💍23

2.2K 331 201
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU.


Song : Sayonara Daisukina Hito by Hana-Hana (Music box ver)

"Lalu... apa yang terjadi selanjutnya, Sakura?" tanya Sasuke dengan wajah yang tegang.

Sakura menatap Sasuke sebentar lalu meminum air putih di depannya. Menghela napas pelan, dia kembali melanjutkan ceritanya.

"Kakashi menemui suami Hinata dan mereka saling berbincang. Saat itulah dia melakukan sebuah negosiasi!"

Sakura menerawang kembali ke beberapa tahun lalu.

"Kata seorang suster anda ingin bertemu dengan saya?" tanya Kakashi saat memasuki kamar rawat Dhitya di tengah pagi buta seperti ini. Bahkan dia sempat melirik gadis kecil yang tertidur di sofa.

"Anda wali dari tuan Uchiha itu?" Dhitya balik tanya sambil mempersilakan tamunya untuk duduk di sebuah kursi di sampingnya.

Kakashi mengangguk. Awalnya dia cukup terkejut bagaimana pria Indonesia ini dapat berbahasa Jepang meskipun tidak terlalu lancar.

"Saya mendengar jantung Uchiha-san, sedikit bermasalah karena kecelakaan itu!" Dhitya menatap Kakashi serius.

Kakashi mengerutkan keningnya. "Katakan apa yang ingin anda sampaikan."

"Bagaimana kalau kita bertransaksi?" Dhitya mengatakan maksudnya dengan tersenyum.

"Transaksi tentang apa?"

Senyum Dhitya perlahan memudar. "Tentang jantung itu!"

Kakashi hanya membelalakan mata. Sangat terkejut dengan apa yang didengarnya.

"Ini transaksi yang saling menguntungkan!" tambah Dhitya meyakinkan.

"Lalu apa yang anda inginkan sebagai imbalannya?" Kakashi kembali bertanya setelah sadar dari keterkejutannya.

"Cukup jaga keluargaku. Ayah, ibu, adik, istri dan juga anakku!"

"Tapi..."

"Aku tahu resikonya. Tapi kurasa itu sepadan. Bagaimana?" potong Dhitya.

Kakashi berpikir sebentar. Memang tidak ada salahnya. Tapi pria ini masih bisa bertahan hidup walaupun tanpa kaki, tapi jika tanpa jantung...

Menatap pria di depannya ini, membuat Kakashi menghela napas."Apa motifmu?" tanya Kakashi tajam.

"Hanya ingin keluargaku bahagia. Karena sebentar lagi aku akan menjadi seorang ayah. Aku tidak ingin putraku hidup sengsara sepertiku. Cukup hanya itu!" jawab Dhitya dengan sendu, terlihat menahan sesuatu yang menyakitkan.

Kakashi akhirnya mengerti maksud pria ini.

"Baiklah." Jawab Kakashi akhirnya.

"Tuan... aku akan membuat surat wasiat. Bisakah setelah aku pergi, anda memberikannya pada istriku?" Dhitya menatap Kakashi penuh harap.

Melihat itu Kakashi hanya bisa mengangguk.

"Terima kasih!"

Dhitya tersenyum sendu menatap jendela rumah sakit. Beberapa waktu mengenal Hinata dia tahu gadis itu bukanlah berasal dari keluarga sembarangan. Dirinya bukanlah pria bodoh yang tidak tahu siapa pemilik marga 'Hyuuga' itu. Apa lagi setelah mendengar nama marga pria yang sedang sekarat itu.

Itsumo Matte Iru Jikan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang