44

1.1K 184 14
                                    

Heera di rumahnya lagi uring-uringan sendiri, ikut gerogi parah waktu dapat kabar Sasha mau ngajak Sean ketemu buat ngomongin tentang hubungan mereka. Pikiran gadis itu menjadi melayang kemana-mana entah kenapa. Mungkin saking dekatnya Heera ke Sasha.

Heera takut banget kalau sesuatu yang buruk akan menimpa Sasha setelah gadis itu tidak lagi bersama Sean. Hal yang paling Heera takuti, Sasha balik sama Alin. Heera sangat tidak suka dengan lelaki itu. Lelaki itu tidak pernah memperlakukan Sasha dengan penuh kasih sayang seperti Sean.

Dahulu, pernah sekali dua kali Sasha curhat masalahnya ke Heera. Waktu itu mereka berdua belum sedekat ini, dan saat itu juga Heera ingin sekali menemui Alin untuk memarahinya habis-habisan.

Baru lah saat Sasha putus dari Alin, ia menceritakan semua yang pernah Alin lakukan ke dirinya. Heera benar-benar dibuat tidak percaya. Mulai detik itu juga, Heera berjanji pada dirinya sendiri kalau tidak akan pernah membiarkan Sasha dekat dengan Alin lagi.

Lagi asik mengacak rambutnya beberapa kali, handphone yang ia letakkan di sebelah daritadi berbunyi. Ada notif 'Line' masuk. Buru-buru gadis itu mengeceknya, siapa tahu Sasha memberi kabar.


Jericooo

|Lagi dimana?


Ternyata bukan chat dari Sasha tapi sama-sama bikin jantung Heera mencelos begitu saja.


Jericooo

Di rumahhhh|

Kenapa?|

|Temenin dong

|Mau gak?

Kemana?|

|Perpus kota

|Mau pinjem buku

MAUUUUU|

Kapan?|

|Sekarang

|Nih udah di depan rumah lu

Hah?|

Yang bener aja|

|Emang beneran

|Lagi di depan ngobrol sama pak satpam

|Gua masuk ya?

Jer|

Beneran?|


Baru saja Heera ingin mengetikkan balasan lagi tetapi gadis itu sudah mendengar suara motor terpakir di depan rumahnya. Gadis itu berlari ke depan mengecek siapa pemilik motor itu.

Heera mematung di tempatnya, tidak percaya kalau Jeri benar-benar sudah di rumahnya. Jeri melepas helm, turun dari motornya, lalu mendekat ke Heera, tidak lupa dengan tersenyum manis ke hadapannya.

"Udah mandi kan? Udah lah ya, cewek cantik pasti rajin mandi." Kata pertama yang keluar dari mulut Jeri.

Heera mengerjapkan matanya beberapa kali memandangi Jeri. "Enggak, eh bukan gitu. Siapa bilang gua rajin mandi? Tapi hari ini emang udah mandi sih," balasnya yang sudah salah tingkah karena ditatap Jeri sambil senyum mulu ditambah dibilang cantik.

Jeri terkekeh pelan, begini saja ia sudah gemas dengan gadis di depannya itu. "Keliatan udah cantik Heer. Eh, tapi elu udah mandi apa belum tetep cantik sih."

We Hot We Young [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang