MH 15

37.4K 1.7K 4
                                    

Matahari sudah terbit, kini annet sedang memakai kan baju aldyz. Setelah rapih annet juga bersiap, karena mereka sudah di tunggu untuk sarapan di restoran yang ada dihotel Ini.

Dengan menggandeng aldyz, annet menghampiri semuanya yang sudah berkumpul. Bu nia mengintruksi annet untuk duduk di antara dirinya dan giga. bangku itu sengaja dikosongkan untuk nya.

Bagaimana bekas yang ada di lehernya? Apa semua orang melihat? Annet tidak sebodoh itu, memang dia menguncir rambutnya. Tetapi sebelum turun dia memberikan concealer untuk menutupi nya, tidak begitu banyak bekas 'itu' tetapi kalau tidak ditutupi akan terlihat sangat ambigu dan aneh.

"Aunty, aku mau kentang" Kata aldyz disela makan nya.
Tidak lama, terlihat altaf yang datang dan ikut bersama sarapan. Kenapa harus duduk di hadapan nya? Padahal masih banyak kursi kosong, disamping bu nia contohnya.

Seperti biasa dia datang tanpa ekpresi apapun pagi ini.
"Kamu makan net, selagi adyz memakan kentang nya" Kata bu nia memperhatikan annet, dia tersenyum dan mengangguk.

"Iya, kamu juga harus makan. Lihat, adyz sudah pintar makan sendiri" Timpa giga, annet tidak sengaja melihat kearah altaf yang sedang menatapnya.

Dengan mulut yang mengunyah makanan, annet memperhatikan bibir altaf sampai dia teringat kejadian semalam.
"Ukhuk.... " Annet tersedak, giga mengusap pelan punggungnya dan memberikan segelas air.

"Pelan pelan makannya" Kata giga.

Altaf mengalihkan pandangan nya. Annet melirik sekilas lagi kearahnya, dia melihat altaf yang sibuk dengan handphone nya.

Ada rasa sedikit takut dan ragu, bagaimana jika altaf tidak benar benar mabuk tadi malam? Habis sudah riwayatnya. Tetapi dia selalu positif thinking, altaf tidak akan mengingat kejadian apapun semalam! Karena siapapun yang dipengaruhi alkohol, paginya akan merasakan kepala yang pusing dan tidak mengingat yang telah terjadi semalam.

Begitu yang annet tahu dari buku novel yang biasa dia baca, menghela nafas pelan sambil bermonolog. 'Semoga saja'

"Kak, tentang tadi malam... "

Deg

Apa ini? Baru saja annet mentralkan pikiran nya tentang hal yang terus menghantuinya. Kini dia dikejutkan oleh giga yang tiba tiba bicara.

Tangan annet tremor, dia merasa keringat nya tiba tiba mengucur di dahinya. Padahal pagi ini suasananya sejuk dan tidak panas.

"Engga penting, jangan dibahas" Jawab altaf memotong perkataan adiknya dan lebih memilih fokus ke breakfast nya.
‘apa arti dibalik jawaban nya itu? Dia ingat tentang semalam? Atau tidak?’

Itu bukan lah sebuah jawaban, melainkan kata kata untuk menghentikan pembicaraan yang belum tuntas.

"Oke" Jawab giga santai dan mengangguk.

Annet sadar dari lamunan nya ketika tangan giga berpindah diatas paha nya. Annet melirik nya, laki laki itu mendekat dan berbicara tepat di telinganya.

"Kita sudah resmi kan? "

•••

Pandangan nya susah fokus karena dipikiran nya banyak sekali hal hal yang membuatnya berfikir bagaimana untuk menyelamatkan dirinya dari situasi ini.

Annet berjalan kearah mobil giga dengan membawa aldyz yang tertidur di gendongan nya. Anak kecil itu memang suka sekali tidur, apalagi jika sudah berada bersama annet.

"Annet, kamu mau kemana? "Tanya bu nia, ketika dirinya membuka pintu belakang.

"Pulang bu, benarkan? " Tanya annet bingung, pasalnya setelah breakfast mereka semua memutuskan untuk pulang kerumah.

"Benar, tapi kamu seperti nya salah masuk mobil. Altaf sudah menunggu kalian"

Annet ingin sekali merutuki dirinya saat ini, bagaimana bisa dia lupa? Menghela nafas pelan dan pamit kepada bu nia.

Berjalan kearah mobil altaf dan membuka pintu belakang, sebelum dirinya masuk dan duduk altaf menghentikan nya.

"Duduk didepan, saya bukan supir kamu"

Mau tidak mau annet menurut, jika membantah ini bukanlah waktu yang tepat untuk berdebat, tidak ingin menambah lagi beban pikiran nya.

Annet masuk kedalam dengan hati hati agar aldyz tidak terbangun. Dia cukup kesulitan untuk menutup pintu mobilnya, dengan peka altaf melirik kesamping dan langsung mengambil alih untuk menutup kan pintunya.

Jarak mereka sangat dekat, bahkan hembusan nafas annet berada ditengkuk altaf. Kondisi Jantung annet tidak perlu ditanyakan seperti apa sekarang.

Setelah menutup nya altaf balik ke kursi nya.
"Ekhm" Kata altaf untuk menetralkan dirinya yang tiba tiba saja gugup.

Mobil pun jalan, selama perjalanan suasananya hening.

Annet berfikir keras, kenapa Tuhan menakdirkan dirinya seperti ini. Hal yang seharusnya dihindari, tetapi semua nya terjadi. Bukankah annet harus menjaga jarak dengan altaf? Apalagi setelah kejadian tadi malam, pagi ini mereka berdua sudah dipersatukan kembali di dalam mobil yang hanya ada mereka dan aldyz.

Mungkin karena terlalu hening altaf memencet untuk menyalakan musik, tetapi sayangnya yang terdengar adalah podcast.

Setidaknya mobil tidak terlalu sepi, altaf memberhentikan mobilnya karena didepan lampu lalu lintas berwarna merah.

"Oke, masih pagi pagi seperti ini. Enaknya kita bahas yang masih hangat nih, semoga pagi ini kalian mendengarkan nya dengan pasangan ya. Karena hari ini kita akan membahas 'first kiss' wowww bukan pembahasan kita ini hangat? Atau panas? "

Annet terdiam, dalam hatinya dia ingin mematikan podcast itu. Jujur saja dia tersinggung dengan kata 'first kiss' karena tadi malam adalah....

Yap! Benar itu pertama kali annet melakukan nya dan bersama altaf.

Annet melirik sekilas kearah altaf yang dengan santainya mendengarkan podcast tersebut. Annet merasa tidak nyaman disini.

"Oke kita ada bintang tamu nih, kebetulan dia baru saja melakukan 'first kiss' nya pada seseorang yang dia cintai. Boleh diceritakan bagaimana kejadian tersebut? Apakah ini persetujuan dari dua belah pihak, atau dia yang memintanya? "

"Tadi malam adalah malam yang sangat berarti buat aku, jujur saja waktu itu aku ingin sekali semua menjadi lambat agar waktu aku dengan nya jauh lebih lama. Aku sudah mencintainya cukup lama, tadi malam lebih dulu dia yang mencium aku. Terharu bahagia karena, ternyata dia juga mencintai aku selama ini,,, dan.. BIP!

Annet reflex memencet dan mematikan nya.
"Kenapa? " Tanya altaf bingung.

"Eum,,topik didalam radio itu engga baik kalau terdengar sama adyz"kata annet terbata, dia berusaha mendapatkan alasan untuk menutupi rasa gugupnya.

"Saya mau bertanya pak" Kata annet, dirinya mengumpulkannya segala keberaniannya untuk bicara.

"Apakah, pak altaf ingat tentang kejadian semalam? eum ma-maksud saya tentang saya dan....giga, ya giga! " Kata annet dengan gugup.

Altaf diam sejenak, kemudian saat ingin menjawabnya terdengar bunyi klakson. Ternyata lampu sudah berwarna hijau, kemudian dia menginjak gas dan menjalankan mobilnya.

Annet? Dia gila menunggu jawaban dari altaf.
Dan ternyata tidak mendapatkan sepatah apapun darinya, dirinya ingin berpindah planet sekarang.

•••

Moorings Heart [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang