Chapter 9

1.5K 81 6
                                    


Mayza keluar dari kamar Fathur dengan perasaan geram. Jujur, Mayza merasa sangat kesal dengan semua perlakuan Fathur terhadap nya. Tapi, mengapa ia merasakan sesuatu yang berbeda saat bersama Fathur?..

Saat bersama Fathur, Mayza merasa nyaman walaupun terkadang Fathur membuatnya sangat jengkel. Mayza merasa menjadi dirinya sendiri saat bersama Fathur. Apa ia.....

"Aduh..Mayza.. Kamu gak boleh sampe jatuh hati sama Fathur. Jelas-jelas dia cuma isengin kamu doang".ucap Mayza pada dirinya sendiri.

Mayza berjalan dengan terburu-buru karna tak ingin terlambat ke kampus. Sialnya hal itu malah membuatnya tak sengaja menabrak seorang wanita di koridor rumah sakit.

Beberapa barang wanita itu terjatuh. Segera Mayza membantu wanita tersebut mambereskan barang-barangnya dan meminta maaf.
"Ya ampun, maaf ya mbak. Saya gak sengaja".

"Gak papa kok ".jawab wanita tersebut ramah sambil tersenyum.

Dari kejauhan, ternyata Revan tak sengaja melihat kejadian tersebut. Revan pun menyusul ke arah Mayza.

"Mayza, kamu gak kenapa-napa kan?".tanya Revan khawatir.

"Aku gak kenapa-napa kok kak".balas Mayza. Kalo gitu aku permisi ya kak. Soalnya aku harus ke kampus".ucap Mayza lagi lalu segera pergi dengan terburu-buru.

Wanita yang tak sengaja tertabrak dengan Mayza tadi merasa seperti mengenal sosok Revan. Untuk memastikan bahwa ia tak salah orang, wanita itu memanggil Revan.

"Revan".

Revan yang mendengar namanya dipanggil, langsung menoleh ke arah wanita itu. Sejenak, darah seakan berhenti mengalir mengingat kenangan pahit pada masa lalu yang masih meninggalkan luka yang amat perih di hatinya.

Wanita itu adalah Davina. Wanita yang pernah menjadi orang yang paling berarti dalam hidup Revan. Davina adalah mantan tunangan Revan. Pertunangan mereka batal karna Davina lebih memilih pria lain dan pergi begitu saja di hari pertunangan mereka.

"Davina".ucap Revan lirih.

"Kamu kerja disini?"tanya Davina berusaha mencairkan suasana.

"Iya".jawab Revan singkat. Ia masih tak menyangka bisa bertemu dengan Davina. "Kalo gitu aku permisi dulu".pamit Revan. Ia tak mau semakin lama menatap Davina ia malah teringat kejadian empat tahun silam. Sebelum akhirnya ia memutuskan untuk dinas di Kalimantan.

Revan bergegas pergi. Namun, dengan cepat wanita berambut panjang itu meraih tangan Revan dan mencegahnya. "Van..aku bisa jelasin semuanya".

Revan melirik tangannya yang dipegang oleh Davina. Saat itu juga, Revan segera melepasnya dan bergegas pergi. Tapi lagi-lagi Davina mencegahnya dengan berkata...

"Revan...apa aku adalah seorang pendosa yang tak pantas mendapatkan maaf atas kekhilafanku sehingga kamu pergi begitu saja tanpa mau mendengar penjelasan aku?".

Revan yang sudah melangkah beberapa langkah, menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan Davina. Lalu, Revan berbalik dan menatap Davina. Terasa masih ada getaran dihatinya saat bisa menatap kembali manik bening mata Davina. Namun sayang, perasaan itu tak seperti dulu lagi.

"Apa kamu gak bisa ingat, hal apa yang udah kamu lakuin ke aku empat tahun yang lalu. Asal kamu tau, hati aku hancur saat itu. Dan saat kamu memutuskan untuk meninggalkan aku, disaat itu pula kamu bukan lagi alasanku tersenyum".ucap Revan dingin.

Davina menunduk, bulir bening dari matanya perlahan jatuh. "Aku tau aku salah. Makanya aku mau minta maaf sama kamu atas semua kekhilafan aku. Sekarang aku nyesel karna pernah menyia-nyiakan laki-laki sebaik kamu dengan memilih pria lain yang ternyata cuma manfaatin aku".Davina merasa sangat bersalah.

Revan tersenyum sinis. "Hehh..baru sekarang kamu nyesel nya?".

Davina hanya bisa terdiam. Bibirnya terasa kelu untuk melanjutkan kata-katanya. "Apa mungkin..aku masih bisa mendapatkan kesempatan itu lagi van?".tanya Davina berusaha menatap Revan.

Revan hanya menatap Davina tajam. "Maaf..,kesempatan itu tidak berlaku lagi untuk kamu".

Tanpa menghiraukan Davina lagi, Revan segera berbalik dan pergi begitu saja. Davina yang melihat kepergian Revan hanya bisa bungkam ."Maaf".ucap Davina lirih.











TBC

waduhhh gimana ni jadinya???🤔🤔

Masa lalu hadir lagi😥😥

Semangat terus ya bacanya 🤗🤗
Jangan lupa vote dan komen😉😊😘😇😇

Tentang Rasa dan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang