💍13

2.3K 308 26
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU.


"Hm?"

Sakura menatap dengan bingung 2 jenis buah di tangannya ini.

Apel atau anggur.

Malam ini Sakura berniat ingin membuat kue kering dan meminumnya dengan segelas jus dingin. Sesaat tadi saat dia memilih bahan untuk membuat kue, dirinya teringat akan perkataan seseorang.

Jika kau membuat makanan yang manis sebaiknya berikan pendamping atau minuman yang tidak terlalu manis. Jus mungkin?

Sakura hanya tersenyum kecil mengingat itu.

"Apa kau tahu Sakura-san... Naruto-kun sangat mencintaimu. Walaupun sesering apa pun kau menolaknya, tapi dia tetap gigih memperjuangkan perasaannya!"

Suara gadis itu terdengar jelas di ingatannya. Bahkan Sakura dapat mendengar suaranya sendiri yang menolak hal yang bukan rahasia umum itu. Merasakan dadanya yang berubah sesak, Sakura hanya dapat mengulas senyum sendu.

"Tapi aku dan Naruto, kami hanyalah sahabat. Tidak lebih. Semua orang juga tahu jika perasaanmu terlalu dalam untuk Naruto!"

Gadis itu menatap Sakura dengan sorot mata sendu dan pasrah. "Karena itu aku merelakan perasaanku, Sakura-san! Aku tidak ingin Naruto-kun terluka karena perasaanku ini. Aku sudah menyerah!"

Sakura menggeleng kuat sembari mencengkram bahu gadis itu. "Kau harus mempertahankan perasaanmu. Aku pun akan tetap mengejar perasaanku. Buktikan pada semua orang jika perasaan kita benar. Kau tetap memperjuangkan Naruto dan aku tetap bertahan mengejar cintaku pada Sasuke-kun!"

"Sakura, apa kau tahu memaksakan perasaan itu sangat menyakitkan? Karena itu aku menyerah. Berikan kesempatan juga pada orang yang berkorban untukmu!"

"Tapi..."

"Jujur saja aku sangat iri padamu. Semua orang selalu memperhatikanmu. Cantik, pandai, berkharisma. Apa kau tahu, kau itu sempurna. Karena itu... jagalah apa yang kau miliki saat ini, sebelum hal itu pergi dan tak kembali!"

"Wajahmu seperti ingin membeli sebuah bom bunuh diri, Sakura-chan!  Padahal kau hanya memilih buah!"

Sebuah suara bariton di sampingnya membuat Sakura tersadar dari lamunannya. Saat dia menoleh, seorang pria berambut pirang tersenyum 5 jari padanya.

"Hai!"

"Naruto-kun," Sakura tersenyum pada pria yang menyapanya ini.

"Berbelanja bulanan, huh?" tanya Naruto menatap troly belajaan milik Sakura yang sudah setengah penuh.

"Tidak juga."

Topik pembicaraan kemudian berganti. Mereka pun berbincang ringan seputar projek yang sedang mereka tangani. Sebenarnya, Sakura adalah brand ambassador di salah satu cabang perusahaan Uchiha yang bergerak di bidang kosmetik.

"Sakura-chan!" panggil Naruto yang tiba-tiba memasang wajah serius. Mereka berdua baru saja menyelesaikan transaksi di kasir.

Melihat ekspresi Naruto yang tumben serius, Sakura pun mengerutkan kening. "Hm?"

"Bisakah kita mencari tempat untuk berbicara yang agak... serius?"

Merasa jika Naruto akan membicarakan hal yang penting, Sakura pun mengangguk pelan, menyetujuinya. "Ah... baiklah."

Itsumo Matte Iru Jikan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang