Setelah mengantar Yuri pulang dengan selamat, Yujin dan Minju langsung menghubungi sahabat mereka yang lain untuk mengunjungi Yuri yang kini sedang terbaring lemah dirumahnya.
“ Aku udah ngehubungin Chaeyeon, Hyewon, sama Yena barusan buat kesini” kata Yujin ke Minju yang sibuk merhatiin Yuri sedari tadi lagi duduk ditepi tempat tidur Yuri.
“ Jin, kok aku gak sadar ya kalau Yuri sakit. Kalau aja tadi kamu gak negur, mungkin aku ga bakalan sadar” Ucap Minju sedih masih merhatiin Yuri yang sedari tadi belum juga bangun.
Yujin hampirin Minju yang keliatan lagi khawatir banget sama Yuri, dia mengelus pundak pacarnya itu dengan lembut mencoba untuk menenangkan Minju.
Tidak berselang lama, terdengar suara ketukan pintu dari balik pintu kamar Yuri.
Yujin langsung beralih untuk membukakan pintu, disana ternyata sudah ada Chaeyeon bersama Sakura, juga Hyewon yang dateng barengan.
“ Gimana keadaan si Yuri?” Tanya Hyewon yang kini sudah duduk anteng disofa milik Yuri.
“ Belum bangun” Sahut Yujin
“ Lo udah kabarin Yena, Jin?” Kali ini yang bertanya si Chaeyeon
“ Udah, katanya dia langsung kesini Chae” Jawab Yujin
Minju yang sedari tadi terus memperhatikan Yuri, kaget melihat sedikit pergerakan dari Yuri.
“ Yuri!” Panggil Minju, yang lain otomatis langsung nengok kearah Minju lalu beralih kearah Yuri.
“ Ugh” Yuri memegangi kepalanya yang masih terasa sakit sambil mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba memperjelas penglihatannya yang masih agak buram.
“ Yul?” Panggil Minju
Mendengar suara Minju, Yuri mencoba untuk bangun dari posisi tidurannya.
“ Eh Yul jangan bangun dulu” Panik Minju yang kembali merebahkan tubuh Yuri diatas kasur.
Sakura menghampiri Yuri dan ikut duduk disamping Minju.“ Yul, kamu jangan banyak gerak dulu” Kata Sakura membuka suara sambil mengelus pelan pundak Yuri.
Yuri cuma ngangguk patuh denger ucapan Sakura.BRAK!
“ Astaga kaget gue anjir!” Kata Yujin sambil mengelus dadanya
Mereka yang ada disana otomatis ngalihin pandangannya nengok kearah pintu yang udah nampakin Yena disana dengan wajah khawatirnya.
Yena langsung menerobos masuk kedalam kamar Yuri, dan menghampiri Yuri yang masih terbaring lemah dikasurnya.
“ Kamu kok gak bilang lagi sakit?” Tanya Yena yang kini sudah berjongkok disamping kasur Yuri.
“ Aku juga nggak tau, tadi tiba-tiba aja pusing” Kata Yuri pelan
Yena menghela nafasnya dengan raut wajah yang masih terlihat khawatir sambil mengelus pelan kepala Yuri.
Minju dan Sakura udah balik ke pacarnya masing-masing memberi ruang untuk Yena dan Yuri.
“ Enak banget si bebek, habis ketemu pacar langsung ketemu Istri sah” Celetuk Hyewon dengan suara yang pelan namun masih terdengar oleh Yujin.
“ Makanya pacaran, jangan ngerdus mulu!” Timpal Yujin setengah berbisik yang cuma didengar oleh Hyewon.
“ Diem lo bambang! Songong banget putus baru tau rasa” Ucap Hyewon dengan nada yang masih setengah berbisik.
Setelah adu bisik-bisik barusan akhirnya mereka ijin pamit pulang, dan cuma nyisain Yena yang masih berada disana.
“ Kamu ngapain kesini, bukannya tadi kerumah Chaewon?” Ucap Yuri
“ Aku tadi emang kerumah Chaewon, tapi denger kabar dari Yujin bilang kamu pingsan, Aku langsung ijin ke Chaewon buat nyamperin kamu” Jelas Yena.
Mendengar hal tersebut Yuri mencubit pelan perut Yena.
“ Aduh sakit Yul” Yena mengusap perutnya yang sakit karena dicubit Yuri.
“ Kamu nggak boleh gitu ke Chaewon, kasian dia. Lagian aku juga udah gapapa kan, masa kamu ninggalin Chaewon gitu aja buat nyamperin aku” Omel Yuri panjang lebar dengan wajah cemberutnya yang ngebuat Yena jadi gemas sendiri ngeliat sahabatnya itu.
“ Dengerin aku dengerin aku” Ucap Yena pelan sambil memegang kedua tangan Yuri dan anehnya Yuri langsung diam mendengar perkataan Yena.
“ Kamu itu sahabat aku, kalau terjadi apa-apa sama kamu, aku ngga bisa diam aja Yul. Kamu salah satu orang terpenting dihidup aku, Jo Yuri” Ucap Yena dengan intonasi yang terdengar lembut ditelinga Yuri.
Mendengar kata-kata Yena barusan entah kenapa mata Yuri mulai berkaca-kaca. Ternyata dirinya sepenting itu untuk Yena.
“ Eh eh... kamu kenapa? Mana yang sakit?” Panik Yena ngeliat Yuri yang udah hampir mau nangis
Yuri cuma gelengin kepalanya lalu berhamburan meluk Yena yang masih bingung.
“ Makasih, udah dateng dikehidupan aku. Choi Yena” Lirih Yuri
“ Sama sama Joyul” Yena mengusap pelan pundak Yuri, sahabat kesayangannya itu.
Kalau aja dulu kamu nggak milih dia dan aku nggak balikan sama Jihoon, apa sekarang status kita bakalan beda? – Yuri

KAMU SEDANG MEMBACA
The heart wants what it wants ; yenyul
Romance"Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control" ㅡ Jo Yuri [ Genben ]