RR[25]-Hukuman

118 21 26
                                    

Malam ini double update dongg🎉

Selamat membaca teman-teman online kuu😋

🐼🐼🐼

Raina
Permintaan ketiga: jemput gue sekarang!

Raihan memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, setelah ia membaca pesan singkat dari Raina. Cowok itu sudah siap dengan seragamnya untuk ke sekolah. Dengan langkah santai, ia berjalan menuruni tangga untuk sampai di lantai bawah.

“Pagi, Abang!” sapa gadis kecil dengan baju tidur yang masih melekat di tubuhnya itu.

Raihan tersenyum. “Pagi, cantik.” balasnya, kemudian duduk di samping Caca.

Semua anggota keluarganya sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama, hal ini sudah menjadi kebiasaan di keluarga itu.

“Bun, Yah, nanti Raffa agak telat pulangnya. Ada urusan.” ucap Raffa menatap kedua orang tuanya bergantian.

“Urusan apa?” tanya sang ayah- Arvin.

“Ngumpul sama alumni SMA.” jawab Raffa yang mendapat anggukan dari sang ayah.

“Raihan juga.” ucap Raihan yang membuat Diandra mengerutkan dahinya.

“Juga apa? Ngumpul sama alumni SMA? Kan kamu belum lulus SMA, Abang.” balas sang Bunda membuat Raihan menghembuskan napas pelan.

“Pulang telat, Bun.” jelas Raihan singkat.

“Emang kenapa? Mau jalan ya sama Raina?” celetuk Raffa dengan santainya sambil mengunyah.

Raihan langsung melototkan matanya memandang Raffa. Ingin rasanya Raihan menjahit mulut pemuda itu sekarang.

“Raina? Siapa?” tanya Arvin seraya memicingkan matanya menatap kedua putranya itu bergantian.

“Raina itu pa--AWW.”

Belum sempat Raffa menyelesaikan ucapannya, kakinya sudah terlebih dahulu di injak oleh Raihan dari bawah meja, membuat pemuda tampan itu menjerit dengan lebay nya.

“Sakit, anj-” Raffa kembali menghentikan ucapannya yang hendak mengumpati Raihan ketika teringat disini ada Ayahnya.

“Apa?” tantang Raihan yang dibalas tatapan tajam dari Raffa.

Setelah selesai dengan sarapannya, Raihan langsung berdiri dan menyalami tangan kedua orang tuanya dan berpamitan ke sekolah.

“Berangkat dulu, Yah, Bun.” pamit Raihan.

“Hati-hati, ganteng.” balas Diandra dengan senyum lebarnya.

Raihan langsung menuju garasi untuk mengeluarkan motornya, setelah sebelumnya meraih dua helm dari tempatnya. Setelah memanaskan mesin sebentar, cowok jangkung itu langsung menjalankannya keluar dari pekarangan rumah dan menuju ke rumah Raina, untuk memenuhi permintaan ketiganya karna Raihan yang kalah bermain basket.

Sebenarnya Raihan hanya mengalah ketika mereka bertanding. Dia bisa saja menang melawan Raina. Ia ingin melihat, seberapa jagonya Raina Calista Adiwijaya itu. Si cewek songong+pecicilan.

Tak menunggu lama, Raihan telah menghentikan motornya di depan gerbang rumah Raina. Gadis itu terlihat berjalan cepat menghampiri Raihan, dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

“Pagi, Mas ojek.” sapa Raina ketika ia telah berdiri di depan Raihan.

“Ojek-ojek pala lu!” balas Raihan sebal yang mengundang tawa dari Raina.

“Sewot amat, PMS ya?” goda Raina setelah menghentikan tawanya.

“Jadi bareng, gak?” tanya Raihan dingin.

Raihan & RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang