💍15

2.4K 332 36
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU.


Pranggg!!!

Neji membanting vas bunga di depannya dengan ekspresi yang menakutkan, membuat seorang pria berambut hitam menghentikan kegiatannya membaca buku kesehatan.

Menma tidak terlalu terkejut melihat reaksi sahabatnya ini.

Mengabaikan vas bunga yang dihancurkannya, Neji menatap Menma dengan tajam, lalu dipandanginya sebuah undangan berwarna merah di atas meja kerjanya.

"Sasuke akan menikah? Ini tidak boleh terjadi." Desis Neji dengan suara menahan kemarahan.

"Neji!" panggil Menma sambil menutup buku tentang kesehatan jantung di tangannya.

"Bagaimana mungkin dia bahagia sedangkan Hyuuga terus berduka?" Neji kembali menatap Menma tajam.

Melihat kemurkaan Neji, Menma hanya dapat menarik napas perlahan. "Kita sudah menghukum semua keluarga Uchiha! Hyuuga memutus semua ikatan. Lalu apa yang kau risaukan, Neji?"

"Tapi adikku tidak dapat kembali. MEREKA MEMBUNUH HINATA." Teriak Neji dengan urat-urat leher yang menonjol keluar. Dadanya terasa panas sekarang.

"Hinata akan sedih jika kau seperti ini, Neji." Menma mencoba untuk menenangkam sahabatnya ini.

Tatapan amarah Neji perlahan berubah sendu. "Hinata selalu terluka. Aku, paman, Hanabi, Hyuuga... kami semua sejak dulu selalu melukainya. Lalu para Uchiha itu datang merebut Hinata dari kami. Kupikir Hinata akan bahagia, tapi mereka menghancurkan hidup Hinata berkali-kali lipat."

Menma terdiam. Pria itu tahu seperti apa masa lalu Neji. Tentang Hyuuga atau pun Hinata. Kebencian Neji yang mendalam pada Hinata, perlakuan pria itu yang hampir kelewat batas, ataupun semua penyesalan pemuda itu sekarang. Menma tahu tentang itu.

Bahkan tentang kematian Hinata, dia mengetahui segalanya.

"Katakan padaku, Menma! Apa aku salah? Membunuh mereka pun itu tidak akan dapat mengembalikan Hime kecilku."

Menma hanya menatap sahabatnya ini dengan sedih. Dia terlalu kasihan pada Neji. Dia tahu kadang hidup bergelimang harta, jabatan yang tinggi, wajah yang rupawan, atau sosial yang mendukung, tidak selamanya kebahagiaan akan mengikuti di belakangnya. Hal-hal duniawi tidak menjamin sebuah kebahagiaan.

"Menma-nii... seperti apa rasanya dicintai itu?"

Terdengar sebuah suara di pikiran Menma, suara seorang gadis manis yang menatapnya dengan sendu. Saat itu.

"Kurasa ini jawaban dari pertanyaanmu!" batin Menma sambil menatap sebuah foto yang terpasang di dinding di samping jendela.

"Apa kau sudah merasakannya, Hinata?"

***

Pesta pernikahan Sasuke dan Karin dipersiapkan dengan serba kilat selama seminggu ini. Undangan disebar mendadak dan semua persiapan dilakukan dengan tergesa.Mereka akan melangsungkan wedding party di hall salah satu hotel berbintang milik Uchiha Corp. Salah satu hotel termewah di Tokyo.

Hinata yang keluar dari limosin milik Hyuuga tercengang menatap pemandangan di depannya ini. Dekorasi serba putih, bunga lili putih dimana-mana, pernak-pernik bernuansa putih. Semua tamu undangan datang menggunakan mobil mewah. Meskipun semua tamu memakai dress code serba putih tapi jangan lupakan perhiasan, tas ataupun gaun yang mereka pakai terlihat sangat mahal dan glamor.

Itsumo Matte Iru Jikan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang