60

136 12 0
                                    

Tadi malam, Irene hanya membaca novel itu setengah buku saja, karena dia tidak konsen membacanya.

Pagi-pagi sekali Irene pergi berjalan-jalan disekitar apartemen. Ia rasa, ia membutuhkan udara segar. Jin yang barusan bangun meraba kasurnya, saat ia tidak menemukan Irene, ia membuka matanya dan mulai mencari Irene di ruangan lain.

(Jin masuk ke ruang bacanya dan sekilas melihat figura-figura yang ia gantung)

"Apa semalem Irene liat ini? Tapi sekarang dia dimana?"

Jin mengambil figura-figura itu dan menyimpannya di gudang. Setelah itu, dia pergi mandi dan memainkan game di hpnya sambil menunggu Irene pulang. Sekitar 10 menit kemudian, Irene pun pulang dan langsung masuk ke kamar.

"Udah selesai jalan-jalannya?"

"Udah bangun aja"

"Udah mandi malah, kamu mandi dulu sana, kita sarapan diluar nanti"

"Iya"

"Oh ya, novel yang semalem kamu baca, udah dibalikkin ke tempatnya belom?"

"Belom, aku lupa, novel kakak ada di sofa, aku mau balikin sekarang"

Jin hanya mengangguk dan melanjutkan gamenya di ponsel. Awalnya Irene merasa kesal karena sikap Jin yang cuek. Jin juga tidak peka dengan perubahan raut wajah Irene pagi ini.

Irene pergi mengambil novel yang ia baca semalam di sofa dengan rasa jengkel. Kemudian, dia memasuki ruang baca Jin, saat mengembalikan novel itu ditempat ia ambil kemarin, Irene melihat sekilas ke arah figura-figura yang menempel di dinding itu, dan betapa terkejutnya dia saat melihat semua foto itu sudah diganti dengan foto Irene bersama Jin maupun hanya Irene sendirian.

(Irene keluar dari ruang baca sambil tersenyum)

"Kenapa senyum-senyum gitu? Buruan mandi, aku udah laper nih"

(Irene sedikit berlari ke arah Jin dan langsung melakukan back hug)

"Thanks"

"Buat apa?"

"Buat fotonya"

(Irene tersenyum malu dan menenggelamkan wajahnya di punggung Jin)

"Ternyata kamu cemburuan ya?"

"Nggak gitu, tapi.."

"Tapi apa? Ha?"

"Iya aku emang cemburuan!"

(Jin tersenyum)

"Habis sarapan, mau cari ice cream nggak? Aku ada tempat yang recommended banget"

"Boleh"

"Ya udah buruan sana mandi, masih bau tau nggak"

"Jahatt!"

Irene memukul punggung Jin pelan. Sambil menunggu Irene mandi, Jin duduk di balkon kamar sambil meminum Hot Chocolatenya.

"Kim Jisoo, saat disini pun, gue masih aja mikirin lo, gimana keadaan lo sekarang?"

(Tiba-tiba ponsel Jin berdering)

"Hmm?"

"Bos, saya sudah menyelidiki kasus itu lebih dalam, dan menemukan beberapa bukti cctv Tentang kejadian itu"

"Hubungi aku minggu depan, karena aku sedang berada di luar negri"

"Apa saya perlu memberitau orangnya?"

"Kirimi saja foto orang itu, sekarang"

"Baik bos"

Saat Jin memutuskan sambungan telfonnya, saat itu juga Irene selesai membersihkan dirinya.

The Scenery Awake Of Euphoria PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang