29. Hug

1.6K 197 2
                                    

Wonyoung dan kakaknya Yuri berusaha mencari informasi diagensi manakah Haruto berada. Hingga mereka menemukan setitik pencerahan, bahwa Haruto berada di naungan Waiji Entertainment disalah satu iklan yang terpampang di pinggir jalan.

Mereka akhirnya dengan niat yang sangat kuat berjalan menuju gedung Waiji.

Entah dewa apa yang sedang memberkati mereka. Wonyoung mengenali sosok itu. Tubuh jangkung yang amat ia rindukan sedang berdiri di depan gedung Waiji. Terlihat sedang berbincang-bincang entah dengan siapa, mungkin teman trainingnya?

Tatapan Wonyoung hanya fokus tertuju pada Haruto. Lidahnya pilu, tidak bisa menyebut nama Haruto. Jantungnya berdetak tak karuan.

"Haruto!!!" Seru Yuri dengan lantang dan sontak membuat Haruto menoleh dan...

Wonyoung mati ditempat. Jantungnya semakin tak karuan. Ia tak percaya bahwa yang ia lihat adalah benar-benar Haruto. Orang yang pernah ia temui sebelumnya di hotel itu.

Kini ia menjadi idol papan atas. Apakah benar ini sahabatnya? Impiannya menjadi idol menjadi kenyataan.

Mata Wonyoung berbinar-binar. Begitu juga Haruto yang mulai mengukir senyuman indah disana.

Wonyoung mulai melangkahkan kakinya, begitu juga Haruto. Hingga jarak tak dapat lagi dihitung. Lalu keduanya semakin tak berjarak. Semakin menghapus jarak. Dan mereka berpelukan. Menghapus semua rindu yang mereka derita selama ini.

Mereka rindu seperti ini. Memeluk satu sama lain. Menenggelamkan wajahnya. Menghirup aromanya perlahan. Menikmati kenyamanan yang diberikan.

Sudah bertahun-tahun mereka tidak seperti ini. Tolong satupun jangan ada yang mengganggu mereka.

Jika boleh saja, biarkan mereka berpelukan hingga hari esok. Karna sampai dua puluh menit kemudian, posisi mereka tetap sama.

Yuri yang sedang menonton disebrang sana ikut hanyut dalam suasana. Dan tak terasa, selama dua puluh menit pun dia tetap begitu.

Hangat dan nyaman, yang dirasakan Wonyoung dan Haruto.

WATANABE HARUTO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang