...Ketika sebuah rasa mulai berubah. Seseorang yang kita pandangpun mulai berubah...
*
**
***[No details proofreading. Warning! Mengandung sedikit konten smut, yang puasa hati-hati bacanya.]
Keesokan paginya.
Jamespun terlambat bangun, karena semalam sulit tidur. Memikirkan nasib sang sahabat.
"Jamie.."
Samar-samar terdengar suara seseorang memanggil namanya.
"Jamie! Wake up!!"
Suara itu makin jelas saja, dan akhirnya James tersadar. Lalu membuka matanya.
"Naddie?!" James terperanjat bangun saat menyadari bahwa Nadinelah yang telah membangunkan dirinya. "Ka.. kau sudah pulang?"
"Iya! Jadi, sekarang pulanglah ke flat-mu sendiri. Kau ini ada-ada saja, mengapa malah menginap di sini?" Usir Nadine.
Masih dengan perasaan mengantuk James bangkit dan mengucek matanya. "Hoaamm.. pukul berapa ini?"
"Pukul tujuh pagi, cepatlah pulang sana! Aku mau bersiap-siap ke kampus."
"Masih pagi, Naddie. Biarkan aku tidur sebentar lagi.."
"Tidak bisa!" Tahan Nadine saat James kembali ingin merebahkan tubuhnya ke atas ranjangnya Nadine.
"Ayolah..." Bujuk James
"Jamie, kita ada kelas pagi ini!" Bujuk Nadine.
"Baiklah, baiklah, tapi aku mau bersiap-siap di flat-mu saja. Bukankah masih ada beberapa pakaianku yang tertinggal di sini? Jadi kita bisa pergi ke kampus bersama."
"Ya sudah, pergi mandi sana." Ujar Nadine.
Setelah bersiap keduanya sarapan bersama.
"Mm... Naddie.." seru James, membuka perbincangan ia teringat akan kejadian kemarin. Ia sungguh penasaran dengan apa yang terjadi dengan Nadine dan Finn semalam.
"Apa?!" Sahut Nadine ketus.
"Hei! Biasa saja nada bicaramu!"
"Ada apa?" Sahut Nadine menurunkan nada bicaranya, tapi wajahnya masih kesal.
"Semalam? Mm.. bagaimana?" Selidik James.
"Bagaimana apanya?"
"Ya.. itu.. Mm... Kau dan Finn. Apa yang terjadi dengan kalian?"
*Braakkk!
Nadine menggebrak meja makan itu dan bangkit berdiri. Membuat James terperanjat.
"Naddie! Kau membuatku terkejut!" Ujar James seraya mengurut dadanya.
"Aku sudah selesai makan! Dan kau!" Nadine menunjuk James. "...segera selesaikan makanmu dan cuci semuanya..! Setelah itu kita segera ke kampus" titah Nadine dengan wajah masam.
"Lalu kau mau ke mana?" Usut James memandangi punggungnya Nadine.
"Menonton TV." Tukas Nadine berlalu pergi menonton TV.
Jamespun segera menyelesaikan kegiatan makannya, lalu membereskan peralatan makan mereka tadi dan mencuci semuanya seraya menggerutu.
"Aku kan hanya bertanya, apa itu salah? Kan aku sahabatnya! Terang saja aku khawatir.." gerutu James untung saja Nadine tak mendengar.
****
Stanford University.Sore itu setelah selesai dengan perkelasan mereka. James, Nadine, dan beberapa teman dekat mereka, Ivan, Bret, dan Alex. Semuanya berkumpul menuju lapangan basket kampus mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Secret
RomantikBagaimana jika seorang gadis polos sengaja melepas keperawanannya untuk sahabatnya sendiri. Karena ia takut jika sang kekasih tau bahwa ia tidak berpengalaman dalam hal tersebut. Sang sahabat bersedia membantu, namun mereka berdua malah terjebak aka...