Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto
Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU.
•
•Song : Cinta luar biasa by Andmesh
~~~
Hinata menatap bocah 4 tahun yang sedang makan steak di kamar rawatnya ini dengan santai. Bukan masalah besar sebenarnya, tapi perlu diingat ini di rumah sakit, bukan di restoran bintang 5 milik Uchiha. Bocah itu membawa seperangkat lengkap meja makan beserta peralatannya, bahkan koki masaknya pun di bawa.
Benar-benar anak konglomerat!!
Tanpa merasa terganggu bocah tampan itu menusuk-nusuk daging di depannya.
"Akira..." panggil Hinata pelan.
"Hm..?" gumam Akira sambil tetap fokus mengunyah daging bakar itu.Bahkan sekarang bocah itu sudah meminum jus tomat miliknya.
Hinata hanya bisa membatin di dalam hati. Anak orang kaya memang beda!
"Siapa yang mengajakmu ke sini?" tanya Hinata sambil berjalan mendekati Akira yang sedang duduk di sofa.
"Genki-san!" jawab Akira dengan santainya. Karena tangannya cukup pegal, dia meletakan pisau dan garpu di samping piringnya.
"Siapa Genki-san?" Hinata pun duduk di samping bocah itu.
"Supir!" Sekarang bocah itu sedang memakan pudingnya.
Hinata mengangguk mengerti, walau maksud pertanyaannya tidak sepenuhnya terjawab. "Oh.."
Hening.
Hinata hanya terdiam menatap Akira yang sedang memakan puding coklatnya dengan lahap.
"Bagaimana kalau orang rumah mencarimu?" tanya Hinata lagi setelah Akira menyelesaikan ritual makannya.
"Aku sudah meminta ijin pada Ayah. Kakek dan nenek sedang pergi. Karena tidak ada siapapun di rumah, jadi ayah mengijinkan."
Hinata lagi-lagi hanya mengangguk mendapat jawaban seperti itu dari seorang bocah yang berusia 4 tahun. Dia bahkan menduga jika Akira sebenarnya adalah pria dewasa yang terjebak di tubuh seorang anak kecil.
Seperti Shinichi Kudo.
Tokoh dari serial anime Detective Conan.
Karena tidak mungkin bocah 4 tahun bisa sepintar ini kan?
"Hinata-san... apa kau mau?" tanya Akira sambil menyodorkan semangkuk lain puding rasa melon padanya.
Hinata menggeleng pelan. Menatap Akira yang sekarang sedang menghabiskan cemilannya sudah membuatnya merasa kenyang.Meletakan setoples cookies coklat dipangkuannya, Akira menatap Hinata dalam. Mendapat tatapan seperti itu cukup membuat Hinata gugup. Entah mengapa Hinata merasa tatapan itu yang sangat mirip dengan milik Sasuke.
"Hinata-san... memiliki ibu itu... seperti apa rasanya?" tanya Akira dengan nada yang tercekat dan pelan.
Melihat teman seusianya selalu membanggakan ibu mereka kadang membuat Akira sangat iri. Meskipun mereka berlomba untuk memamerkan mainan mahal mereka, Akira akan selalu menang. Meminta jet pribadi pun akan segera dikabulkan oleh ayahnya. Tapi ketika dia meminta untuk memiliki seorang ibu, sang ayah hanya akan terdiam dengan mata yang berkaca-kaca.
Menatap Akira yang bertanya dengan ekpresi yang hampir menangis, Hinata merasakan sakit yang amat sangat di dadanya. Dia pun memeluk Akira yang sekarang sudah menangis tanpa suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Itsumo Matte Iru Jikan ✅
Fanfiction[COMPLETED] Sasuhina fanfiction Kisah tentang kembali ke masa lalu, perjalanan waktu ke masa depan, bertukar tubuh, masuk ke dalam dunia novel, atau reinkarnasi. Novel atau komik bergenre sejenis itu sekarang sedang hits dipasaran. Lalu apa jadinya...