"Kamu ngapain liat hp terus? Bryan udah nungguin kamu dibawah lho dari tadi, kasian kalo kelamaan nunggunya"
"Iya mah, bentar lagi aku turun"
"Buruan ya"
Jisoo mengambil tas dan membenarkan make upnya sedikit, lalu turun untuk menemui Bryan.
"Hey Bry"
"Hey"
"Udah lama nunggunya?"
"Belum"
"Ya udah aku berangkat ya mah"
"Iya ati-ati"
"Tante, aku pamit pergi dulu ya"
"Iya, tolong jagain Jisoo ya Bryan"
"Siap tante!"
(Jisoo dan Bryan memasuki mobil)
"Lo lagi mikirin apaan sih?"
"Bukan apa-apa"
"Tentang perjodohan kita?"
"Nggak, kan kita udah bahas itu"
"Lo yakin? Terus gimana sama pacar lo yang di Korea itu?"
"Jangan bahas itu dulu deh Bry, gue gak mood"
"Ya udah, sekarang mau kemana?"
"Terserah deh, gue ngikut"
"Gimana kalo kita ke kafe biasa, gue lagi mau minum kopi"
"Boleh"
Bryan dan Jisoo menuju kafe itu, kafe itu memiliki rooftop yang biasanya digunakan oleh Jisoo dan Bryan untuk menikmati kopi mereka, dengan disuguhi pemandangan pada sore hari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah lama kita nggak main ke sini"
"Iya makannya gue ajakin lo main ke sini"
"Hehehe"
"Rasa kopinya juga gak berubah"
"Heem, masih enak"
Bryan dan Jisoo menghabiskan waktu mereka di kafe itu sampai malam. Mereka bercanda gurau layaknya teman lama yang baru bertemu. Setidaknya Bryan berhasil mengalihkan perhatian Jisoo sementara waktu.
...
"Re"
"Hmm"
"Lo lagi dimana?"
"Dirumah kenapa?"
"Lo gak dirumah sakit?"
"Gue disuru pulang, terus gue tidur dulu. Kenapa?"
