keduanya diam.
felix sibuk berperang dengan pikirannya sedangkan chaewon sibuk menenangkan felix dengan cara mengusap punggung si pemuda. melihat felix setengang itu, membuat chaewon sedikit khawatir.
felix tampak begitu terkejut. bahkan dahinya tak henti berkerut sedari tadi.
"udah mikirnya, gak capek apa dahi lo mengkerut mulu?"
"lo darimana aja chae?" lirih felix pelan, suara yang memang rendah kini terdengar kian merendah, "lo ke mana aja?"
"gak ke mana-mana, cuma jalan di sekitar komplek kok. gak jauh."
"beneran?"
"ngapain sih bohong?"
felix menghela napas, "terus kenapa lo keluar dari rumah?"
chaewon menarik kedua sudut bibir hingga bilah itu mendatar, "lo tau 'kan mama sebenci itu sama gua? tadi sarapan aja disuruh makan dikit, nasi sama lauk dikurangin. kalo enggak gitu, nanti gendut dan mama bakal marah."
jadi, piring bekas pakai di sebelah felix tadi pagi itu milik chaewon?
"terus kenapa?"
"lo 'kan juga tau semalem gua gak boleh makann, terus paginya cuma dikasih makan beberapa sendok. pingin gua cepet mati apa ya?"
mendengar jawaban chaewon, pikiran felix kembali bertempur.
padahal tadi malam chaewon tidak ada di rumah dan felix tidak ikut makan malam bersama keluarganya. mana tahu dia, chaewon makan atau tidak?
"gua kesel, mau marah juga pasti kalah sama mama. meskipun gua bilang ke papa, gak bakal ada gunanya." lanjut gadis itu.
"oh iya, papa." felix ingat sesuatu, "papa juga tau lo ilang 6 bulan, jadi ayo tanya ke papa!"
"papa?"
"iya, ayo!"
chaewon menghela napas.
sepertinya felix memang belum percaya dengan omongan chaewon.

KAMU SEDANG MEMBACA
[iv] nightmare side ✓
Fanficfelix dan mimpi anehnya. ft. felix, chaewon. est. 2019 ⚠️ violence, harsh words, lowercase, unrevised