16

174 23 0
                                    

"Hey V? Whats up?"

"Hey L"

Taehyung dan L melakukan tos seperti biasanya. V adalah nama panggilan yang diberikan oleh L, karena nama Taehyung terlalu panjang untuk L, jadi L mengubah nama Taehyung menjadi V. Untuk mudah diingatnya.

"Muka lo kenapa di tekuk gitu?" Tanya L

"Lagi badmood gue"

"Kenapa?"

"Lo pernah gak sih, suka sama cewe, tapi gak brani ngungkapin"

"Hmmm, masalah cewe ya? Siapa?"

"Irene paling, dia kan paling nempel sama Irene" cerocos Woohyun mengikuti perbincangan V dan L

"Apaan sih lo, ikut-ikut aee"

"Yaa, lagian mau siapa lagi sih?"

"Siapa tu Irene?"

"Temen Taehyung sejak kecil"

"Ooo jadi lo jatuh cinta sama temen masa kecil lo?"

"Gue gak tau sih pastinya gimana, tapi liat dia bareng cowo lain, gimana gitu, rasanya gak rela aja dia dapet cowo yang gak bener"

"Ya kaya lo dong?"

Taehyung memukul lengan Woohyun. L hanya menunjukan smirknya

"Ya udah, minum aja dulu" tawar L sambil menyodorkan segelas wine

"Gak dehh"

"Biasanya lo langsung serobot? Kerasukan apaan lo??"

"Ck, waktu gue mau kesini, gue udah diperingatin sama kakaknya Irene, kalo gue mabuk, dia gak ijinin gue pergi sama Irene"

"Ciahhh hahahahhahah. Mental down bang?" Ledek Woohyun

...

Irene menjaga Jin semalaman di ruangan rumah sakit itu, Irene juga ikut terlelap dalam mimpinya karena dia sangat lelah hari itu. Malam berganti pagi. Obat penenang yang diberikan oleh dokter pada Jin sudah lenyap. Jin terbangun dan merasa kesakitan dibagian pinggulnya. Saat itu Jin melihat Irene tidur dengan posisi yang tidak nyaman. Jin bangkin berdiri dan dengan sisa kekuatan yang ia punya, ia menaikkan Irene ke atas tempat tidurnya.

"Pasti lo kecapekan karna jagain gue semaleman. Tidur yang nyenyak"

Jin menyelimuti Irene dan bergegas ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah mencuci muka, Jin mengambil hp nya yang berada di meja sebelah tempat tidurnya dan berjalan keluar. 

Jin berdiri cukup lama di balkon kamarnya, akhirnya Jin memutuskan untuk duduk di bangku balkon itu. Jin memandang langit dan hp secara bergantian. Tak lama ada telfon masuk dari Jisoo. Jin menunggu Jisoo untuk membuka pembicaraannya.

"Hey kak"

"Hey"

Cukup lama, Jin menunggu Jisoo untuk mengatakan lebih dari itu.

"Aku bingung mau ngomong sama kakak kaya gimana. Tentang perjodohan itu-"

"Aku kangen"

Niat awal Jisoo untuk jujur pada Jin digagalkan oleh 2 kata yang terlontar dari mulut Jin. Jisoo diam membeku dan dia tidak sanggup untuk mengatakan semuanya.

"Aku.. aku juga kangen kakak"

(Jin dan Jisoo sama-sama memandang ke arah langit)

"Kakak pasti lagi liatin langit kan?"

"Iya, lagi gambar wajah kamu. Kapan pulang?"

"Aku juga lagi gambar wajah kakak"

"Kok gak jawab?"

The Scenery Awake Of Euphoria PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang