"Seharusnya sudah sembuh, tapi sepertinya luka kemarin terluka kembali"
"Bagian sini?"
Dokter bernama Kang Mo Yeon memegang perut Park Joong Ki, niat awal Kang Mo Yeon hanya bercanda, tetapi melihat ekspresi Park Joong Ki yang kesakitan, membuat Kang Mo Yeon sedikit khawatir.
"Aaaaaa"
Satu tangan Park Joong Ki memegangi lukanya dan tangan satunya memegang tangan Kang Mo Yeon.
"Kamu jago akting juga"
"Astaga. Aku tidak akting"
Park Joong Ki membuka bajunya sedikit dan memperlihatkan lukanya. Kang Mo Yeon sangat terkejut.
"Haaaa, wahhhhh"
(Park Joong Ki tersenyum melihat ekspresi Kang Mo Yeon)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berdua pergi memasuki ruangan. Kang Mo Yeon langsung mengobati luka Park Joong Ki.
"Sepetinya lukanya terluka saat kau melawan mereka. Kapan kamu mendapatkan luka ini?"
"Beberapa hari yang lalu"
"Kenapa bisa?"
"Aku terluka saat menjalankan beberapa tugas buruh. Begitulah tentara, melakukan beberapa tugas buruh"
"Begitu ya? Pekerjaan yang aneh ya? Kamu terkena luka tembakan saat kamu melakukan tugas buruh. Ini adalah luka tembak"
"Apa kamu pernah melihat luka tembak?"
"Aku belum pernah melihatnya disini, tapi saat aku menjadi suka relawan di luar negeri, Afrika."
"Karena kamu sudah tau, ini adalah luka ku saat perang di Normandia. Hufttt, tembakan itu jatuh seperti hujan. Tapi, aku harus melewatinya untuk menyelamatkan temanku"
"Apakah namanya, prajurit Ryan?"
"Hahaha"
Cukup lama, Park Joong Ki dan Kang Mo Yeon saling menatap.
"Aku sudah menjahitnya. Kamu bisa melepasnya minggu depan dan kamu harus tetap mensterilkannya setiap hari. Ada rumah sakit disana kan?"
"Ataukah, aku harus ke sini aja?"
"Bukannya disini terlalu jauh?"
"Memang. Apa aku bisa datang ke sini setiap hari?"
"Tidak perlu. Kau bisa datang 3 atau 4 kali seminggu jika kau ingin cepat sembuh"
