Acara meriah yang dipandu oleh MC dan juga sambutan dari giga sendiri, berdiri didepan sebagai pemimpin perusahaan itu. Dia mengucapkan banyak Terima kasih kepada semuanya yang telah hadir, tidak lupa untuk selalu mengenang jasa kedua orang tua kandungnya.
Kata kata hangat yang dilontarkan giga membuat semuanya menitihkan airmata, terutama bu nia yang menjadi orang tua sambung nya.
Dia sangat bangga kepadanya, karena telah melewati ujian terberat hidupnya yaitu kehilangan kedua orang tuanya diusia yang masih terbilang cukup muda pada saat itu.
Giga anak yang tanggu dan kuat, apapun akan dia lakukan untuk menutupi semua tangis dan air matanya selama ini. Topeng yang selama ini selalu dia pakai ketika berada di hadapan semua orang, topeng itu sendiri akan terbuka ketika dirinya merasa kesendirian dan mengingat orang tuanya.
Sekuat atau setegar apapun orang itu , hanya menangis lah yang bisa meleburkan semua rasa sakit itu. Memang tidak berlaku lama, tapi percayalah setelah mengeluarkan emosi dengan air mata, semua akan terasa sangat lega.
Setidaknya rasa sakit itu tidak memenuhi dan menyesakan lagi. Ada sedikit ruang lebih longgar dan reda yang dirasakan.
Suara tepukan diberikan untuk sambutan giga, dia melangkah turun dari panggung tersebut dan langsung menuju dimana bu nia berdiri.
Memeluknya dengan erat, menangis tanpa bersuara. Menepuk pelan punggung anaknya memberikan kekuatan dan semangat yang dibisikan pelan kepada giga.
Annet bertepuk tangan dan menyeka air mata nya, dia tersenyum melihat nya.Altaf berdiri disamping annet , menggandeng aldyz, menguatkan dirinya untuk tidak terbawa suasana yang sangat mengharukan ini. Dirinya tidak lepas untuk menatap wajah annet dari samping, ketika memutuskan untuk datang, altaf hampir tidak mengenali annet sebagai dirinya.
Di dalam hatinya sudah banyak dia lontarkan pujian kepadanya, tidak mungkin diutarakan secara langsung. Dirinya tetap pada dirinya, seorang yang naif pada suatu hal.
Acara terus berlanjut sampai malam hari, annet menggendong aldyz yang tertidur dan memilih untuk ke kamarnya. Dengan sudah payah, annet menggerutu karena heels yang dia pakai sangat menyiksanya untuk saat ini.
Terlihat sangat cantik tapi itu menyakitkan.Ketika ingin memencet lift, giga berdiri disamping nya dengan cepat mengambil alih aldyz. "Biar aku antar" Annet mengangguk mengiyakan.
Hanya keluarga saja yang memilih untuk menginap dihotel ini, ada beberapa yang memutuskan untuk pulang. Lagi pula hotel ini milik adik mending ayahnya, yang sudah ikut mensupport berjalan nya acara ini.
Selama perjalanan kekamar annet mengucapkan selamat dan banyak Terima kasih kepada giga.
"Sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan pada mu"Annet menempelkan kartu dipintu kamarnya, kemudian membukanya. Setelah di dalam annet bertanya pada giga "ada apa? Kenapa wajah kamu berubah menjadi serius? " Tanya annet dengan terkekeh pelan.
Giga meletakan aldyz dengan hati hati dikasur besar dan menyelimuti nya.
"Memang ini serius"Giga mendekatkan dirinya pada annet dan menggenggam tangan nya, menuntun dirinya untuk menuju keluar balkon yang ada di kamar tersebut.
Mereka diluar balkon, giga menutup pelan pintu atau jendela tesebut agar aldyz tetap terjaga dan tidak terganggu pada tidurnya.
Angin malam cukup menusuk ke kulit annet, karena dress ini terbuka dibagian atas.Giga membuka jaz nya dan langsung memakai kan kepundak annet. Annet tersenyum menerima sikap giga yang dirasa nya itu cukup manis.
"Mungkin ini terlalu cepat bagimu, tetapi ini semua sudah aku rasakan lama. Pertama kali melihat kamu aku benar benar bersyukur kepada Tuhan karena mempertemukan kita... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Moorings Heart [New Version]
Ficção AdolescenteAltaf sangat kewalahan untuk mengurus aldyz, anak semata wayangnya. Terlebih dia sangat sibuk dengan pekerjaan nya, orang tuanya sudah memberi nasihat kepadanya untuk aldyz diurus oleh baby sister. Tetapi dia tidak mau jika anaknya dipegang atau dis...