"Ayah, aunty bolehkan jadi bunda aku? " Tanya aldyz dengan tatapan sendu.
Altaf mengelus kepala anaknya dengan sayang.Jawaban altaf membuat siapapun yang mendengarnya akan terkejut dan tidak menyangka,dirinya berkata...
"Iya, boleh. Aunty annet boleh menjadi bunda kamu" Kata altaf dengan tersenyum pada aldyz. Annet dibuat heran dan bingung.
Annet menatap altaf dengan tatapan kosong.
Altaf bukan bicara sembarangan, dirinya mempunyai alasan tersendiri kenapa dia bisa mengatakan seperti itu.
"Annet, kita perlu bicara" Altaf menghentikan dirinya yang baru keluar dari kamar aldyz.
Annet pun mengikuti altaf menuju ruang tamu.
Altaf duduk disofa single, kemudian menginstruksikan annet untuk duduk."Ada apa pak? "
Terdengar helaan nafas pelan dari altaf, entah mengapa atmosfer diruangan tersebut menjadi berbeda, dan annet merasa takut.
"Saya akan menjelaskan sedikit alasan, kenapa kamu saya izinkan menjadi bunda nya adyz"Ucapan altaf membuat jantung annet berdegup.
" Adyz tidak memiliki seorang 'ibu' dihidupnya, jangan tanyakan kemana, siapa atau mengapa dia tidak mempunyai sosok ibu. jujur saya sangat sedih ketika melihatnya menagis karena diejek teman nya mengenai 'ibu' dalam keluarganya. Jangan salah paham dengan saya mengizinkan kamu sebagai bundanya, saya hanya ingin melihatnya bahagia. Dan saya menemukan kebahagiaan nya, yaitu kamu.
Jangan mengira kita akan menikah dan kamu akan menjadi 'bunda' seutuhnya bagi dia. itu semua engga akan terjadi, saya hanya ingin meminta kamu untuk menjadi sosok 'ibu' dalam kehidupan nya, bukan berarti kamu juga harus menjadi istri saya.Sebenarnya lebih simple dikatakan bahwa posisi kamu disini benar benar tidak berubah, sama saja. Kamu masih sebagai babysitter dan yang berbeda hanya panggilan adyz terhadap kamu. "Kata demi kata altaf tutur kan untuk memberi penjelasan kepada annet.
Annet memang tidak pernah berharap lebih kepada altaf, dia menjalani pekerjaan ini sepenuh hati karena aldyz.
Dia sedikit terkejut, karena altaf berbeda dari sebelumnya. Dan baru kali ini juga dia mendengarkan altaf yang berbicara banyak. Sikap nya juga berubah, entah mengapa terasa nya lebih menghangat tidak sedingin dan sekali dulu.
Annet tersenyum "Saya paham pak, saya disini akan menjalani pekerjaan dengan baik dan akan selalu menuruti apapun yang pak altaf perintahkan kepada saya. Dan maaf, saya tidak akan berharap apapun kepada pak altaf. Karena saya sadar posisi saya dan juga.... Itu sangat mustahil pak" Jawab annet diakhiri tawa kecil.
"Bagus, jika kamu paham maksud saya" Kata altaf, annet mengangguk.
•••
Annet keluar dari kamarnya menuju dapur, dengan buku novel digenggaman nya. Dirinya melirik kearah jam yang menunjukan hampir pukul 12 malam.
Annet membuka kulkas dan menemukan susu kaleng warna putih dengan gambar beruang.
Membuka kaleng itu dan langsung menguknya.Tiba tiba pundaknya ada yang menepuk pelan, karena situasi yang sudah malam dan sepi seperti ini. Siapapun akan overthinking dan memikir hal hal yang aneh.
Annet berteriak dan reflex menutup wajahnya dengan tangan nya. "Apapun itu, tolong jangan ganggu aku. Karena aku engga ganggu kamu" Kata annet yang masih menutup wajah nya dan tidak berani untuk membalikan tubuhnya kebelakang.
"Kamu pikir saya hantu? "Altaf, laki laki itu berdiri tepat dibelakang annet.
Dengan lengan disilangkan diatas dada dan kerutan di wajahnya." Aku tau kamu bisa menirukan atau berwujud siapapun, tapi tolong pergi.... Aku mohon"kata annet dengan suaranya yang tiba tiba mengecil.
Altaf berdecak pelan, lalu menghampiri nya dan menarik pundaknya untuk bisa berdiri menghadapnya.
"Annet,,,, "panggil altaf.Annet membuka wajahnya dari tangan nya, altaf terkejut dengan apa yang dia lihat, annet menangis?
Annet menyeka air mata nya dan hidungnya. Kemudian tersenyum malu. "Eh beneran Pak altaf, maaf pak saya kita tadi... "
"Kamu takut? " Tanya altaf, annet mengangguk.
"Jujur kalo untuk hal mistis saya lemah pak""Kenapa malam-malam keluar? Kamu engga tidur? " Tanya altaf.
Annet menunjuk altaf. "Lah pak altaf sendiri, ngapain malem begini keluar? "
Altaf mengerutkan keningnya. "Loh ini rumah saya, terserah saya mau apa"
Tidak lama annet tertawa pelan.
"Bercanda pak, biar ga tegang""Karena kamu sekalian ada didapur, tolong buatin saya teh" Ucap altaf.
"Kenapa engga kopi pak? " Tanya annet.
"Kamu mau buat saya engga bisa tidur malam ini? " Jawab altaf kemudian meninggalkan annet, dia duduk di meja makan dan membuka laptop nya.
Tidak lama annet membawa teh dan menyajikan di meja makan. Sebelum annet melangkah pergi, altaf menahan nya.
"Kamu mau kemana? Temani saya disini" Kata altaf membuat annet membalikan tubuhnya.
"Pak altaf mau saya temenin?" Tanya annet bingung, tanpa adanya jawaban dari altaf dirinya duduk tepat bersebrangan.
Membuka buku novel dan melanjutkan membaca, dengan susu kaleng yang berada digenggaman nya.
Diam diam altaf memperhatikan annet, entah mengapa ketika malam hari annet terlihat sangat berbeda. Apalagi dengan dirinya yang memakai piyama polos dengan bahan satin, membuat annet terlihat sangat cantik dan sexy dalam waktu yang bersamaan.
Altaf menggelengkan kepalanya, dia salah fokus dibuatnya. Tidak lama terdengar annet tertawa pelan, bisa dilihat dari raut wajah dan bahasa tubuhnya jika dirinya sedang salah tingkah.
"Kamu kenapa? Saya pikir kamu tidak benar benar kemasukan hantu yang ada disini"kata altaf, annet berdecak pelan.
" Pak altaf jangan ngaco deh! Saya engga apa apa kok"kata annet kesal, dia paling tidak suka jika membahas tentang 'hantu'.
Altaf menahan senyuman ketika melihat annet kesal.
"Senyum senyum sendiri, apa itu engga aneh""Pak altaf ga liat saya lagi apa? Saya lagi baca buku yang di kasih sama giga. Jadi saya engga senyum senyum sendiri, saya senyum karena adegan yang ada di buku ini" Kata annet.
"Sejak kapan giga kasih kamu buku? " Tanya altaf tiba tiba.
"Giga tau kesukaan saya, dia tau kalo saya suka baca novel. Dan kemarin sebelum saya tau kalo dia mau kembali ke Amerika dia beliin saya banyak buku novel, bahkan dia paham genre apa yang saya suka" Jelas annet, altaf tiba tiba merasa dirinya penasaran.
"Memang nya genre apa yang kamu suka? "
"Sebenarnya genre apapun itu saya suka, kalau ceritanya seru. Engga tau kenapa dia beliin saya buku yang judulnya 'my future husband' tapi ternyata seru juga" Jelas annet.
"Saya juga pernah baca, kalo ga salah tentang 'baby sitter yang penakut'. " Kata altaf menahan tawanya.
"Pak altaf! Jangan main main dong, ga lucu tau... "
Prak!
Bunyi benda jatuh, annet berteriak ketakutan.
Altaf juga terkejut tetapi dirinya mencoba untuk tetap tenang, dia yakin rumah nya tidak mungkin berhantu. Keduanya menatap kearah jendela luar, tiba tiba ada bunyi jatuh dan terdengar suara kucing mengeong.
"Sssstt, kalo kamu berteriak kencang adyz pasti terbangun.tuh kamu liat,itu cuma kucing"
Annet menutup mulutnya."Lagi pak altaf bercanda nya ga lucu, tuh kalo penghuni yang ada dirumah ini marah gimana? " Tanya annet.
"Selama ada saya, kamu ga perlu takut net"
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Moorings Heart [New Version]
Teen FictionAltaf sangat kewalahan untuk mengurus aldyz, anak semata wayangnya. Terlebih dia sangat sibuk dengan pekerjaan nya, orang tuanya sudah memberi nasihat kepadanya untuk aldyz diurus oleh baby sister. Tetapi dia tidak mau jika anaknya dipegang atau dis...