9. Staff

2.2K 336 0
                                    

Karena rumornya hari ini juga mereka pulang, Wonyoung nekat pergi ke bandara seorang diri.

Sesampainya di bandara. "Wow!" Wonyoung takjub melihat manusia sebanyak ini di bandara. Mengapa seramai ini di tempat pemberhentian?

"Permisi, mau tanya. Kenapa disini rame banget ya?" Tanya Wonyoung kepada seorang gadis yang tengah duduk dan berbincang2 dengan temannya. Wonyoung sengaja berpura2 seperti tidak mengetahui alasan mengapa bandara ini seramai ini.

"Artis besar yang 4 hari lalu kesini bakal balik ke asalnya. Ini kesempatan yang bagus dong buat ketemu." Jawabnya antusias.

Dan benar saja, semua orang disini mempercayai rumor tersebut dan Wonyoung tidak salah lagi. Lalu ia meninggalkan gadis tersebut.

Wonyoung mendaratkan bokongnya pada bangku kayu yang ada disana. Menunggu dan memastikan, apakah benar mereka akan pulang hari ini? Wonyoung merogoh totebagnya lalu mengambil dompet dan membukanya.

Nafas Wonyoung berhembus lega, karena ia tidak melupakan kartu identitas Haruto lagi.

Seseorang mengagetkan Wonyoung dan seketika dia menutup dompetnya. Ternyata staff bandara yang ingin menyapu di sekitaran tempat Wonyoung duduk. Lalu ia beranjak, mempersilahkan staff bandara untuk melakukan tugasnya.

Sebuah notifikasi masuk pada ponsel Wonyoung bertepatan dengan bus putih corak kuning yang mirip seperti empat hari lalu berhenti di pemberhentian transportasi bandara ini.

Hendak mengambil ponselnya pada totebagnya, namun niat itu ia urungkan karena semua orang yang ada di bandara ini yang tadinya sedang menunggu kedatangan artis itu berhamburan mendekati bus tersebut. Semuanya berlarian, tak sedikit yang menabrak Wonyoung dari belakang

Wonyoung sontak kaget, jantungnya berdegup kencang. Apakah mereka yang datang? Wonyoung hanya melihat dari kejauhan. Ternyata, apa yang Wonyoung dan para fans harapkan jauh dari ekspektasi mereka.

Yang pulang hari ini hanya beberapa staff dan alat2 shooting. Wonyoung membuang nafasnya kasar.

Notifikasi masuk lagi dari ponsel Wonyoung, lalu ia mengambilnya. Matanya membulat seketika, saat itu juga dia mengangkat kakinya dari bandara menuju hotel yang kemarin ia kunjungi. Haruto membalas pesannya dan sudah menunggunya disana.

WATANABE HARUTO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang