Chapter 19

1.6K 79 4
                                    


waktu terus berlalu dengan cepat. Tak terasa hari ini adalah hari di mana seluruh mahasiswa dan mahasiswi Fakultas kedokteran, Jakarta yang telah menyelesaikan pembelajarannya akan di wisuda. Mayza, Karin dan mahasiswa yang lainnya termasuk juga Fathur, menjadi sangat berbahagia hari ini.

Selesai di wisuda, Mayza dan Karin melakukan sesi pemotretan bersama di halaman utama kampus bersama keluarga mereka. Keluarga Karin dan Mayza terlihat sangat akrab satu sama lain. Namun, disana tak terlihat adanya sosok Revan.

Usai berfoto dengan keluarga mereka,  Karin mengajak Mayza pergi ke arah taman kampus. Disana, mereka berfoto bersama sambil sesekali bercanda.

Baru beberapa saat mereka disana, terlihat sosok Davina yang datang menghampiri mereka. Mayza menatap kedatangan Davina dengan tatapan tidak asing.

"selamat ya Karin atas kelulusan kamu".acap Davina lembut sambil memeluk Karin.

"iya. makasih ya kak udah mau dateng ke acara wisuda aku".ucap Karin sambil melepas pelukannya.

"ooh ya kak, kenalin ini Mayza. Sahabat aku".lanjut Karin memperkenalkan Mayza.

"aku udah kenal kok. Mayza yang waktu itu di rumah sakit kan? "ucap Davina memastikan.

"iya. Aku Mayza yang waktu itu".

"jadi kamu sahabatnya Karin. Pantesan aja kamu kayaknya deket banget sama kakak nya Karin, Revan".ucap Davina.

" Iya." tanggap Mayza singkat.

"jadi kalian udah saling kenal? ".tanya Karin.

"iya. Jadi waktu itu aku ngak sengaja nabrak kak Davina pas di rumah sakit ".jelas Mayza.

"tapi ya udahlah gak usah dibahas lagi".kata Davina ramah. "oh ya Mayza, aku juga mau ngucapin selamat sama kamu atas kelulusan nya".lanjut Davina sambil menjabat tangan Mayza.

"Makasih ya kak".ucap Mayza tersenyum.

"ya udah kalo gitu aku mau pamit ya. Soalnya tadi ada klien aku yang nelphon. Dan aku harus segera pergi".pamit Davina.

"ya udah kalo gitu kakak balik aja gih.  Dan makasih ya kak udah mau luangin waktu buat datang kesini"ucap Karin.

"sama-sama. Dan tolong sampaikan salam kakak ya buat keluarga kamu Rin".ucap Davina lagi.

"pasti".jawab Karin sambil tersenyum.

Lalu, Davina bergegas pergi. Dilain sisi, Mayza merasa sedikit penasaran terhadap sosok Davina. Ada hubungannya apa antara Revan dan Davina. Karena penasaran, Mayza menanyakan hal tersebut kepada Karin.

"Rin, sebenarnya kak Davina itu siapa sih?".

"kak Davina? ".tanya Karin memastikan.

"iya".jawab Mayza sambil mengangguk.

Karin terdiam sebentar. Lalu, ia melanjutkan nya lagi.

"sebenarnya kak Davina itu adalah mantan calon tunangannya kak Revan. Mereka gagal tunangan karna pada hari pertunangan mereka kak Davina memilih pergi dan lebih memilih pria lain daripada kak Revan. Lambat laun, akhirnya kak Davina tau kalo dia dimanfaatin oleh laki-laki yang ia pilih selama ini. Dari situ kak Davina merasa nyesal banget karena udah menyia-nyiakan cintanya kak Revan yang sangat tulus untuk kak Davina".jelas Karin panjang lebar.

Mayza merasa sangat terkejut mendengar pernyataan Karin. "pasti kak Revan merasa sangat terpukul waktu itu".Mayza merasa prihatin.

" Bener May. Kak Revan waktu itu terpukul banget karna bisa dibilang kak Davina adalah orang pertama yang berhasil luluhin hati kak Revan. Sejak kejadian itu, kak Revan mencoba buat ikhlasin semua itu dan belajar buat mencoba membuka hatinya lagi. Dan setelah sekian lamanya akhirnya takdir mempertemukan kalian. Aku yakin ada cinta yang mulai tumbuh kembali di hati kak Revan. Jadi aku harap sama kamu May, tolong jika suatu saat nanti kak Revan lamar kamu, tolong kamu terima ya May".ucap Karin penuh harap.

Tentang Rasa dan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang