Hari ini adalah hari keberangkatan Jisoo ke US. Jujur saja Jin tidak akan pernah siap melepas Jisoo kembali. Jin tidak memunculkan dirinya didepan Jisoo. Jin hanya mengamati Jisoo dari jauh. Jin takut, jika dia bertemu dengan Jisoo sekarang, Jin akan menahan kepergian Jisoo. Jisoo mengecek sekitarnya untuk memastikan keberadaan Jin. Tapi nihil. Jisoo berangkat ke US bersama saudaranya yang bernama Jennie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie adalah sepupu Jisoo, Jennie hanya ikut berlibur ke US karena dia butuh refreshing.
"Jisoo"
"Ya?"
"Dari tadi lo nyariin siapa sih?"
"Nggak cari siapa-siapa kok"
"Kak Jin?"
Jisoo diam
"Mungkin hari ini dia gak dateng"
"Mungkin"
Jin tidak bisa menahan dirinya, Jin berlari ke arah Jisoo dan langsung memeluknya erat. Nafasnya tidak teratur, pelukannya mengisyaratkan bahwa Jin tidak mau Jisoo pergi.
"Akhirnya kakak dateng juga"
"Maaf, aku telat"
"Jangan boong deh kak, dari tadi aku liat kakak ngumpet-ngumpet ngikutin kita" ceplos Jennie
"Iya aku gak siap liat kamu pergi, aku takut, aku buat kamu berubah pikiran. Tapi aku nggak bisa menahannya lagi dan aku langsung berlari kesini"
"Tunggu aku kak, aku pasti kembali"
"Bagaimana dengan perjodohan itu?"
"Aku tidak tau, aku akan memikirkan cara agar aku tidak bisa bersama laki-laki pilihan mamah itu"
"Jaga janjimu, aku akan menunggumu disini"
"Iya, aku pergi sekarang"
Jin memberi kecupan ringan di dahi Jisoo. Dan setelah itu, Jisoo dan Jennie menghilang dari penglihatan Jin. Jin pulang ke rumah dengan keadaan yang sungguh menyedihkan. Rambutnya acak-acakkan.
Sepulangnya dari bandara, Jin mengunci dirinya didalam kamarnya sendiri. Bahkan Suga sampai putus asa untuk menyuru Jin makan. Yang bisa Jin lakukan adalah, memandang foto Jisoo di hp Jin sambil tiduran.
"Bang, Jin kenapa?" Tanya Taehyung
"Tau tuh, dari kemarin ngurung diri. Btw ya, tumben amat lo perhatiin dia?"
"Ya abis, dari kemarin gue nggak liat dia keluar kamar, biasanya kan dia kaya setan, ada dimana-mana"
"Ajak dia makan sana, gue takut dia sakit"
"Ogah, abang aja sana"
"Dari kemarin juga gue udah bujukin, tapi dianya cuman diem"
"Serah dia deh bang, gamau ikut-ikutan gue, ntar kesalahan"
