Husband

четвёртый

Tuan Jung memijat pangkal hidungnya pelan. Sebuah gambar yang baru saja masuk kedalam ponselnya benar-benar membuat emosinya meletup-letup sampai ke ubun-ubun.

Ya, Jung Jaehyun tau jika menantunya itu memang sejak awal tidak menginginkan pernikahan ini terjadi. Terlebih setelah tahu jika pria manis itu dinikahkan dengan putra sulungnya, Jung Minhyung. Jung Jaehyun sudah bisa menebak dalam sekali pandang betapa kesal dan marahnya Seo Haechan di hari pernikahannya. Senyuman kecil itu tampak benar-benar palsu. Bahkan orang bodoh sekalipun bisa menebaknya. Tidak perlu menyewa seorang ahli pembaca ekspresi wajah. Seorang awam seperti istrinya, Jung Taeyong juga bisa merasakan kekesalan Seo Haechan.

Yang tidak pernah Jaehyun pikirkan adalah, bagaimana sang menantu begitu santainya mencoreng bahtera rumah tangganya di hari pertama mereka resmi menyandang gelar suami istri. Apa yang dipikirkan anak dari keluarga Seo itu sehingga tega menyakiti putra sulungnya? Baiklah, ia memang tidak menginginkan pernikahan ini terjadi. Tapi mencoreng pernikahannya dengan berselingkuh secara umum bukanlah tindakan yang dapat dimaklumi.

Mari kita katakan, adalah salah seorang Jung Jaehyun juga karena tidak mengumumkan pernikahan putra sulungnya dan mengadakan acara tersebut secara tertutup. Bukan tanpa alasan, Ia hanya tidak suka jika putranya tersorot media. Ini bukan soal citra keluarga sempurna yang harus ia jaga. Putra sulungnya memang cacat karena lumpuh, tapi itu bukanlah sebuah aib yang harus ditutupi. Ada alasan tersendiri kenapa Jaehyun memilih untuk menyembunyikan putra sulungnya rapat-rapat.

"Seo Young Ho-ssi." Pria berdimple itu mulai berbicara setelah sekian lama terdiam. Dihadapannya sang besan--ayah dari Seo Haechan-- telah tiba beberapa menit lalu. Keduanya saling dilingkupi kesunyian satu sama lain. Menunggu satu lainnya terlebih dahulu membuka suara. "Kau tau berita apa yang kudapatkan siang ini?"

Seo Young Ho masih tidak bisa menebak alasan dari besan sekaligus atasannya ini memanggilnya. Keningnya berkerut dalam. Otaknya bekerja keras memikirkan kemungkinan apa yang akan diucapkan oleh Jung Jaehyun.

'Apa ini tentang Haechan?' pikirnya. Seo Young Ho hanya berharap Haechan tidak melakukan hal-hal aneh yang membuat Jung Jaehyun murka. Sungguh! Ia tidak tau lagi bagaimana cara melindungi hartanya itu jika Haechan benar-benar melakukannya.

"Bukankah kau mengenal pria ini?" Tuan Jung mengeluarkan ponselnya yang menampilkan sebuah gambar dimana Haechan dan seorang pria lainnya tengah asyik berpelukan di suatu tempat. "Seo Young Ho, apa kau memang tidak bisa mengendalikan anak mu itu hingga ia melakukan hal memalukan seperti itu di depan umum?"

Young Ho tidak habis pikir jika apa yang ia takutkan nyatanya terjadi. Hatinya merasakan sebentuk kekesalan melihat kelakuan sang anak dalam foto tersebut. Haechannya terlihat begitu bahagia dalam pelukan prianya. Ia berusaha menyugesti dirinya jika apa yang ia lihat hanyalah sebuah gambar editan seseorang, atau efek dari angle pengambilan gambar.

Tapi salah! Gambar itu terlalu asli untuk sebuah editan. Gambar itu terlalu alami untuk sekedar efek dari angle foto. Itu memang Seo Haechan dan kekasihnya Wong Yukhei yang tengah asyik berlovey-dovey ria. Dihadapan umum. Bahkan usia pernikahannya dengan Jung Minhyung baru satu hari. Haechan tidak seharusnya keluar dari mansion keluarga Jung saat ini. Harusnya ia sedang bersama Jung Minhyung, suaminya, untuk saling mengakrabkan diri.

"Kau tau, mungkin salahku karena tidak mengumumkan pernikahan Haechan dengan putra sulungku itu." Jaehyun berkata dengan tegas. Matanya menatap lurus pada pria tinggi dihadapannya yang mulai gugup. "Tapi, kau tentu tahu kan kenapa aku tidak melakukannya? Karena Minhyung!"

"Aku rasa 24 jam belum berlalu, dan putramu sudah berani malukan hal seperti ini." suaranya terdengar dingin. Pria Jung itu beranjak dari duduknya dan berdiri disisi jendela. Mengintip pemandangan dibawahnya dari sela-sela tirai jendela besarnya. "Bagaimana menurutmu jika Minhyung mengetahu apa yang dilakukan istrinya?"