" ayo dong pak, lebih cepet lagi. " memukul kursi supirnya.
" iya, iya mba. " supir taksi itu menambah lagi kecepatannya.
Iren ingin tahu sebenernya bu alexa ibu kandungnya atau bukan. Ia gak mau kehilangannya lagi.
******
Di dalam mobil bu alexa, suasana buru buru juga sama dengan di dalam mobil taksi iren.
" pak, buruan ya... Ke kantor sekarang. Ada meeting mendadak soalnya. " bilang ke supir pribadinya.Mobilnya sekarang malah menjadi tambah cepat.
" pak, ayo pak.. Lebih cepet lagi. Saya akan bayar lebih pak. " iren memukul kursi supirnya lagi." bener yaa mba? " merasa seneng kalau bayarnya lebih dari tarif.
" iya pak, makanya buruan. Tapi, itu kalau bapak bisa menyusul mobil itu."
Iren mulai khawatir kalau ia gak bisa lagi bertemu dengan orang yang ia kira ada hubungannya dengan iren sendiri." uokee, gaspoool... " mendadak lebih cepat dari tadi,iren yang dikursi belakang jadi kaget. Tubuhnya iren jadi terdorong kebelakang efek dari mendadak ngebut mendadak.
" uwah... Bagus pak, bagus. " iren jadinya megang kedua kursi depan gara gara supirnya gaspolnya kayak kemasukan setan.
" denger duit,langsung deh cepet. "
Ngomong dalam hatinya melihat supir taksinya yang model begituan.*******
" apa, gak papa yaa.. Saya gak ngikutin iren pergi? " jadi merasa bersalah tidak menyusul iren pergi." takut kenapa kenapa juga dianya, lagian udah malem gini itu anak pergi kemana sih. Kalau balik lagi, saya juga gak tau mobil itu kemana perginya. " ucap pak daniel menjadi gak fokus menyetirnya.
" ya udahlah, saya pulang dulu. Baru nanti, saya tanya ke dia kemana ia barusan pergi. " pak daniel menjadi menambah kecepatan, ia gak mau iren duluan balik ke hotel sebelum dia.
Setibanya bu alexa dan iren di perusahaan bu alexa.
" ini pak, makasih banyak pak. " memberikan uang 150k kepada supir taksinya.
" wih, makasih banyak juga mba.. Lebih dari cukup ini. " melihat uang yang ia terima dengan tersenyum lebar begitu.Iren langsung mengejar bu alexa, nyatanya ia tak bisa mengerjarnya. Ia dihalangi oleh security nya.
" pak, pak.. Saya mau ketemu ibu itu paak.. " dihalang halangi terus tiap ia berusaha masuk." iya, iya saya tahu. Pelan pelan dong mba,nanti jatuh gimana. " security itu membuat iren menjadi tidak terburu buru lagi.
" oke, pak. " tarik napas lalu ia buang, ia berjalan santai ke dalam kantor bu alexa.
Dari luar ia langsung berjalan mengikuti bu alexa dari belakang.
" e eh mba!... Mau kemana? " ucap salah satu karyawan bu alexa yang ia juga belum berhasil ketemu bos nya. Terpaksalah iren puter arah, dari pada ia gak bisa ketemu nanti." saya mau ketemu ibu itu, tolong ya mba " memohon dengan berharap.
" sabar mba, bu alexa mau meeting dulu. Paling selesai jam 9 malem, tau nih saya juga ada yang mau dibicarain malah bu alexanya meeting. Kalau mau mba aja duluan, saya bisa besok kok. Tunggu di sini aja mba, bisa baca majalah tuh mba.. Mumpung masih pada baru tuh mba "
Memberi kelegaan buat iren, walaupun tidak sepenuhnya.******
Pukul 9 telah berlalu, bu alexa keluar dari ruang meetingnya. Saat bu alexa ingin pulang, iren langsung menghalangi bu alexa agar ia dan bu alexa bisa berbicara.
" bu, bu.. Tunggu bu. Saya mau bicara singkat dengan ibu, cuman 10 menit aja kok bu. Bisa yaaa? " memohon agar bu alexa mendengarkan iren berbicara." hmm.. Boleh, disini aja ya. " berjalan ke sofa tempat iren menunggunya tadi.
Semua sudah nyaman, iren langsung ngomong pada intinya.
" maaf sebelumnya, saya renita.. apa dulu ibu pernah membuang anak ibu ke sebuah masjid? " iren ingin cepat cepat tahu kalau itu ibu kandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Forever
Teen FictionBagaimana ceritanya jika seorang remaja bertemu dengan seorang guru inggris sekaligus dokter di rumah sakit Yang sangat perhatian kepadanya?. Remaja yang begitu keras kepala bisa jatuh cinta kepadanya hanya dengan perhatiannya. Dia ingin memili...