💍5

3.4K 369 36
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU.

Sakura by Ikimono Gakari


Hinata menatap wajahnya berkali-kali di depan cermin. Memiringkan kepala dan mendongak beberapa kali. Tapi tidak ada yang salah dengan wajahnya, begitu menurut Hinata. Kedua matanya masih lengkap. Hidung, telinga dan bibirnya masih tetap berada di tempatnya. Lalu, mengapa banyak orang yang ditemuinya memandang seolah dia adalah zombie. Atau... seseorang yang bangkit dari kematian?

Entahlah. Hinata terlalu pusing memikirkan hal itu.

Bangkit dari tempatnya berdiri sekarang untuk mengambil air minum, Hinata pun mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru dapur. Melihat dapur Shikamaru yang sangat sederhana ini, Hinata berpikir jika pria itu sepertinya bukan tipe orang yang suka menyetok bahan makanan. Karena di dalam lemari pendingin, Hinata hanya menemukan beberapa kaleng bir, air mineral dan 2 butir apel yang sudah sedikit mengkerut kulitnya. Dan di samping microwave ada 2 karton ramen instan yang sudah tersusun rapi. Huh...benar-benar tipe bujangan yang tidak suka repot.

Mengingat jika mereka membutuhkan asupan makanan yang lain, dengan sisa uang milik Shikamaru, Hinata segera pergi ke mini market di dekat apartemen. Berbelanja sayur tidak akan menjadi masalah kan?

Selada... Wortel... Jagung...

Sesampainya di mini market, Hinata mengambil semua benda yang menurutnya sedang ada diskon. Tidak di Jepang ataupun Indonesia, wanita selalu kalah dengan yang namanya promo. Saat sedang asik memilih-milih, tangannya terhenti ketika melihat tomat yang sangat besar dan menggiurkan.

Tomat? Wah... harganya diskon 50%!

Menyerigai kecil, Hinata mengambil sebanyak mungkin tomat merah itu.

Mumpung promo dan segar-segar. Hihihi!

Setelah membeli beberapa bahan makanan, Hinata segera menuju ke kasir.

Tidak buruk juga tinggal di Jepang. Meskipun kehidupan di sini jauh lebih sulit dan rumit daripada di Indonesia, tapi bagaimanapun Hinata harus tetap bersyukur. Terlepas juga dengan cara 'aneh' dia dapat berada di sini, begitu pikir Hinata.

Membuat sup jagung atau sup tomat sepertinya lumayan juga. Semoga Shika-kun suka!

Setelah membayar belanjaannya, Hinata segera keluar dari mini market. Dia tidak sabar untuk segera memasak dan menunggu Shikamaru pulang bekerja. Perasaan Hinata sangatlah senang ketika memikirkan jika dia sudah memiliki teman dan dapat saling berbagi. Setidaknya dia tidak sendirian sekarang.

"Hinata!"

Langkahnya terhenti ketika mendengar seseorang memanggil namanya. Sembari mengerutkan kening, Hinata pun berbalik ke pemilik suara itu. Masih dengan kening yang berkerut bingung, saat ini ada seorang pria tampan dengan rambut panjang kecoklatan yang sedang menatapnya dalam.

Siapa pria gondrong ini? Jangan katakan jika hidungku sudah berpindah tempat?!

Pria asing itu berjalan mendekati Hinata yang masih kebingungan. Semenjak kedatangannya di sini, Hinata merasa jika telah menjumpai banyak orang aneh.

"Apa kabar, Hinata?" tanya pria itu dengan senyumnya yang terlihat begitu sendu.

Disapa oleh orang asing yang tahu namanya membuat Hinata cukup dibuat ketakutan. "A-anda mengenal... saya?"

Itsumo Matte Iru Jikan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang