💍18

2.3K 321 77
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU.

Song : Please stay with me by Yui

~~~

Kliing...

Kliing...

Kliing...

Terdengar suara lonceng lembut yang tiba-tiba menyapa indera pendengaran Hinata. Bahkan dapat dirasakan, angin sepoi yang membelai kulitnya terasa begitu menenangkan.

Sangat nyaman.

Hinata terus tersenyum sembari menikmati angin yang mempermainkan rambutnya dengan lembut.

Sejuknya! Jadi berasa seperti di Bogor.

Terkekeh geli, Hinata terus menikmati angin semilir itu. Hingga dia segera membuka mata cepat ketika mengingat sebuah kejadian yang terakhir kali menimpanya.

Seingatnya dia sedang menghadiri pesta pernikahan Uchiha Sasuke dan sang sekretaris. Tak lama terjadi kehebohan setelah kedatangan Itachi yang menolak pernikahan itu. Diawali dengan suara tembakan yang memecah lambu ruangan, semua orang terlihat panik. Lalu ada seseorang yang tiba-tiba menodongkan sebuah pistol pada Itachi. Semua itu terjadi dengan sangat cepat.

Setelah itu...

Dor!!

Bunyi tembakan yang memekakan telinga membuat semua orang yang berada di ruangan itu bertambah panik dan histeris.

Terakhir hal yang diingat Hinata sebelum kegelapan menyergap kesadarannya adalah seseorang yang berteriak memanggil namanya. Hinata tidak tahu siapa orang itu, tapi dia yakin cukup familiar dengan suara itu.

Hinata!!

Hinata hanya dapat tertegun setelah menatap ke sekelilingnya. Saat ini dia berada di sebuah taman bunga matahari dan juga langit yang terlihat sangat biru.

Tunggu, bukankah di jepang masih musim dingin?

De javu.

Ditatapnya pohon besar yang sedari tadi disandarinya. Pohon itu begitu besar dan berdaun hijau lebat.

Apa ini pohon beringin?

Tidak ingin berspekulasi, dialihkan pandangannya pada sebuah buku diary berwarna ungu yang sedari tadi tanpa sadar terus dipegangnya dan juga gaun putih selutut berlengan panjang yang dikenakannya sekarang.

Hinata membelalakan mata, tersadar akan sesuatu. "Jangan-jangan... a-aku sudah... mati?" gumamnya.

Tubuhnya tiba-tiba terasa lemas menyadari mungkij saja dirinya tidak berumur panjang. "Jadi ini di surga?"

Sebenarnya Hinata ingin menangis, tapi dia tahu itu tidak akan menjawab banyak pertanyaan di pikirannya.

Dia mati diusia yang masih sangat muda. Bahkan dia belum sempat untuk menikah!

Yang masih disesalkannya adalah Hinata yang pergi tanpa sempat berpamitan pada keluarganya, dan juga pada orang-orang yang sudah menolongnya selama ini.

Ayah.

Ibu.

Adik kecilnya.

Shikamaru.

Itsumo Matte Iru Jikan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang