3. Dream

155K 12.8K 1K
                                    

AUMAN serigala membuat Seline terkejut, tapi ia tetap mengikuti suara tersebut. Seline melihat tubuhnya sendiri dan tersadar bahwa ia sedang bertukar shift menjadi serigala.

Langkahnya yang begitu berisik membuat Seline sedikit berhati-hati. Ia sedang berada di tengah hutan sekarang. Seline juga kebingungan, mengapa ia berada di hutan? Apa mungkin Anna yang membawanya kesini?

Walaupun kepalanya dipenuhi banyak pertanyaan, Seline tetap maju hingga berada di tengah hutan yang berbentuk lingkaran tanpa pohon di sekelilingnya, hanya ada rumput.

Disitu juga Seline melihat serigala berbulu hitam gelap yang juga menatapnya. Matanya bewarna merah terang seolah menyala. Berbeda dengan Seline yang memiliki bulu bewarna merah pekat dan matanya bewarna hitam gelap.

Mereka berdua saling tatapan dalam diam. Seline tidak tau apa yang harus ia lakukan, tapi ia menyium wangi yang sangat—

"Seline! Bangun!"

Seline mengucek matanya agar mendapat kesadaran yang penuh. Ia menatap sekelilingnya dan merasakan kepalanya berdenyut.

"Kau kenapa, Seline?" tanya Tasya sedikit cemas.

"Kepalaku sakit," balas Seline memijit pelipis hidungnya.

"Astaga, padahal aku ingin membawamu ke pasar. Ya sudahlah, kau tetap di rumah!" ujar Tasya meninggalkan rumah ini.

Seline memegangi kepalanya yang sangat sakit dan ternyata ia kesakitan karena teriakan kesenangan Anna. "Kau kenapa, An?" tanya Seline bisa bernapas lega.

"Mate! Kau bermimpi mate!" balas Anna lewat mindlink.

"Baguslah, tapi bisakah kau berhenti mengaum? Kepalaku sakit, An," ringis Seline yang membuat Anna terdiam.

"Aku bingung. Kenapa kau sangat lemah?"

"Takdir dari Moon Goddes!" timpal Seline menjawab asal yang membuat Anna terdiam.

"Baiklah! Kita bisa memulai mencari Mate-kita!"

|-/-/-|

Seline mengikat rambut panjangnya acak-acakan dan pamit untuk pergi kepada Tasya. Tasya seperti biasa memperbolehkan Seline pergi.

Ketika Seline berjalan menuju Ost Road, matanya menangkap Ricky. "Hai, Rick!"

Ricky yang disapa tersenyum. "Kau mau kemana?" tanya Ricky menatap Seline dari atas kepala hingga ke bawah kakinya.

"Jalan-jalan saja."

"Mau ku temani?" tawar Ricky.

"Bo—"

"Tidak! Jangan ajak dia!"

"Ah, tidak perlu," kata Seline tersenyum dan kemudian pamit untuk menuju hutan yang dimaksud Anna.

"Seline, biarkan aku memakai tubuhmu!" perintah Anna yang Seline turuti.

Mata Seline yang tadinya bewarna hijau terang berubah menjadi hitam. Wajahnya yang tadi berseri-seri berubah menjadi kaku dan tajam.

Anna merenggangkan ototnya sebelum memasuki hutan ini. Ketika sudah merasa jauh, Anna berubah menjadi serigala kemudian sedikit berlatih seperti biasa.

"Wow, kenapa kau tidak pernah membiarkan aku untuk belajar itu, An?" ucap Seline lewat mindlink seperti biasa.

Childish Mate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang