WATANABE HARUTO [END]

6. Notifikasi

Wonyoung mengecek ponselnya berkali2. Berharap ada pesan masuk dari seorang Watanabe Haruto.

Sambil menunggu, ia membuka twitter. Dan langsung saja ia menemukan sebuah foto yang mirip dengan Watanabe Haruto. Bukan mirip, ternyata itu memang dirinya.

Foto tersebut terlihat seperi di—Kebun Binatang?

Wonyoung teringat dengan komentar yang sempat ia baca, bahwa foto ini terunggah sehari setelahnya. Berarti saat Wonyoung mengunjungi hotel, Watanabe Haruto tidak berada disana?

Lalu pikiran Wonyoung tertuju pada surat yang ia berikan kepada pegawai hotel kemarin. Jangan2 surat itu? Dibuang?

Wonyoung mengacak rambutnya frustasi. Pantas saja tidak ada pesan atau panggilan masuk.

"AAAA BAGAIMANA INI????" teriak Wonyoung yang membuat Yuri membanting pintu kamarnya.

"Ada apa lagi sih lu kayak orang kesurupan?" Teriak Yuri di depan kamarnya, berharap suaranya di dengar.

Wonyoung menoleh ke arah sumber suara, lalu berjalan menghampiri kakaknya dan menceritakan semuanya.

"Mampus lu" ejek Yuri.

Wonyoung mendengus kesal. "Kok kakak gitu sih?"

"Ya trus mau gimana? Kalo bener itu pegawai buang suratnya, yaudah sia2 perjuangan lu" lalu Yuri keluar dari kamar Wonyoung. Ucapan kakaknya barusan seperti anak panah yang menusuk diri Wonyoung.

Tak disangka, uang yang ia habiskan untuk membelikan kakaknya bensin telah sia2.

Namun sebuah notifikasi masuk dari ponsel Wonyoung. Dirinya terperanjat lalu meraih ponselnya yang tergeletak di atas ranjang.

"KAK YURIIII!!! ANTERIN AKUUUUUU!!!!" teriak Wonyoung lantang dari kamarnya.