MH 22

30.8K 1.4K 19
                                    

One week later...

Annet keluar dari kamar sangat ayah, mereka baru saja pulang dari rumah sakit. Karena kondisi ayahnya yang semakin membaik, memudahkan untuk pulang cepat.

"maaf beberapa hari ini ngerepotin kamu" Kata annet, fadlan yang berdiri di hadapan nya tersenyum.

"Ini bukan masalah besar untukku net, aku sangat suka membantu seseorang" Jawab fadlan.

"Terima kasih kak fadlan sudah mau membantu kita" Kata jasrin tiba tiba muncul diantara mereka.
"Sama sama jasrin"

"Kalau begitu kita makan siang bersama, bagaimana? Lagi pula aku udah pesan makanan online. Sambil menunggu ayah istirahat di kamar " Tanpa menunggu jawab dari fadlan, jasrin menarik tangan fadlan untuk membawanya kemeja makan.

Annet tersenyum dan mengikutinya dari belakang.

Ceritanya seperti ini, jadi beberapa hari lalu annet menerima telefon dari nomor asing.
Setelah menjawab, annet baru menyadari jika yang menelfon nya adalah fadlan. Ketika ditanya mendapatkan nomornya dari mana, dia hanya menjawab 'Itu bukanlah hal yang sulit annet, aku hanya ingin memastikan kamu baik baik saja'

Fadlan masih khawatir tentang dirinya yang terakhir kalinya bersama. Karena kondisi annet yang tidak baik pada saat itu, fadlan mencemaskan nya.

Annet menceritakan tentang ayahnya yang masuk rumah sakit, dengan begitu kenapa dirinya berada dirumah annet sekarang adalah karena selama beberapa hari setelah mengetahui itu fadlan sering menjenguk bahkan membantu annet dirumah sakit.

Annet merasa beruntung bisa mengenal fadlan, dia terlihat cuek tetapi aslinya fadlan adalah orang yang sangat baik dan perduli.

Setelah selesai makan siang, annet dan fadlan duduk didepan teras rumahnya.

"Aku bingung, apa aku akan kembali kesana atau engga" Kata annet.

"Kenapa? " Tanya fadlan.

Annet terlihat seperti berfikir.

Dan benar saja, fadlan adalah orang kedua yang mengetahui tentang perasaan nya, setelah jasrin.

Fadlan menyimak disetiap tutur kata yang annet lontarkan.
Dia tidak memotong dan tidak bertanya sebelum annet berhenti bercerita.

"Sudah kuduga, kamu punya perasaan lebih sama pak altaf" Kata fadlan ketika annet selesai berbicara.
"Kamu tau? Sebenarnya malam itu aku tau pak altaf berbuat sesuatu dengan perempuan disana. Tetapi tidak lebih, itupun karena perempuan yang menggoda nya. Jika tidak, pak altaf engga mungkin akan ngelakuin hal hal seperti itu"

"Dan satu hal lagi yang harus kamu tau, banyak teman pak altaf yang bahkan  sudah beristri juga tergoda dengan perempuan yang ada disana, simple nya seperti ini mereka melakukan itu karena pekerjaan mereka ya memang seperti itu. Hal itu emang gabisa dikatakan benar, itu semua salah. Tapi aku yakin pak altaf pada saat itu karena pengaruh alkohol juga, bukan 100% dirinya sadar. Kenapa aku bisa bilang seperti itu, karena...
Sehabis pulang mengantarkan kamu. Dia datang ke apartemen aku dan menginap disana. Dia datang dalam keadaan mabuk dan.. Kacau? Entah, mungkin dia minum karena punya masalah yang tidak kita tahu. Karena selama ini aku bekerja sama pak altaf, dia bukan peminum. Ketika ada masalah saja dia akan seperti itu, cukup lama aku mengenal dia dan tidak sepenuhnya aku tau tentang dirinya. Dia orang yang susah ditebak dan tidak terbaca. "Jelas panjang fadlan pada annet.
Annet menunduk, memainkan jarinya.

"Tapi aku mau melupakan nya, tenang saja. Eum lagi pula aku harus sadar posisi aku disini seperti apa"jawab annet dengan tersenyum.

"Jangan! "Kata fadlan mengejutkan dirinya.

Moorings Heart [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang