MH 3

47.6K 2.4K 6
                                        

Ketika pagi hari annet sudah mandi dan rapih. Jangan tanya pakaian annet sebagai baby sitter,sama dengan suster pada umumnya yang merawat bayi, dia memakai baju seperti stelan piyama tetapi dengan atasan lengan pendek, berwarna biru muda.

Annet sebenarnya cocok dengan pakaian apa saja, terlebih karena tubuh dia yang bagus dan wajah nya yang cantik.

Annet menaiki tangga dan menuju kamar aldyz yang berada di lantai satu. Tanpa berfikir panjang dia masuk membuka pintu kamar, seketika tertegun, hatinya bedetak kencang. Dia diam sebentar untuk menetralkan pikiran nya. Apa yang dia lihat sekarang adalah nyata.

Kenapa annet bisa lupa jika ayah aldyz sudah kembali tadi malam? Dan pada saat ini mereka sedang tidur bersama dengan berpelukan. Yang membuat annet terkejut adalah keadaan altaf yang tidur tanpa memakai baju dan memperlihatkan tubuh kekar dan perut sixpack nya.

Annet dengan gerakan cepat dan juga pelan menutup lagi pintu kamar aldyz sampai berbunyi 'Ceklek'.

Kemudian menghela nafasnya untuk bisa menormalkan jantung. Siapa sih yang tidak terkejut ketika melihat adegan seperti itu? Apalagi ini pertama kalinya untuk annet.

Annet memutuskan untuk menunggu dibawah dan membantu mba ida untuk membuat sarapan.
mereka berdua sedang asik nya mengobrol, lebih tepatnya annet ingin mengalihkan pikiran nya dari kejadian tadi.

"Kayanya nanti dulu, saya masih betah disini" Jawab mba ida dengan logat medoknya,menjawab pertanyaan annet tentang menikah.

Annet tertawa pelan "tapi mba ida udah punya pacar kan? "

"Anu... "
Annet melihat raut wajah mba ida yang semakin memerah, dia pun tertawa.

Bu nia yang mendengar suara keramaian didapur, menghapirinya keduanya.
"Ini tumben banget dapur, jadi rame gini"

"Semenjak ada annet, saya jadi ada temen nya bu. Dia asik ternyata orang nya dan sukarela ngebantuin saya bu" Jawab mba ida membuat annet tersenyum. Bu nia pun ikut tersenyum.

"Bagus deh kalau kalian akur"

"Oh iya, aldyz bukan nya sudah harus bangun? "Bertanya pada annet.

Dengan ragu annet menjawab " Maaf sebelum nya bu, tadi annet sudah ngecek dan ternyata aldyz masih tidur dengan ayahnya"

"Mungkin dia nyenyak dipelukan ayahnya" Kata mba ida menambahkan.

15 menit kemudian...

Aldyz membuka matanya dan melihat ayahnya berada disamping nya yang tengah terlelap.
Anak kecil itu turun dari kasur dan keluar dari kamar.

Sebelum menuruni tangga dia melihat annet yang juga sedang menaiki tangga.
"AUNTY!! " Teriak aldyz, karena rumah ini besar jadi suaranya sangat menggelegar.

Annet tersenyum dan menghampiri nya.
"Adyz,udah bangun? "

"Emm"
Kemudian dia mengangguk sambil mengucek matanya.

Altaf terlihat berlari keluar, tetapi dia berhenti ketika melihat annet dan aldyz. Annet terkejut,  kemudian berdiri  menunduk ramah kepada altaf.

Altaf terlihat panik dengan muka bantalnya. Dia mendekat kepada aldyz.
"Kamu, kenapa teriak? " Tanya altaf kepada anaknya dengan mengusap wajah.

"Aku panggil aunty, ayah" Kata aldyz sambil menunjuk annet. Annet hanya diam berdiri dibelakang aldyz dengan tatapan menghindar dari altaf. annet tidak nyaman dengan pandangan nya saat ini, dia masih toples .

"Aunty, ayo kita mandi"annet pun mengangguk, aldyz menarik tangan annet untuk masuk ke kamarnya. Altaf memberi jalan untuk kedua nya.

Sebenar nya altaf masih mengantuk dan lelah, dia terbangun karena teriakan aldyz yang membuatnya terkejut. Altaf masuk kedalam kamar dan merebahkan tubuhnya di kasur.

Moorings Heart [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang