Update lagiiii🎉
Ada yang seneng ga?
Kalau enggak ya gapapa sih wkwk
Langsung baca aja yaa guysHappy readingggggggg😍
🐼🐼🐼
“Awalnya ku pura-pura, lama-lama ku jadi suka. Oh tuhan, inikah yang namanya cintaa.”
Fika bersenandung singkat dengan suara lantang di kelas pagi itu. Gadis yang sudah mengubah gaya rambutnya menjadi pendek sebahu itu kemudian mendudukkan tubuhnya di meja Raina dengan wajah tanpa dosanya.
Raina melirik gadis itu sekilas, kemudian menyandarkan tubuhnya ke kursi dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.
“Pas banget ya, lirik lagunya.” balas Amanda kemudian terkekeh pelan sambil menatap Raina yang sedari tadi diam.
Fika mengangguk dengan senyumannya. Gadis itu menatap Raina di depannya yang sejak tadi diam. Raina sudah menceritakan semua kepada Fika dan Amanda, dan tentu saja keduanya terkejut.
“Rain...jangan galau gitu ah, serem tau.” celetuk Amanda yang duduk di samping gadis itu.
Raina menghela napas. “Gue harus gimana?” tanyanya lirih. Mata gadis itu terlihat sedikit bengkak, wajahnya muram tidak ada senyum.
“Ngomong sama Raihan, bilang kalo lo yang udah suka sama dia.” balas Amanda cepat.
Raina menoleh menatap Amanda yang menampilkan senyum manisnya. “Harus?” tanya Raina lagi.
“Kalo nggak gitu, gimana lagi coba?” balas Fika yang sudah melipat kedua kakinya di atas meja.
“Gue yakin, dia nggak bakal mau ngomong sama gue. Gue udah spam chat kemarin, udah telpon juga. Tapi gaada respon.” ujar Raina pelan. Gadis itu kemudian meletakkan kepalanya diatas lipatan tangannya di meja.
“Gue bakal bantu ngomong sama dia.” balas Fika sambil mengusap kepala Raina pelan.
Raina menghembuskan nafas panjang. “Kenapa gue harus suka sama dia? Kalo gue nggak ada perasaan apapun, rasanya gak bakal kaya gini.” ucap Raina lirih.
Fika dan Amanda saling tatap. Raina tidak pernah selemah ini jika berurusan dengan seorang lelaki. Bahkan, ketika ia dikhianati oleh Erik dulu, Raina tidak pernah menangis seperti ini.
“Kalo beneran suka, kalo beneran sayang, KEJAR DONG!” balas Amanda dengan suara lantang di dua kata terakhir, membuat Raina tersentak dan langsung mendudukkan tubuhnya dengan benar.
“Ngagetin aja lu, badak!” seru Fika sambil memegang dadanya.
Amanda terkekeh, kemudian menoleh menatap Raina yang memandangnya sinis. “Apa? Gue serius ini.” ucapnya.
Raina mendengus kasar. “Yakali gue yang ngejar dia duluan.” ucapnya.
“Terus, kemarin-kemarin itu bukannya lu yang ngejar ya?” balas Amanda dengan mata memicing menatap Raina.
Raina terdiam. Benar juga, dulunya ia yang mengejar Raihan, tapi itu karna tantangan saja.
“Bener kan, Neng?” tanya Amanda lagi.
“Kan cuma buat tantangan doang.” balas Raina pelan.
“Kalo dulu lo bisa, kenapa sekarang enggak?” celetuk Fika sambil menatap kuku-kukunya.
Amanda mengacungkan jempol kearah Fika. “Mantul.” ucapnya.
Raina lagi-lagi terdiam.
“Perlahan, gue yakin Raihan bakal luluh sama lo.” ucap Amanda yang mendadak menjadi bijak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Raihan & Raina
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! *** Raihan Satria Bagaskara. Siapa yang tidak mengenal sosok ketua OSIS SMA GARUDA ini. Cowok tampan dengan tingkat kepintaran di atas rata-rata ini mampu memikat kaum hawa dalam sekejap. Namun sikap cuek dan bodoamat ny...