RR[1]-Ketos nyebelin!

716 47 28
                                    

Suasana jalanan kota sedang ramai-ramai nya pagi ini, dengan banyaknya orang yang akan berangkat untuk memulai aktivitas nya masing-masing, baik  untuk bekerja maupun kesekolah.

Sama halnya dengan gadis berambut hitam legam ini, ia baru saja turun dari sebuah angkot dengan tergesa-gesa.
Btw, warna rambutnya baru saja dia ubah dua hari yang lalu.

Setelah memberikan selembar uang kepada supir angkot tersebut, gadis dengan seragam yang dapat dikatakan kekurangan bahan itu kemudian melangkah mendekati gerbang sekolahnya yang sudah tertutup rapat.

“Pak! Bukain dong gerbangnya.”
Pinta gadis itu kepada satpam yang berjaga disana.

“Gak bisa neng, bel masuk udah bunyi 10 menit yang lalu.”

Gadis itu menghela napas.
“Bukain dong pak, please..saya kan cuma telat 10 menit doang.”
Bujuknya lagi dengan menyatukan kedua tangannya di depan wajahnya.

“Gak bisa neng, tunggu guru piket kesini dulu.”

Gadis dengan penampilan bak berandal tersebut menghentakkan kakinya kesal dan hendak berjalan menuju belakang sekolah nya.

“Buka gerbangnya pak.”

Sebuah suara menghentikan langkah gadis itu, ia kemudian menoleh dan mendapati seorang cowok dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celana berdiri di samping satpam tadi.

Tak menunggu lama, gerbang sekolah SMA GARUDA pun terbuka.

“Masuk!” suara dingin nan berat itu terdengar membuat gadis itu langsung melangkah masuk.

“Makasih.” ucap gadis itu dan melenggang santai memasuki area sekolah.

“Siapa yang nyuruh lo pergi?”

Gadis itu menghentikan langkahnya dan membalikkan badan.

“Kan lo suruh masuk,” jawabnya santai.

Cowok tinggi dengan seragam yang rapi itu mendekat.

“Ikut gue.” perintah cowok itu dan kemudian melangkah terlebih dahulu.

“Ogah!”

Satu kata tersebut mampu menghentikan langkah cowok itu, ia kemudian kembali mendekat dan menarik paksa lengan gadis dengan bola mata coklat itu.

“Ih apaan sih lo pegang-pegang! Bukan muhrim!” gadis itu berusaha melepas cekalan tangan nya.
Namun hal itu sia-sia karena tenaganya yang tidak ada apa-apanya dibandingkan cowok ini.

“Woi ketos nyebelin! Lepasin ah!”
Perkataan gadis itu sama sekali tidak digubris oleh cowok itu, dia terus berjalan hingga akhirnya berhenti di depan toilet.

“Ngapain lo ngajak gue kesini? Jangan macam-macam ya lo!”
Gadis itu menunjuk-nunjuk wajah menyebalkan cowok dihadapannya ini.

“Bersihin.”

Gadis dengan nametag 'Raina Calista A' itu mengernyitkan dahinya.

“Hah?”

“Lo budeg?”

“Maksud lo apa?”

“Lo telat! Dan ini hukuman buat lo,” jawaban dengan nada santai itu membuat Raina memandang tajam ke lawan bicaranya.

“Dasar ketos nyebelin! Cuman telat 10 menit juga!"

“Tetap aja telat kan?”

“Raihan..kamu ngapain disini?”

Kehadiran seorang gadis dengan makeup cukup tebal itu menghentikan perdebatan kedua manusia di depan pintu toilet perempuan ini.

Sedangkan cowok yang disapa Raihan itu tidak menjawab sama sekali.

Raihan & RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang