Annet mengerjapkan matanya, dia bangun merasakan perut lapar dan tenggorokan nya yang terasa kering. Ketika membuka mata sepenuhnya, dia terkejut saat melihat altaf yang tertidur satu kasur dengan nya.
Mereka terlihat seperti layaknya keluarga kecil, posisi nya sama sama memeluk. Dengan aldyz yang berada diantara altaf dan annet.
Annet yang baru bangun sadar jika dirinya berada di kamar aldyz, dengan gerakan pelan dia memindahkan tangan aldyz yang memeluk nya erat.
Setelah lepas annet langsung keluar dari kamar. Bukan hanya takut jika aldyz terbangun, tetapi dirinya juga takut singa yang di samping nya ikut terbangun.
Dia menuju dapur dengan niat hanya minum, tetapi ketika melewati meja makan dia melihat makanan yang sudah disiapkan oleh altaf untuknya. Annet menepuk pelan dahinya, dia baru ingat bahwa altaf memesan makanan online tadi.
Memasukkan makanan itu ke microwave untuk menghangatkan nya yang sudah dingin.
Setelah semua siap, annet makan dengan lahap dimeja makan sendiri.Sambil mulutnya mengunyah makanan, pikiran nya selalu memikirkan altaf. Annet merasa ada yang berbeda pada bos nya .
Sebelumnya dia punya alasan kenapa dirinya seperti sekarang ini, lebih mengikuti perintah apa yang dikatakan altaf tanpa membantahnya dan sedikit menghindar....No! Bukan menghindar lebih tepatnya menjaga jarak dengan altaf.
Perlakuan dan cara altaf berkomunikasi berbeda dari sebelumnya, entah perasaan annet saja atau memang benar. Annet menyukai perubahan sikap altaf, berbeda dari sebelumnya nya jauh lebih cuek dan dingin... Bagi annet kini altaf lebih menghanga
Ketika annet mencoba untuk menjaga jarak pada altaf, entah kenapa bos nya yang satu itu seakan mematahkan dan meruntuhkan dinding yang kini sedang dia bangun. Altaf jauh lebih perhatian dan seperti memperlihatkan bahwa dirinya perduli pada annet. Padahal ini semua dia lakukan untuk dirinya sendiri, dia mencoba untuk melupakan perasaan nya pada altaf.
Harus senang atau sedih annet tidak tahu, mungkin saat ini diri nya hanya ingin menjalani kehidupan dengan bagaimana Tuhan merencanakan yang terbaik untuknya.
•••
Annet terbangun karena alarm nya, jam menunjukan pukul 5 pagi. Dirinya langsung membersihkan dirinya dan berpakaian.
Menyiapkan sarapan dan membuat bubur untuk aldyz. Menyapu, mengepel, mencuci piring... Semua kegiatan yang dia lakukan tidak jauh seperti ART sekaligus babysitter. Double pekerjaan yang diberikan nya, tetapi annet melakukan ini semua dengan senang hati.
Karena apa yang diberikan altaf setiap bulan nya adalah timbal balik yang jauh lebih besar dari dugaan nya. Bahkan altaf diam diam sering mentransfer uang ke rekening ayahnya annet tanpa sepengetahuan nya.
Setelah semua pekerjaan nya rapih, annet masuk kedalam kamar aldyz. Dia mendekat dan melihat altaf yang masih terlelap di samping anaknya, annet memegang kening aldyz untuk memastikan keadaan nya.
Demam nya sudah turun, ketika annet mengelus pelan pipi nya tiba tiba aldyz membuka matanya perlahan. Memasang mimik wajah yang seperti ingin menangis ketika melihat annet yang duduk di tepi ranjang.
Dengan cepat annet mengambil nya dan memeluknya. Aldyz merintih kecil, anak itu masih belum pulih sepenuhnya. Jujur saja, hati kecil annet tidak sanggup melihat aldyz yang merintih nangis pelan seperti itu. Ada rasa yang tiba tiba dirinya juga merasakan kesedihannya.
Aldyz ditinggalkan ibu nya sejak lahir, jadi dia benar benar membutuhkan sosok seorang 'ibu'."Sstt,,, sayang cup cup" Annet memeluk dengan mengusap punggungnya pelan. Aldyz memeluknya erat dengan matanya yang masih terpejam.
"Bunda.... Hiks hiks hiks jangan pergi" Anak kecil itu menenggelamkan wajahnya dipelukan annet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moorings Heart [New Version]
أدب المراهقينAltaf sangat kewalahan untuk mengurus aldyz, anak semata wayangnya. Terlebih dia sangat sibuk dengan pekerjaan nya, orang tuanya sudah memberi nasihat kepadanya untuk aldyz diurus oleh baby sister. Tetapi dia tidak mau jika anaknya dipegang atau dis...