Buat kalian Vote dulu yaa,dan jangan lupa tambahin di Reading List Kaliann💕
-
Takdir seseorang memang tidak bisa diubah,tapi kita bisa memperbaiki,ego dan marah itu hanya beda tipis,perbaiki itu jika memang masih bisa diperbaiki,biacarakan baik-baik agar tidak tersakiti:)-
Happy Reading...
Kesya senang kali ini disaat dia sedang sedih ada orang yang bisa membuatnya tersenyum,rasa sakitnya sedikit berkurang sedikit.
Tuhan tau memberikan rasa sakit,tapi juga mampu memberikan kebahagiaan setelah rasa sakit itu.---------------***----------------
Kenzie berlari menyusuri koridor sejak tadi Kesya pergi,dia tidak melihat sama sekali gadisnya itu,entah kemana dia pergi,Kenzie merasa menyesal dan bersalah.
Sedaritadi Kenzie pergi ke kantin tapi tidak menemukan Kesya,dan pergi kembali ke kelas gadis itu tapi tidak ada juga,hampir seluruh tempat sekolah dia cari tapi tidak menemukannya,hanya beberapa tempat yang tidak dia datangi seperti toilet perempuan,Kenzie takut jikalau dia masuk kedalam,dia akan dikeroyok oleh kaum Hawa karena berani masuk kedalam,dia juga tidak mencari ke taman belakang sekolah,karena tidak mungkin Kesya kesana,tempat tersebut sedikit menyeramkan karena tidak ada yang datang kesana,tapi menurut Kenzie tidak ada salahnya untuk pergi ke tempat itu.
Tepat pada saat Kenzie datang Kesya masih disana,duduk diam,Kenzie yang dari belakang melihat Kesya punggunya bergetar mungkin gadis itu masih menangis.
Rasa bersalah Kenzie karena telah membuat hati gadisnya menangis.
Kenzie menghampiri gadis itu dan ingin menjelaskan semuanya.
"Kesyaa"
(Lirihnya)Kesya tau suara ini,suara yang sudah membuatnya kecewa dan mungkin tidak akan mempercayainya lagi,belum lama mereka pacaran tapi masalah sudah langsung datang di hubungan mereka.
"Kenapa"
(Kesya masih tidak ingin menatap laki-laki itu,air matanya dia tahan agar tidak pecah)"Aa-ku aku minta maaf,aku tau aku salah,dia Naura bisa dibilang 'cinta pertama' aku,kita emang nggak pacaran tapi aku dekat dengannya,dan aku nggak tau perasaanku ini Kesya.
Aku minta maaf sudah buat kamu nangis,aku tau kamh kecewa"Seketika tangisnya pecah air mata yang dia bendung dari tadi tidak bisa dia tahan lagi. apaa?cinta pertama?dan Kenzie tidak tau perasaannya?
"Loh jahat hikss...buat apa loh nembak gue kalau loh sendiri gatau perasaan loh itu haa?!buat apa!?hikss..hikss..."
"Gue minta maaf,dia kemarin udah ninggalin gue,dan waktu dia datang gue cukup kaget akan hal itu,dan gue gatau perasaan gue,tapi gue sayang sama loh Kesya"
"Hikss...hikss pergi,dan jangan ganggu gue,gue gamau liat loh lagi kita PUTUS!"
Seperti tertusuk ribuan pisau Kenzie tidak menyangka bahwa Kesya memutuskannya secepat ini.Kenzie tau dia mungkin tidak bisa secepat itu dimaafkan,Kenzie langsung menarik tangan Kesya dan memeluknya,hingga tangisnya semakin menjadi.
"Gue tauu gue salah,gue minta maaf sama loh tolong maafin gue Kesya,tolong"
"Loh...hikss... jahat sama gue hikss..,pergi dan jangan ketemu gue lagi"
Knezie berdiri pergi meninggalkan Kesya yang menangis.Kenzie sedih karena orang yang dia sayang tidak mau memaafkannya.Mungkin saat ini Kesya masih marah padanya,dia tidak ingun membuat Kesya bertambah sedih,dia akan mencoba meminta maaf besok jika keadaan Kesya mulai membaik,tapi Kenzie tidak benar benar meninggalkan Kesya disana sendiri,dia masih melihat dan menunggu gadis itu.
Setelah Kesya merasa lebih baim dia kembali ke kelasnya,1 jam pelajaran tidak dia ikuti jadi dia menunggu istirahat.
Melihat Kesya yang akan berdiri dari bangku taman,Kenzie langsung bersembunyi,dan tanpa sadar Kesya tidak tau bahwa Kenzie masih setia menunggunya.Kesya masuk ke kelas tanpa suara sedikit pun,matanya masih sedikit sembab dan langsung duduk di bangkunya
"Yaampun Kes,loh kemana aja,loh ada masalah?cerita sama gue,gua kan sahabat loh juga"
Bisa dibilang Erika sedikit khawatar kepada sahabatnya ini,karena tadi tidak masuk pelajaran dan pas masuk langsung terdiam seribu bahasa."Gu-gue gapapa"
"Loh yakin atau jangan jangan ini karena Kenzie?"
Tanya Erika sedikit kepo.
Kesya tidak menjawab dia malah diam tidak memedulikan Erika.
"Yaudah deh,nanti kalau loh udah siap,loh cerita sama gue"
(kata erika dan Kesya menangguk)***
Setelah bell pulang sekolah Kesya masih diam,sampai di rumah dia ridak ingin makan,mamanya sedari tadi menyuruhnya makan tapi Kesya menolak dan mengatakan kalau 'dia sudah makan'.
Mama Kesya tau kalau Kesya sedang dalam masalah,dia hanya pasrah melihat putrinya seperti itu.
-
-Kesya masuk ke kamar dan tidak mengatakan satu kata sedikitpun,dia masuk dan kembali menangis kenapa Kenzie sejahat itu padanya.
Dia mengambil buku Diary miliknya dan menuliskan segala keluh kesahnya disana.Pertemuan kita hanyalah angan,
Sakit,mungkin itu yang untuk dirasakan saat ini,kita memang tidak bisa menyalahkan takdir,semua pergi.
Datang dan pergi memang Tuhan yang sudah mengaturnya.Kesya kembali terisak,dan tidak lama Kesya terlelap dalam isakannya.
***
Malam ini seorang pria berdiri di balkon kamar,termenung akan kejadian tadi,sakit.memang benar,hanya saja dia juga masih bingung akan perasaannya,dia menyesal menyesal dan menyesal,apalagi melihat gadisnya tadi menangis seperti itu,rasanya dia juga lebih sakit,tapi tidak ada yang tau akan takdir.Memanf benar Kesya dan Kenzie percaya akan takdir,takdir yang tidak bisa diubah itu.
-----
Pagi hari yang indah ini,pagi yang baik untuk Kesya untuk menjadi lebih baik,melupakan yang seharusnya dilupakan.
Tadi malam dia sudah berjanji pada dirinya untuk tidak menangis lagi,dan mengawali harinya di sekolah sepertu biasa.
Setelah Kesya bersiap dia segera turun untuk sarapan bersama mamanya,yah karena ayahnya sibuk dengan perusahaan dan kaka-kakanya sekolah di negara orang tidak membuat Kesya kecewa.
Setelah sarapan Kesya langsung pergi ke Sekolah.Setelah sampai di sekolah inginnya untuk melupakan dan tersenyum pemandangan yang tidak ingin dilihat,tapi dia melihatnya.
Yahh,melihat Kenzie dengan Naura yang turun bersekolah bersama yang diboncengi oleh Kenzie.
Kesya menatap dua orang tersebut,tepat ketika Kesya melihat Kenzie,Kenzie juga melihatnya mata mereka saling bertatap,muka Kenzie dan wajah yang sulit diartikan.Kesya berlari pergi menuju kelasnya,tak sanggup melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit.
***
Hari ini Kesya tidak banyak bicara,Erika yang dari tadi mengajaknya ke kantin saja,dia tolak.Erika tidak ingin untuk ikut campur urusan Kesya dan Kenzie karena biarpun mereka sudah putus,apakah baik jika tidak bertegur sapa,menurutnya lebih baik jika tidak egois,tapi mengucapkan memang tidak semudah melakukan bukan?.
Saat ini Kesya malas untuk melakukan kegiatan kegiatan,hari ini saja dia irit sekali bicara.Kesya bosan di kelas sendirian,dia memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah sambil membaca novel saja,dia tidak ingin pergi ke rooftop mungkin jika dia ada disitu Kenzie pasti akan datang.
Pendek yaa?
Jangan lupa vote yaa,jgan dibaca aja tq
KAMU SEDANG MEMBACA
Only One [END] (REVISI❗️)
Teen FictionKita bagai air dan minyak, gak akan bisa nyatu Terkadang bukan perbedaan yang memisahkan namun dari persamaan kita juga dapat menimbulkan perpecahan karena keegoisan masing-masing yang dapat membuat kita bersiteru yang berujung perselisihan. Tidak...