"Emangnya kamu yakin mau naik wahana itu?"
"Yakin dong! Aku kan pemberani"
Haruto menelan ludahnya saat memandang wahana roller coaster yang lajunya sangat kencang hingga membuat semua penumpang disana teriak histeris.
Haruto sangat takut dengan ketinggian.
Wonyoung menarik tangan kanan Haruto, "Ayok!"
Haruto memalingkan wajahnya yang kini menatap Wonyoung dengan panik "Eh eh gak mau, aku gak mau!"
Wonyoung menghentikan langkahnya. "Dasar payah!"
"Yaudah sana naik sendirian! Gak usah ajak-ajak aku"
Wonyoung memajukan bibirnya "Gak mau! Aku takut sendirian"
"Kalo takut kenapa maksa pengen naik itu?!" Bentak Haruto.
Wonyoung tak menjawab, ia menunduk lalu ia memandang roller coaster yang menurutnya sangat asyik untuk dinikmati, apalagi jika bersama Haruto.
Haruto mendekatkan dirinya pada Wonyoung, lalu memeluknya.
"Jangan ya, Bunny. Nanti kamu kenapa-kenapa, misalnya pusing, mual? Siapa yang repot?"
Wonyoung hanya bergumam lirih "Maaf"
Haruto masih mengusap lembut puncak kepala Wonyoung.
"Cobain wahana yang lain yuk?" Ajak Haruto.
Wonyoung seketika mengurai pelukannya dan menatap Haruto dengan matanya yang berbinar-binar.
"Ayok!" Haruto gemas melihatnya. Rasanya ingin menerkam dan memakan kelinci kesayangannya yang satu ini.
Haruto menautkan jari tangannya pada jari tangan Wonyoung sambil menelusuri taman bermain ini.
Dari kejauhan Wonyoung melihat sebuah kedai yang menjual es krim dengan berbagai rasa. Seketika Wonyoung melompat-lompat seperti anak kecil.
"Aku mau itu!" Ucap Wonyoung sambil menunjuk kedai es krim itu.
Haruto hanya mengangguk dan tersenyum. Jika kalian menjadi Haruto, sudah pasti kalian tidak akan kuat lagi, karena Wonyoung sangatlah menggemaskan jika melihat hal-hal yang ia sukai.
"Mas es krim coklatnya 2 ya" ucap Haruto pada penjual es krim itu.
Setelah menerima pesanan, Haruto langsung memberikan es krim itu pada Wonyoung. Mereka menikmati es krim sambil mengelilingi taman bermain ini.
Awalnya berniat untuk mencoba semua wahana, namun mereka sudah terlalu lelah.
Haruto hanya tersenyum getir saat mengingat moment itu, sudah bertahun-tahun yang lalu sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pergi mengejar impiannya dan Wonyoung-yang kehilangan ingatan.
Pesawatnya telah lepas landas, meninggalkan Jepang, meninggalkan Wonyoung yang masih berbaring di rumah sakit. Sebulir air matanya jatuh dari matanya yang indah.
"Aku janji akan kembali, Won" lirihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WATANABE HARUTO [END]
Fiksi PenggemarWonyoung melihat sebuah kartu yang jatuh tepat dihadapannya. Wonyoung beranjak dari duduknya, lalu memungut kartu itu dan melihat... "Watanabe Haruto?" Saat bertemu dengan Haruto, Wonyoung menemukan banyak sekali keganjalan-keganjalan dan pertanyaan...