chapter 4

1.9K 99 7
                                    


Mayza dan Karin tiba di halaman depan kampus. Karin kembali mengingatkan Mayza agar tidak pulang dulu, walaupun Mayza sudah dijemput oleh supirnya.

"May..jangan pulang dulu ya. Pleaseeeee, bentar aja".mohon Karin.

"Tapi aku udah di jemput. Emang ada apaan sih?".tanya Mayza .

"Ntar kamu juga tau".

Tak perlu menunggu terlalu lama, saat itu juga muncul mobil yang biasa menjemput Karin. Setelah mobil itu berhenti, keluar sesosok lelaki dari mobil itu. Lelaki itu mempunyai tubuh yang tinggi, kulitnya kuning langsat, hidungnya mancung, dan ia mengenakan kaos yang membuatnya terlihat sangat cool.

Mayza sempat terpukau melihat lelaki tersebut yang kini datang menghampirinya dan Karin. Segera, Mayza menundukkan pandangannya dan beristiqfar. Ia sama sekali tak berani lagi memandang lelaki tadi. Di lain sisi, Karin langsung menghambur ke pelukan lelaki itu yang ternyata kakak Karin yang baru saja kembali dari tugasnya di Kalimantan.

"Kak, Karin tu kangennn banget sama kakak. Udah lama ya kita gak ketemu".ucap Karin.

"Iya, kakak juga kangen sama adik kakak satu-satunya yang cantik ini".kata kakaknya sambil mengelus pucuk kepala Karin.

Karin pun teringat dengan Mayza yang memang sedari tadi hanya berdiri tanpa mengeluarkan sepatah kata pun sambil mengolah rasanya.
"Oo ya kak, kenalin, ini sahabat Karin.  Namanya Mayza. Oo ya May...kenalin ini kakak aku. Kak Revan".ucap Karin memperkenalkan mereka berdua.

"Revan".ucap kakak Karin memperkenalkan dirinya.

"Mayza".balas Mayza sambil mengatupkan tangan di dadanya.

"Maaf".ucap Revan gelagapan sambil menurunkan tangannya yang di balas senyum oleh Mayza.

"Oo ya Rin, aku buru-buru nih, aku duluan ya...".pamit Mayza.

"Oo ya udah, kamu pulang aja".

"Assalmualaikum".ucap Mayza sambil tersenyum ramah kepada Karin dan Revan.

"Waalaikum salam".jawab Karin dan Revan.

Segera, Mayza menuju mobilnya dan masuk kedalamnya. Saat mobil Mayza sudah berlalu, Karin mengarahkan pandangannya pada Revan yang ternyata masih mengarahkan pandangannya ke arah mobil Mayza yang sedari tadi berlalu sambil tersenyum-senyum.

"Ehemmm".Karin berdehem. "Enak ya kak, baru selesai perjalanan jauh trus di suguhi pemandangan yang subhanallah banget gitu ya..".sindir Karin.

"Hah..iya..eh..kamu bilang apa tadi Rin?".Revan gelagapan.

"Oo jadi ceritanya ada yang jatuh cinta pada pandangan pertama nih...sampe-sampe gagal fokus gitu?".goda Karin.

"Apa apaan sih kamu".tepis Revan lalu segera menuju mobil.

Karin yang melihat kakaknya masuk ke dalam mobil juga segera masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil Karin kembali menggoda kakaknya itu yang sedang mengemudi."Cie..cie..,ada yang lagi kasmaran nih. Siapa ya??".

"Kamu ni apa apaan sih".jawab Revan tersenyum-senyum.

"Cie..ada yang ngerasa. Udahlah kak, ngaku aja gak usah ngeles segala. Kakak suka kan sama Mayza?".cengir Karin.

"Siapa yang bilang?".jawab Revan sambil tetap fokus mengemudi.

"Udahlah kak, aku setuju kok kalo Mayza jadi kakak ipar aku. Dia tu orangnya baik, ramah, penyayang, lembut, cantik dan pastinya bisa jadi istri sholehah buat kak Revan".Ucap Karin lagi makin gencar menggoda Revan.

"Ah kamu ni, ada-ada aja".kata Revan sambil mengacak acak rambut Karin dengan tangan kirinya.

"Hahaha".tawa Karin. "Kayaknya ada yang mulai tergoda nih".lanjut Karin.

"Udah kamu diam aja".ucap Revan tak menghiraukan godaan dari adiknya itu.

"Tapi-".

"Sttt, diam".potong Revan.

Karin pun diam. Entah kenapa ia langsung mematuhi perintah kakaknya itu setelah melihat ekspresi datar kakaknya. Walau jelas, Karin agak sedikit ngambek saat Revan menyuruhnya diam.

"Hahaha".tawa Revan saat melihat ekspresi Karin.

"Huhh".Karin merasa kesal.

"Karin..Karin".ucap Revan sambil tersenyum melihat sikap adiknya itu.

Di sisi lain, dalam perjalanan pulang, Mayza melamun sambil menatap keluar kaca. Mayza masih kepikiran tentang pertemuan nya dengan Revan tadi. Benar, saat ia pertama melihat Revan, ia merasa tertarik padanya. Mayza masih ingat saat Revan memperkenalkan dirinya. Jujur, kalau bisa dibilang, Revan memang tipe pria idaman Mayza. Tapi, segera ia tepis bayangan Revan yang sedari tadi menghampirinya. Mayza segera mengolah perasaannya sambil terus beristiqfar dalam hati.













TBC

Gimana???
Kira kira gimana ya kelanjutannya.
Kira kira Mayza benaran jatuh cinta gak ya sama Revan???

Baca terus ya...
Semangat 🤗🤗😇

Jangan lupa vote and coment😊😉😘😇

Tentang Rasa dan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang