Dua puluh tiga

1.3K 41 2
                                    

"Ini makam nyokap lo?"

Syaza mengangguk.

Tertulis di batu nisan, Mutiara binti Syarif.

"Pasti Mama lo cantik," Zian berjongkok disisi batu nisan tersebut, mengusapnya.

"Karena Syaza cantik ya?"

Zian mendongak, melihat Syaza yang tersenyum manis. "Kepedean lo." cetusnya tertawa geli.

"Kalau bukan karena Syaza." jeda, "Terus karena apa?"

"Namanya," Zian memandang batu nisa itu lagi, "Sama anaknya sih." []


ZIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang