MH 5

45.6K 2.2K 23
                                        

"Dia mengundurkan diri, dan besok dia akan pergi" Kata bu ania kepada altaf yang sedang membereskan berkas berkasnya.

Sempat  berhenti dengan aktifitas , kemudian altaf memasukan beberapa dokumen kedalam tas kerjanya.
"Bagus, dia cukup tahu diri karena keberadaan tidak diterima dengan baik disini" Kata altaf, bu nia menatap anaknya dengan mengintimidasi.

"Apakah, kamu alasan annet mengundurkan diri? Kamu mengancam nya? "Bu nia mendekat lalu menggebrak pelan meja.

" Apa maksud perkataan mu itu? Annet sangat diterima baik disini, mama yakin jika kamu yang tidak menerimanya dengan baik "kata bu nia lagi membuat altaf menghela nafasnya.

" Kenapa mama sangat perduli dengan nya? Perempuan itu benar benar sudah mencuci otak mama"jawab altaf dengan lantang.

"Altaf! Jaga ucapan mu itu! Annet tidak seperti apa yang kamu pikirkan, sifat keras kepala mu itulah yang sudah membutakan segalanya" Bu nia keluar dari ruang kerja altaf.

•••

"Bagaimana, kamu bisa lulus lebih dulu? " Tanya giga kepada annet, mereka sedang bermain di ruang tamu bersama aldyz.

Giga membawa banyak hadiah mainan untuk keponakan tersayang nya. Aldyz dari tadi tidak berhenti bersorak Kegirangan.

"Mungkin,, karena aku pintar" Jawab annet sambil menggidikan bahunya.

"Dan maksudmu aku bodoh? " Kata giga menunjuk dirinya sendiri.

Annet menggeleng "bukan aku yang berkata ya, aku tidak bermaksud"

Keduanya sangat dekat, seperti sudah berteman sangat lama. Padahal baru beberapa jam saja mereka bertemu dan berkenalan satu sama lain, mungkin karena seumuran jadi annet dan giga  seperti se frekuensi.

Annet merasakan itu karena giga orang nya tidak kaku dan gampang berbaur. Begitupun sebaliknya giga sangat suka dengan sifat annet yang sangat manis, berkali kali dia menggodanya sampai membuat mukanya merah seperti tomat.

"Kamu,seorang playboy? "Tanya annet polos ,
Yang membuat giga terkejut dan melolot.

" Kenapa, bertanya seperti itu? "

"Tidak, karena dari gerak gerik mu berbicara bahkan caramu menggoda juga seperti seorang... "

Giga menyisir rambutnya kebelakang
"Ternyata topeng ini tidak  bisa menutupi dengan sempurna" Katanya membuat annet bingung.

"Topeng? Topeng apa yang kamu pakai? "

Giga tertawa keras "tidak aku hanya bercanda, aku bukan seorang playboy net. Aku hanya laki laki biasa, tidak banyak perempuan memandangku dengan apa yang ada diriku. Mereka semua hanya melihat dari hartaku".......

jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Mereka membicarakan tentang kehidupan nya masing masing. Giga merasa jika hidupnya sangat tidak ada apa apa nya dengan kisah hidup annet. Dirinya harus lebih bersyukur lagi karena keadaan nya sekarang.

•••

Pagi hari, annet sudah mengemas barang pada kopernya. Dan sudah siap semua hanya tinggal menunggu waktu yang tepat agar aldyz tidak melihatnya pergi, dia akan merasa tidak tega dan pastinya anak itu akan menangisinya.

"Setelah sarapan, dia akan pulang dengan ayahnya" Jawab bu nia, annet mengangguk.

Sarapan masih terlihat biasa saja, annet menyuapi aldyz dengan telaten. Anak itu duduk dipangkuan nya dengan mainan pesawat ditangan nya.

Giga yang belum mengetahui kepergian annet dia bertanya tentang koper yang berada di ruang tamu.
"Diruang tamu aku melihat koper, itu koper siapa? Apa kak altaf ,akan pergi keluar kota? " Tanya giga membuat semuanya diam.

"Kenapa? " Tanya giga lagi.

"Nanti saja jawab nya ya, sekarang kamu makan dulu" Jawab bu nia mencari aman, dia tidak ingin aldyz mengetahui nya.

"Aunty, hari ini aku pulang. Aunty ikut ya? "Kata aldyz, annet tersenyum dan mengelus kepalanya.

" Aunty, engga bisa ikut " Kata annet, membuat aldyz cemberut dan memeluknya erat.

"Aunty, ikut!"kata aldyz didalam pelukan.

" Ayah, aunty akan ikut dengan kita kan? "Tanya aldyz kepada altaf dan dia tidak bisa menjawab apa apa. " Ayah"

"Sayang, aunty pasti akan menyusul. Nanti aldyz pulang bersama ayah dulu oke? " bu nia memberi pengertian kepada aldyz, anak kecil itu pun mengangguk.

"Oke! Nanti aku tunggu ya aunty! "

Annet hanya tersenyum kecil tidak berkata . Giga semakin bingung dengan percakapan mereka, kenapa annet tidak ikut bersama kakak nya dan aldyz untuk pulang kerumah altaf? Bukan kah annet adalah baby sitter aldyz?

"Ma, kenapa?.. " Sebelum giga melanjutkan pertanyaan nya, bu nia sudah mencegahnya terlebih dulu.

"Nanti mama akan menjelaskan kepada mu" Seakan tahu apa yang akan ditanya anaknya.

•••

"Loh? Kakak?! " Jasrin lari dan memeluk erat kakaknya.

"Baru beberapa hari engga ketemu, kaya udah ditinggal bertahun tahun aja kamu" Kata annet membalas pelukan adiknya.

Jasrin melepas pelukan nya dan melihat koper yang berada dibelakang annet.
"Koper? Jangan bilang kakak di... "

"Engga, jangan salah paham. Nanti kakak jelasin"

"Yaudah, kita masuk dulu. Kebetulan ayah ada dirumah"

Setelah bertemu ayahnya, annet membereskan isi kopernya dikamar. Dibantu sang adik dia merapihkan baju nya ke lemari.

"Jadi, apalasan nya? " Tanya jasrin yang sedari tadi sudah sangat penasaran.

"Mau kakak jujur atau tidak? " Tanya annet, jasrin memegang dagunya dan menebak.
"Jadi yang kakak ucapin ke ayah itu bohong? "

"Bukan gitu, kurang nyaman memang benar keadaan nya seperti itu.kakak tidak bohong sama ayah" Jawab annet, dia berkata kepada ayahnya berhenti berkerja karena tidak nyaman. Dan ayahnya berkata "berkerja dengan kenyamanan itu penting, bagus jika kamu lebih memilih untuk keluar".

" Lalu? "

"Tapi janji, hanya kamu dan kakak yang tahu. Tidak boleh siapapun tahu soal ini" Kata annet kepada adiknya.

"Janji! " Jasrin menyerahkan janji kelingking padanya untuk benar benar berjanji tutup mulut.

"Kakak mengundurkan diri karena kakak tidak nyaman dengan ayah adyz, dia sangat angkuh. Dia tidak mempunyai etika yang baik. Dan dia menghina kakak, menyamakan nya seperti  perempuan penggoda,padahal kakak tidak bermaksud apapun dan hanya ingin berkerja disana. Tidak sampai situ, dia juga memfitnah kakak sudah menghasut bu nia untuk menerima kakak sebagai baby sitter adyz. "Tutur annet, jasrin memukul kasur dengan keras.

" Gila! Itu pilihan yang tebaik menurutku  jika kakak memilih untuk meninggalkan pria arogan seperti itu. Jika aku diposisi kakak aku akan menjambak rambutnya dan menarik kepala untuk dibenturkan didinding dengan kencang "ucapan nya membuat kakaknya bergidik ngeri.

Annet bisa melihat adiknya yang menggebu gebu emosi, matanya menatap tajam kearah lain. Tetapi dirinya bisa merasakan betapa marahnya adiknya itu.

"Sudahlah, ini sudah berlalu. Biarkan hidup ini berjalan seperti sebelumnya" Kata annet menenangkan adiknya.

•••

Moorings Heart [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang