Chapter 31

53 2 0
                                    

Sesosok orang yang sangat gagah dengan pakaiannya yang serba emas ditambah sebuah mahkota yang menghiasi rambutnya yang berwarna putih bersinar emas.

"Sudah sangat lama sekali kita tidak bertemu, Penghianat..."

Emosi Ryome memuncak dengan matanya yang ia langsung buka, "Aku bukanlah penghianat! Andaikan saja kau mau menyetujui pernikahanku dengan Yili, dia tidak akan melakukan hal itu padaku!"

"Lebih baik aku kehilangan satu anak, daripada aku harus kehilangan kehormatan negaraku dimata negara lain hanya oleh satu orang anak yang tidak berbakti kepada orang tuanya..."

Ryome terkejut dengan ucapan rajanya tersebut, "Apa? Apa yang kau lakukan pada Yili!"

Raja negara petir tersebut tersenyuman jahatnya pada Ryome, "Tentu saja aku membuangnya sepertimu. Untuk apa aku memiliki anak yang tidak menuruti apa kata ayahnya..."

Emosi Ryome semakin tak dapat ia tahan, dengan tatapannya yang sangat tajam pada rajanya tersebut sebuah petir besar menyambar rajanya tersebut yang tak lain dari jurus Ryome.

Tetapi, sangat disayangkan. Jurusnya tersebut dengan sangat mudah tertahan oleh sebuah perisai berwarna emas yang keluar dari telapak tangannya Raja tersebut.

"Apa kau pikir, gajahmu akan bisa mengalahkan mamutku?" Ujar sang raja tersebut dengan raut wajahnya yang sangat sombong.

Ryome tidak menjawabnya sama sekali melainkan hanya bisa memasang raut wajah ketidak puasannya terhadap jurusnya.

"Aku adalah gurumu, dan umurmu sangat jauh dariku, butuh bertahun-tahun untuk bisa menjadi kuat dan bisa menjaga wanita yang kau sayangi, tetapi bukanlah wanita yang murahan."

"Tutup mulutmu, Guru Boil!"

Dengan sangat cepat dan tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, Ryome langsung menyerang rajanya yang ia panggil sebagai guru dengan sebuah palu yang berdiameter 30cm.

Dan lagi, gurunya tersebut bisa menahan serangan dari Ryome. Kali ini ia menahannya dengan senjata yang mirip dengan Ryome yang hanya saja ukurannya lebih besar dari Ryome.

"Lihatlah dirimu terlebih dahulu Ryome. Kau masih lemah..."

Raja itu langsung menendang Ryome hingga membuatnya terpental cukup jauh.

"Jangan remehkan aku!"

Ryome langsung melemparkan palunya dengan jumlah yang cukup banyak tersebut ke arah pria yang ia anggap sebagai gurunya itu.

Gurunya lagi dan lagi bisa menghindari serangan Ryome tersebut.

Tetapi, palu itu dibuat kembali lagi ke arah Ryome melewati punggung gurunya tersebut.

"Hah, bodoh. Semua jurusmu adalah jurusku. Hanya saja jurusku dua kali lebih kuat dari jurusmu..." ujar pria bermahkota itu sembari menghindari palu Ryome.

Raja itu langsung memberikan jurus yang sama seperti Ryome ke arah Ryome, tetapi lebih banyak palu yang ia lemparkan ke arah Ryome.

Palu palu yang telah mereka lemparkan akan kembali lagi ke arah mereka dengan sendirinya seperti halnya boomerang.

Ryome dan gurunya tersebut dengan sangat cepat dan lincah menghindari palu yang anggap mereka musuh yang menuju ke arah mereka dan mengambil kembali palu mereka yang kembali dan melemparkannya kembali.

"Sampai kapan kau akan bisa menahan semua palu paluku, Ryome?"

Dengan sangat cepat Raja Negara Petir itu langsung menendang perut Ryome dengan sangat kencang hingga membuat Ryome mengeluarkan cairan dari mulutnya.

Sang PengendaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang