Sebelum annet masuk kedalam rumah altaf, dia sempat melewati pintu garasi yang terbuka sedikit. Posisi garasi tepat disamping nya, annet bisa melihat 2 mobil yang terparkir rapih disana .
Tidak lama wajah nya berubah menjadi kaget, ternyata altaf ada dirumah sekarang.
Annet harus mempersiapkan dirinya sebelum masuk kedalam.Annet nengetuk pelan kemudian masuk kedalam. Dari kejauhan tepat diruang tamu, ada seseorang yang duduk membelakangi disofa.
Sudah dapat dipastikan jika itu adalah altaf."Selamat siang Pak" Sapa annet ketika dirinya sudah disebelah altaf.
Altaf sempat melihat kearah annet yang menggendong putranya. Kemudian dia bangun dari duduk nya dan berdiri menghadap annet.
"Setelah kamu taro adyz dikamar, kamu segera keruangan saya" Kata altaf pada annet, kemudian pergi dan naik ke lantai atas.
Annet tau dirinya salah, dia tidak sempat untuk bicara dengan altaf sebelum dirinya pergi. Mungkin altaf ingin annet meminta maaf tentang hal tersebut.
Setelah menidurkan aldyz dikamarnya, annet sempat mengganti bajunya dengan pakaian santai. Kaos putih polos dan celana training yang memang biasa dia pakai sehari hari.
Karena cuaca siang ini panas, dia mengikat asal rambutnya. Terlihat berantakan tetapi annet menyukainya.
Annet menuju lantai atas, keberadaan ruang kerja altaf tepat dia belah kamarnya. Annet mengetuk pelan pintu besar itu, kemudian dia dizinkan dari dalam untuk masuk.
Bisa dilihat ketika annet membuka pintu tersebut, altaf berdiri dengan menyender pada meja kerjanya. Dengan kaos hitam polos dan celana selututnya membuat siapaun yang melihat altaf pasti akan langsung jatuh cinta dengan style rumahan nya. Karena biasanya hanya pakaian formal saja yang melekat pada tubuhnya.
Annet juga melirik ke sebuah meja kecil yang ada diruangan itu terdapat botol dan gelas gelas, yang dapat dipastikan itu adalah alkohol.
Annet berjalan pelan, sampai akhirnya altaf memerintahkan dirinya untuk duduk di kursi yang tepat berada didepan nya.
"Duduk" Altaf melirik pada kursi tersebut.
Annet hanya mengangguk dan kemudian duduk disana. Jarak nya sangat membuat dia tidak nyaman, bagaimana tidak? Altaf tepat berada di hadapan nya. Jarak mereka sangat dekat yang membuat jantung annet tidak sehat.
"Engga ada yang mau kamu sampaikan ke saya?" Tanya altaf.
"Saya minta maaf karena engga sempat pamit dan minta izin sama pak altaf, situasinya pada saat itu saya benar benar panik dan engga tau apa yang harus saya lakukan pak. Dan kebetulan ada bu nia yang.... "
"Saya engga mempermasalah kan tentang itu, karena saya mengerti akan kondisi kamu " Kata aktaf memotong ucapan annet.
Annet mengerutkan dahinya bingung.
"Trus kalau bukan itu, yang maksud pak altaf apa? " Tanya annet."Kamu yakin ga ada hal lain yang kamu mau beritahu sama saya? Atau cukup privasi sampai harus nutupin dari saya? " Tanya altaf yang semakin membuat annet tidak mengerti maksudnya.
Sebelum annet menjawab, tiba tiba altaf mendekat kan dirinya pada annet. Dia menunduk dan menatap annet dengan dalam.
Annet menelan ludahnya, dia mencoba untuk memundurkan wajahnya."S-saya engga ngerti m-maksud Pak altaf" Kata annet gugup, Bagaiamana tidak jika saja suara jantung itu terdengar, dia pasti akan sangat malu karena berdetak kencang.
Tiba tiba wajah altaf yang berada tepat didepan wajah annet tersenyum.
"Kenapa kamu gugup? " Kemudian aktaf menjauhkan dirinya dan kembali pada posisi awal."Pak altaf buat saya deg degan! " Ucap annet spontan pelan tapi masih bisa terdengar.
"Eh!....eunghh engga m-maksud saya, saya engga ngerti apa yang dimaksud pak altaf! " Kata annet, altaf bisa melihat jika perempuan yang didepan nya saat ini salah tingkah.
Annet memegang dadanya, dia mencoba untuk menetralkan jantungnya.
"Sejak kapan kamu dekat sama fadlan? " Tanya altaf tiba tiba, bisa dilihat dari ekpresi yang serius.
"Kan saya kenal sama fadlan karena pak altaf, pak altaf sendiri loh yang ngenalin saya sama dia" Jawab annet.
Altaf berdecak pelan "engga, maksud saya kalian punya hubungan dibelakang saya? Jangan kamu pikir saya ga liat apa yang kalian lakuin tadi di gerbang"
Annet sedikit tekejut dengan pernyataan altaf.
"Maaf sebelumnya pak, itu privasi saya. Jadi kalo pak altaf mau tau, mending tanya langsung aja sama fadlan. Oh ya saya harus masak buat makan malam nanti, saya permisi pak"Sebelum annet menjauh, altaf menarik tangan nya dengan cepat. Annet kehilangan keseimbangan dan dirinya menabrak dada bidang altaf.
Annet berusaha menahan dirinya.
Sementara altaf mendekatkan wajahnya ke telinga annet, dengan suara berat nya dia berbisik. "Apapun status kalian, saya ga suka kamu dekat sama dia"Annet berusaha untuk memberanikan dirinya untuk menatap altaf, dengan wajah mendongak.
"Kenapa? Pak altaf Cemburu? "Tanya annet.
•••
Pagi pagi altaf sudah mendengar suara ramai dari lantai bawah.
Mungkin karena efek kemarin perginya annet, rumah selalu sepi dan sunyi.Ketika melihat ke ruang tamu, dia melihat fadlan yang sedang mengajak main aldyz. Entah kenapa perasaan nya kesal ketika melihat dirinya disini .
" Ngapain kamu kesini? Bukan nya ini hari libur kamu? "Tanya altaf, tidak biasa dirinya mengekspresikan kekesalan nya.
" Pagi pak, karna hari ini adalah hari libur saya. Jadi saya berniat mau mengajak annet dan adyz keluar untuk jalan jalan"kata fadlan, tiba tiba annet datang dengan nampan nya.
"Pagi pak altaf" Sapanya ketika dia melewati altaf.
"Kamu gak usah repot repot, sini aku bantu" Kata fadlan kemudian mengambil nampan ya g ada ditangan annet. Annet tersenyum dan mengucapkan Terima kasih.
Altaf yang melihat itu, mengubah wajahnya tanpa ekpresi.
"Saya ga pernah mengizinkan kamu buat mengajak mereka keluar" Kata altaf dengan datar, dan duduk disofa.
"Kan saya baru mau minta izin sama pak altaf sekarang" Kata fadlan.
"Engga, saya engga mengizinkannya" Jawab altaf cepat.
Annet hanya bisa diam berdiri disamping fadlan. Fadlan yang duduk kemudian menarik tangan annet untuk duduk disamping nya.
Altaf melihat fadlan yang membisikan sesuatu pada annet, posisi mereka sangat dekat.Altaf mengalihkan pandangannya ke yang lain.
"Kalo gitu, biar saya main disini sebentar sama adyz ya pak? " Tanya fadlan.
"Main sama adyz atau annet yang kamu maksud? " Kata altaf kesal. Fadlan hanya tersenyum menanggapi nya.
Altaf memutar matanya, Kemudian dia pergi meninggalkan mereka semua. Tetapi sebelum nya altaf berkata "Nanti kamu keruangan kerja saya" Pada fadlan. Fadlan pun mengangguk setuju.
Ketika didalam kamar, altaf duduk di pinggir ranjang nya. Dia mengusap wajahnya dan menghembuskan nafas pelan. Altaf bingung pada dirinya yang sangat tidak suka melihat kedekatan mereka berdua, ada perasaan yang mengganjal pada dirinya.
akhirnya dia memutuskan untuk mandi, dia berharap pikiran nya akan tenang jika mandi air dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moorings Heart [New Version]
Teen FictionAltaf sangat kewalahan untuk mengurus aldyz, anak semata wayangnya. Terlebih dia sangat sibuk dengan pekerjaan nya, orang tuanya sudah memberi nasihat kepadanya untuk aldyz diurus oleh baby sister. Tetapi dia tidak mau jika anaknya dipegang atau dis...