Giga mengendarai mobil dengan sangat pelan, kini dirinya sedang berkeliling untuk mencari aldyz. Setelah mendapatkan telfon dari altaf, kini dirinya bergegas untuk menemukan keponakan nya itu.
Panik? Tentu. Dia sangat takut jika terjadi sesuatu pada aldyz. Tidak lama Giga melihat dari jarak jauh seperti ada anak kecil duduk di bangku yang berada dibawah pohon.
Setelah jarak nya semakin dekat, benar saja. Aldyz sedang duduk sendiri dibangku itu. Dengan cepat giga turun dari mobil dan menghampiri nya.
"Adyz! "
Giga memeluknya dengan erat, dia melihat aldyz dengan keadaan mengenaskan. Mata sembab dan hidung merah dan juga tatapan nya yang sendu.
"Sayang, kita pulang ya" Kata giga kepadanya, aldyz memeluk tengkuknya.
"Om, aku takut"katanya membuat giga semakin tidak tega dibuatnya.•••
Mereka semua berkumpul di ruang tamu.
" Adyz, sekarang kita tidak bisa meninggalkan nya sendiri. Dirinya harus diperhatikan lebih baik lagi"kata bu nia dengan mengelus kepala cucunya yang tertidur dipangkuan nya. Kini dirinya juga sama keadaan nya dengan mata sembab dan memerah akibat menangis."Jadi, kamu tahu kan apa sebab dari semua kekacauan ini? Apa masih bisa, kamu disebut ayah segalanya untuk adyz? "
Altaf menunduk dan meminta maaf .
"Apa yang akan kita lakukan sekarang? Aku tidak tega melihat adyz menderita seperti itu" Ucap giga sendu.
"Kita harus cari annet" Kata altaf tiba tiba, membuat bu nia menatapnya.
"Apa kamu yakin, annet akan kembali kesini? Dengan apa yang kamu lakukan kepadanya? "Altaf mengarahkan pandangan ke mama nya.
"Kenapa, apa kamu terkejut? Mba ida yang menceritakan semuanya.dia tahu karena annet memberitahu nya, meskipun mba ida berjanji untuk tutup mulut. Mama tidak percaya kamu akan bertindak seperti itu kepada annet"bu nia menatap altaf dengan tatapan tajam." Apa yang telah kakak lakukan? Apa, kakak menyakiti annet? "Tanya giga bingung, altaf hanya diam.
" Mama semakin kecewa kepada kamu, beraninya kamu membentak cucu mama? Altaf, kenapa kamu menjadi seperti ini? Kamu boleh emosi tetapi tidak melampiaskan nya kepada adyz "bu nia menitihkan air mata lagi.
Giga berpindah duduk disamping mama nya dan mengusap untuk menenangkan.
" Kamu sudah berubah, tidak ada lagi altaf yang dulu. Ego kamu, keras kepala kamu kini sudah mengubah dirimu menjadi lebih buruk "Altaf semakin merasa bersalah ketika dirinya harus membuat mama nya menangis.
"Altaf, minta maaf ma" Kemudian menghampiri mama nya dan mememeluknya erat.•••
Pagi hari sekali, bahkan matahari pun masih malu malu untuk muncul, giga bersiap untuk mencari annet.
Dia mendapatkan info dari asisten nya tentang keberadaan rumah annet. Setelah mengetahui hal yang sebenarnya dia yakin annet tidak benar benar pergi ke luar kota untuk pindah.
Setelah sampai tujuan ,dirinya turun dari mobil dan menanyai kebeberapa orang. Dia melihat anak perempuan dengan pakaian jogging nya berlari. Giga menghentikan nya dan bertanya.
"Maaf, menganggu waktu mu. Saya hanya mau menanyakan ini, apakah kamu kenal dengan perempuan bernama annet? Katanya dia tinggal didaerah sini"
Perempuan itu menatap tajam nya, membuat giga bingung.
"Ada apa? Apa kamu kenal? "Perempuan yang dia tanya adalah jasrin, adik annet. Entah kebetulan atau memang jodoh, giga bertemu dengan orang yang tepat yaitu jasrin.
Jasrin menatap giga dari atas sampai bawah, dia berfikir jika pria didepan nya adalah ayah aldyz, orang yang sudah menghina kakak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moorings Heart [New Version]
Teen FictionAltaf sangat kewalahan untuk mengurus aldyz, anak semata wayangnya. Terlebih dia sangat sibuk dengan pekerjaan nya, orang tuanya sudah memberi nasihat kepadanya untuk aldyz diurus oleh baby sister. Tetapi dia tidak mau jika anaknya dipegang atau dis...