MH 9

42.2K 2.1K 8
                                        

Annet duduk dengan tatapan kosong kedepan, tangan nya terjatuh dengan menggegam hp nya.
Baru saja dia mendapat telfon dari sekertaris giga, dirinya tidak diterima karena belum ada pengalaman berkerja di perusahaan.

Annet tetep kekeh dan memaksa, posisi apapun akan dia terima. Tetapi ini semua sudah keputusan dari sana dan tidak bisa diganggu gugat.

Annet merasa kecewa kepada giga, dia mengira kemarin pertemuan mereka adalah jalan nya untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah karena giga adalah CEO di perusahaan itu, ternyata itu tidak berlaku padanya.

Dia menghembuskan nafasnya dan menutup wajahnya dengan kedua tangan, rasanya ingin menangis setelah senang karena mendapatkan kesempatan untuk berkerja tetapi itu hanya sebentar, tidak ada hasil yang memuaskan dari kebahagian sementara itu.

Jasrin menghadiri kakak nya yang terlihat frustasi.
"Ada apa, kak? "

"Kakak ditolak lagi"katanya dengan nada lemah.

Jasrin mengusap kedua pundak annet, mencoba memberi kekuatan kepada kakaknya.
" Mungkin belum rezeki, ini semua sudah ada yang mengatur..."

"Kakak kenapa tidak kembali menjadi baby sitter aldyz saja? Toh, juga laki laki arogan itu sudah meminta maaf" Lanjut jasrin, annet menatap adiknya.

"Kakak,,, engga tahu" Jawab annet.

•••

"Huaaaa......... " Aldyz tidak berhenti menangis digendongan giga.

Giga masuk kedalam rumah melihat mama nya menghampiri nya, altaf berdiri dari sofa terkejut ketika mendengar tangisan aldyz.

"Ada apa sayang? " Tanya mama nya, giga menggaruk tengkuknya. Altaf menatap adiknya mengintimidasi.

"Engga! Jangan salah paham, ini semua bukan kesalahan aku. Tadi kita cuma bermain di taman dan.... "Ucapan giga terputus membuat altaf dan mama nya geram.

"Dan, dan apa? "Tanya altaf.

" Apa aku tidak mempunyai bunda? Benar bunda sudah tidak ada? Kenapa semua teman mempunyai orang tua yang lengkap ayah..."Tanya aldyz dengan sisa sesegukan nya.

Seketika jantung altaf dan mama nya terasa sakit mendengar perkataan anak kecil yang tidak berdosa itu.

Bu nia matanya berkaca kaca, sementara altaf masih mencoba untuk  mengontrol emosi nya.
" Dia dibully, awalnya dia baik baik saja bermain dengan yang lain. Sampai akhirnya adyz menangis karena anak anak disana membahas tentang “bunda” mereka. Adyz pun mengaku jika tidak memiliki nya seperti yang lain,diapun menjadi dijadikan bahan cemooh oleh mereka. dengan cepat aku membawanya pulang"

"Aku tahu mereka semua hanya anak anak kecil yang polos, tetapi aku bisa merasakan perkataan menyakitkan yang membuat adyz menangis" lanjut giga dengan sendu.

"Aku ingin aunty" Kata aldyz teringat kembali dengan annet.

"Bagaimana, altaf? Annet mau kan kembali kesini? " Tanya bu nia pada altaf, altaf mengusap wajahnya.
"Sudah dua hari, belum ada kabar darinya"

"Biar aku saja yang membujuk nya" Kata giga dengan semangat.
"Kamu...?? " Tanya bu nia bingung.

Altaf menatap malas adiknya.
"Dia menyukainya" Kata altaf kemudian melangkah pergi , bu nia tidak terkejut dan malah tersenyum.

Giga tersenyum kecil.
"Tidak dapat dipungkiri lagi, annet memang cantik dan baik anaknya."kata bu nia menggoda anaknya.

Tanpa mereka sadari, aldyz tertidur digendongan omanya.

" Sabar ya sayang, suatu hari nanti kamu akan mendapatkan bunda yang sangat menyayangi kamu. Meskipun hanya sedikit kemungkinan.. "kata bu nia dengan mengusap kepala aldyz.

Giga menatap mama nya seolah paham apa yang dikatakan nya, sedikit kemungkinan karena pasti membutuhkan waktu yang sangat lama untuk altaf mendapatkan istri, karena kejadian masa lalu yang membuatnya trauma akan pernikahan.

Di kamar,
Altaf membanting tubuhnya dikasur, matanya menatap langit langit kamar. Hari ini perasaan nya sangat tidak baik, seperti ada rasa yang mengganjal dihatinya.

Dia memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur.

•••

Keesokan harinya...

Annet sudah memutuskan apa yang akan dia lakukan kedepan nya, apa yang dia pilih ini adalah 100% keinginannya sendiri tanpa adanya paksaan dari siapapun.

"Saya sangat senang kamu kembali" Kata bu nia.

Sebelum giga menjemput annet kembali, pagi hari annet sudah datang ke rumah bu nia dengan kopernya, betapa senangnya bu nia menyambut dirinya.

"Saya juga senang bisa, ibu menerima baik saya disini untuk berkerja lagi" Kata annet, bu nia mendekat dan memegang pundaknya.

"Saya sangat berharap kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi dan kamu jangan khawatir tentang altaf, saya sudah memastikan bahwa dia sudah bisa menerima kamu "

Annet mengangguk dan tersenyum
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk berkerja dengan baik disini bu"

"Kalau begitu, nanti saya akan membangunkan giga untuk mengantar kamu kerumah altaf" Kata bu nia membuat annet mengerutkan dahinya.
"Maaf bu, Rumah pak altaf? "

Bu nia mengangguk "iya, karena kamu akan tinggal disana. Altaf mempunyai rumah sendiri dan adyz disini hanya menginap jika ayahnya pergi keluar kota. kamu jangan khawatir, kapan pun kamu boleh untuk berkunjung ke sini"

Suara derap langkah menuruni tangga terdengar, annet dan bu nia bisa melihat siapa yang baru saja turun.

"Altaf? Kamu ada disini? "

Altaf mematung berdiri ketika melihat annet yang berdiri disamping mama nya.
"Terlalu larut pulang dari kantor, jadi aku memutuskan untuk istirahat disini"katanya kemudian pergi ke dapur untuk mengambil minum.

"Kebetulan sekali, kamu bisa pulang kerumah bersama annet nanti" Kata bu nia, jantung annet berdegup. Apakah dia bisa satu mobil bersama nya?

Benar saja, hening yang tercipta dari keduanya membuat suasana di dalam mobil sepi. Annet bingung untuk berbicara apa kepada altaf.

"Saya.. "
"Saya... "

Tiba-tiba Keduanya berbicara bersamaan, annet memutuskan untuknya berbicara lebih dulu.
"Saya hanya ingin berterima kasih" Kata altaf.

"Saya juga ingin berterima kasih, telah menerima saya menjadi baby sitter adyz. Saya akan melakukan yang terbaik untuk adyz"jawab annet, sebelum annet melanjutkan perkataan nya tiba tiba telfon altaf berdering.

" Apa?!!! "Altaf sedikit berteriak setelah menjawab telfon tersebut.

Dia memacu mobilnya dengan cepat, annet yang bingung sedikit takut ketika altaf mengendari mobilnya dengan kencang.

"Kita harus cepat sampai dirumah" Kata altaf.

Setelah sampai altaf langsung keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam rumah, annet mengikutinya dibelakang. Ketika masuk kedalam rumahnya annet terkejut ketika melihat ada satu wanita duduk membelakangi nya disofa.

Annet melihat ketika altaf duduk disamping wanita tersebut, dan entah apa yang mereka bicarakan.

Aldyz yang berdiri disamping sofa langsung menyadari keberadaan annet diambang pintu, anak kecil itu berlari dengan wajahnya yang sudah basah dengan air mata.

"Aunty!!!! " Aldyz berlari kearahnya, annet berjongkok lalu dia memeluk nya.

"Ada apa sayang? "
Aldyz tidak menjawab dan hanya menangis.

Setelah melihat altaf yang berbicara dengan perempuan tersebut dia menghampiri annet dan aldyz yang berada di dekapan nya.

"Saya ingin kamu untuk menganggantikan posisinya"kata altaf, wanita yang ada disofa membalikan tubuhnya dan menatap kearah annet.

Annet mengerutkan keningnya bingung, lalu dia kembali menatap altaf.

•••

Moorings Heart [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang