1.8

5.9K 1.5K 228
                                    

yang pusing ngacung
sini ewkwkwkwk

















pintu kamarnya terdengar dibuka dari luar, menampakkan sosok gadis hendak melangkah lebih jauh namun merasa ragu dan berakhir berdiri di ambang pintu.

"kak lino masih ada di dalem?" bisiknya pada felix.

felix menggeleng, barulah chaewon berani melanjutkan langkah hingga tiba di pinggir kasur pemuda lee.

gadis itu lantas mengambil kursi, duduk di sana, kemudian menjatuhkan pandangan pada felix yang tampak asik dengan dunianya, "lo mikirin apa?"

"gua?"

felix juga tidak tahu apa yang dia pikirkan.

"memangnya gua ngomong sama siapa lagi sih lix." tatar chaewon kesal, "lo sejak jatuh dari tangga kaya ga beres gitu."

felix diam seribu bahasa. tertangkap berpikir selama beberapa saat sebelum akhirnya kembali angkat suara, "chae."

"apa?"

"lo nyataㅡgak sih?"

"hah?" chaewon membuka bilah keheranan, "ya gua nyata lah??? memangnya gua setan????"

"bukan," gelengan felix tertahan, "gak deh, gausah. yaudah."

"dih??? lo kenapa sih? jangan gini lah, gua ngeri tau gak?"















ngeri mana sama gua? loncat waktu sana-sini sampe lupa lo beneran hilang atau enggak? atau bahkan lo memang ga pernah ada?

ingin rasanya felix berkata seperti itu.

tapi nyatanya, pemuda itu tak mampu. bibirnya seolah kelu.





























"lo percaya gak kalo gua bilang gua habis dari hari sabtu?"

chaewon melongo.

"lo percaya juga gak kalo waktu sabtu itu lo gak dikenal sama semua orang? termasuk papa sama kak lino juga. foto lo di mana-mana gak ada. lo kayak dilupain, lo percaya gak?"

"ngomong apa sih felix? mana bisa gua percaya sama begituan?"

























harusnya felix memang tidak perlu mempercayai semua mimpi anehnya.

[iv] nightmare side ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang