"Iya... Mungkin Senja bakalan ngerasa aman. Tapi, Senja mungkin belum tentu ngerasa nyaman, Fana."
Fana terdiam sejenak. Tidak nyaman? Mengapa harus tidak nyaman berada di dekat Fana?
"Kenapa? Kok gak nyaman? Emangnya ada yang macem-macem?"
Senja terlihat mengembuskan napas. Ia meletakkan alat makannya. "Fana, lo itu cowo nomer satu yang jadi inceran di sekolah kita juga mungkin dari sekolah lain."
Fana menaikkan satu alisnya. "Ya terus? Gue kan milihnya elo. Bukan mereka yang gue pilih."
"Iya.. tau. Tapi kan..." Senja menghentikan ucapannya. "Fana, orang yang bakalan gak suka ngeliat gue pacaran sama lo itu pasti ada. Bukan satu atau dua, bahkan lebih dari yang mungkin gue kira."
"Gue cuma takut hal itu terjadi, Fana."
Fana memberikan smirk andalannya. "Selama ada gue, lo nggak perlu takut. Lo bakalan ngerasa nyaman juga."
Tangan Fana dengan perlahan tergerak untuk mengambil tangan Senja. Ia menggenggamnya lalu tersenyum manis.
"Yang berani macem-macem sama Senja, bakalan berurusan sama Fanathan, Pacarnya Si Gemes."
Senja terkekeh pelan. Lalu ia juga menyentuh tangan Fana yang menggenggam tangannya. "Oke. Senja bakalan berusaha nyaman ada sama Fana."
Keduanya lalu tersenyum hangat saling menatap.
— Ruang Rindu —
Senja tiba si rumahnya dengan selamat dan aman. Sekarang ia sudah berada di kamar tidurnya lengkap dengan piyama bergambar unicorn.
Ah, lupa memberi tahu, kesukaan Senja itu adalah segala hal yang berbau unicorn atau warna-warna pastel. Entah, lucu rasanya melihatnya.
Senja membaringkan tubuhnya di ranjang empuknya itu, ia menatap ke langit-langit kamarnya. Oh, tentu saja ia sudah menyulap sedemikian rupa langit-langit itu.
Kalian tidak perlu tahu seperti apa. Itu rahasia.
Dan sekarang, gadis itu terlihat senyum-senyum sendiri seperti gadis yang baru saja diterima oleh gebetannya.
Ia memegang ponselnya. Tentunya ia sedang berbalasan pesan dengan Fana. Lucu sekali.
Senjaa : Fanaaa....
Satpam🦄 : Kok belum bobok?
Senjaa : Iyaa.. belum ngantuk. Masa dipaksain?
Satpam🦄 : Ya harus dong sayangku,
cantikku, kekasihku...Senjaa : Hehe malu dipanggil gitu🤣
Eh btw, capek ya tadi latiannya? Kena marah sama Kak Devo lagi? Udah mam belummm?Satpam🦄 : Satu-satu sayang. Gak capek kok, kan ada Senja😍 Kalo dimarah juga kan tinggal ngadu
ke Senja😆 Loh bukannya tadi kita makan
bareng ya? Apa jangan-jangan itu bukan kamuu?!!Senjaa : Ih apa! Sembarangan! Terus
menurut lo itu hantu?!Satpam🦄 : Ihh galak deh pake lo-gue gitu:'(
Senja memutar bola matanya malas. Ini kok kalo di chat malah rada kalem sama sok imut ya? Keliatannya manis gitu loh Fana itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rindu [Completed]
Teen Fiction"Fana jadi debu! Fana selamanya jadi ilusi buat Senja!" Senja tidak pernah menduga akan memasuki lingkaran kehidupan baru ketika bertemu Fanathan, salah satu anggota tim basket di SMA Harapan Nusantara. Kembali berurusan dengan Regha; manta...