💍10

2.5K 338 19
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU.



"Apa Kaa-san sudah tertidur?"

Hinata sedikit berjingkat mendapat pertanyaan seperti itu ketika dirinya baru saja keluar dari kamar Mikoto.Memegang dada dan mengatur napasnya, Hinata menjawab pertanyaan Sasuke dengan anggukan kepala.

Sedangkan pria itu terlihat bersandar pada dinding kamar Mikoto sambil memainkan ponselnya. "Syukurlah."

Kedatangan Sakura yang histeris di mansion Uchiha dan juga sang ibu yang tiba-tiba jatuh sakit, Sasuke merasa ada hal yang sudah terjadi dan dia tidak mengetahuinya. Atau mungkin sengaja untuk ditutupi?

Dan lagi menatap gadis mungil yang baru dikenalnya ini terasa begitu mengganggu pikirannya. Gadis yang menurutnya aneh ini membuat Sasuke menelusuri setiap inci wajah Hinata sekarang.

Sebenarnya apa yang ada di diri gadis ini yang begitu mengusiknya?

Bibir yang kecil, pipi yang chuby, mata besar dan juga rambut hitam yang panjang.

Manis!

Semua terlihat wajar.

Ditatap seperti itu Hinata merasa kurang nyaman. Sesekali dia melirik jam tangannya.

22:04

Sudah hampir seharian Hinata belum pulang. Pasti saat ini Shikamaru sangat khawatir padanya.

"Um... U-uchiha-san!" panggil Hinata pelan membuyarkan lamunan Sasuke.

"Sasuke!" kata pemuda itu sambil menatap Hinata tajam.

Ditatap tajam seperti itu, Hinata hanya menatap Sasuke tidak mengerti. "Ya?"

Merasa gadis ini tidak mengerti maksudnya membuat Sasuke semakin memicingkan matanya dan itu sukses membuat Hinata menelan ludah. Akhirnya Hinata tahu arti dari pandangan menusuk itu.

"Sa-sasuke-san..."

Pandangan Sasuke sedikit melembut. "Hn?"

"Bi-bisakah... aku pulang sekarang?" tanya Hinata takut-takut. Berhadapan dengan pria ini sungguh membuatnya tidak nyaman.

"Ibuku pasti akan mencarimu!"

Meremas jemarinya, Hinata kurang nyaman dengan alasan yang diberikan Sasuke. "Ta-tapi..."

"Aku akan mengantarmu pulang!" potong sebuah suara dari balik punggung Hinata.

"Aniki!" protes Sasuke menatap tajam kakaknya yang baru itu.

"Dia juga butuh beristirahat, Sasuke." Itachi berdiri di samping Hinata. "Aku yakin, Ibu juga pasti akan mengerti."

"Hn."

Menahan kesalnya, Sasuke pun meninggalkan Itachi dan Hinata dengan wajah tertekuk. Mendecih pelan, Sasuke tidak suka dengan sang kakak datang disaat yang tidak tepat.

"Ayo... aku akan mengantarmu pulang!"

"Terima kasih, Itachi-nii!"

Itachi hanya tersenyum. Karena mengingat sesuatu, pria itu mengambil sebuah kertas dari dalam saku jasnya.

"Ini kartu namaku. Kau bisa menghubungiku jika menginginkan sesuatu. Atau ada hal yang bisa untuk kubantu!"

Hinata tersenyum. Pemuda ini memang malaikat penolongnya. "Sekali lagi terima kasih, Itachi-nii!"

Itsumo Matte Iru Jikan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang