seraya menatap lurus kearah Yena.
“ Aku kangen kamu” kata Chaewon menatap sendu kearah Yena
Yena menatap Chaewon tak percaya, ia tak menyangka bahwa situasinya akan jadi seperti ini. Sepertinya Yena harus memberitahukan hubungannya dengan Yuri saat ini juga pada Chaewon.
“ Chaewon akㅡ”
“ Aku masih sayang kamu Yena” sela Chaewon
“ Aku masih butuh kamu” tanpa
Chaewon sadari air matanya lolos begitu saja membasahi pipinya.Chaewon benar benar merindukan Yena yang terbiasa berada disisinya.
Yena yang tak tega melihat Chaewon seperti itu bergerak mendekat kearah Chaewon, ia menarik Chaewon masuk kedalam pelukannya.
“ Kamu nginep disini aja ya?” pinta Chaewon
ㅇㅇ
Hujan deras saat ini tengah mengguyur seluruh kota Seol, sekarang sudah memasuki waktu tengah malam namun Yuri masih terjaga ia belum tidur sama sekali sedari tadi. Yuri menatap ponselnya dengan gelisah, saat ini yang ada dipikirannya hanyalah Yena pasalnya sejak Yena pulang dari rumahnya, Yena sama sekali belum memberi kabar pada Yuri. Yuri juga sudah beberapa kali mencoba menghubungi Yena tapi sayangnya tidak diangkat.
“ Yena kamu dimana?” gumam Yuri sambil menatap ponselnya
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The heart wants what it wants ; yenyul
Romance"Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control" ㅡ Jo Yuri [ Genben ]