TIDAK tahu mengapa belakangan ini Eldrick selalu merasakan kepanasan menjadi-jadi. Ellard terus-menerus melolong hingga membuat Eldrick tidak fokus dan berujung hanya berada di kamar kantornya selalu.
Bahkan Drake yang menggantikan berbagai meeting yang belakangan ini melunjak karena perusahaan obat buatan Eldrick sudah diketahui publik. Nama Eldrick juga sudah dikenal para rakyat dunia manusia namun wajahnya belum pernah muncul di majalah karena setiap sesi pemotretan, Eldrick selalu menolak.
Drake masuk ke dalam tempat tidur yang bertepatan di sebelah ruang Eldrick dan menemukan Eldrick yang tengah memborgol dirinya sendiri lagi. Drake menghembuskan napasnya melihat tingkah bosnya yang otoriter nan tegas namun keras kepala. Drake sudah mengatakan bahwa Eldrick harus segera pulang namun Eldrick menolak.
"Kau benar-benar keras kepala, Tuan," desis Drake tidak suka dengan tingkah Eldrick sekarang ini.
Eldrick mengerang kuat dan untuk ketiga kalinya lagi-lagi borgol tersebut lepas. Mata Eldrick menggelap saat menatap Drake. Drake langsung menghindar dan mengurung Eldrick dari belakang. "Sadarlah, Tuan!"
Ternyata ucapan Drake dihiraukan oleh Eldrick, dengan terpaksa Drake memberikan bogeman kepada Eldrick dan pada saat itu juga Eldrick tersadar. Saat Eldrick tersadar, Drake segera membungkuk sembari mengucapkan kata maaf berulang kali yang hanya dijawab diam oleh Eldrick.
"Lakukan kerjamu dengan baik, aku harus kembali," ucap Eldrick mantap lalu pergi dari ruangan yang bagaikan kapal pecah itu.
Darah berserakan, barang-barang rusak dan pecah juga dimana-mana, hal itu mengundang gelengan dan helaan napas dari Drake. Tanpa membuang-buang waktu, Drake segera membersihkan ruangan itu sebelum orang yang bertugas membersihkannya.
Selama perjalanan, Eldrick semakin merasakan panas yang luar biasa. Perasaan tidak tenang terus dirasakan oleh Eldrick. Tentu saja sesampainya disana mereka yang melihat Eldrick segera membungkuk hormat namun diabaikan Eldrick dan segera mencari Rose-nya.
Wangi yang selalu menenangkan bak memabukkan tercium oleh Eldrick saat ia masuk ke dalam kamarnya. Benar saja, Rose-nya tidur dengan dahi yang mengerut dan tubuhnya bergerak gelisah. Buru-buru Eldrick menatap Rose dan memeluk tubuh Rose dari belakang.
Pada saat yang bersamaan, Rose yang sedang tertidur lelap terkejut setengah mati saat merasakan pelukan posesif yang melingkari perutnya. Namun bukan itu yang membuatnya tersentak hingga terbangun, kulit Eldrick sangat panas sekali sepeti air mendidik.
Rose buru-buru melepaskan pelukan Eldrick dengan susah payah dan mengecek keadaan Eldrick. "Kau kenapa?" tanya Rose cemas.
Pertanyaan yang dilontarkan Rose hanya dijawab gelengan lemah oleh Eldrick. "Aku... tidak tau," jawab Eldrick semampunya.
Ketika Rose hendak berbicara, tiba-tiba lolongan dari Ellard terdengar. Hal itu membuat Eldrick mengernyitkan dahinya karena merasakan pusing luar biasa. Bingung berbuat apa, Rose segera berjalan ke luar berusaha mencari Alice yang memang sudah kembali bersamanya saat itu.
Langkah Rose terhenti saat Anna mengumpat kepada Rose. "Manusia bodoh, dia sedang merasakan heat. Malam ini akan malam Purnama," jelas Anna terus terang.
Mata Rose berkedip berulang-ulang kali dan berusaha mencerna ucapan Anna dan wajahnya mendadak memerah. "Aku... belum siap," balas Rose dengan nadanya yang pasrah dan lirih.
"Eldrick sudah membantumu sampai detik ini. Kau juga ingat kata Alice saat itu? Kau juga menginginkan seorang anak bukan?"
Lagi-lagi Rose mengerjapkan matanya berulang kali. Kemudian mengusap wajahnya dengan kasar karena bingung. Namun tidak lama kemudian jawaban dari Rose membuat Anna puas. "Baiklah, aku juga ingin membalas perbuatan Eldrick selama ini."
Saat Rose masuk ke dalam kamar mereka kembali, ia tidak menemukan Eldrick. Tapi Rose bisa mengetahui bahwa Eldrick sedang berada di kamar mandi sekarang. Awalnya Rose ragu dan ingin berlari ke kamar Alice, tapi ia segera menepis keinginannya yang bodoh itu dan masuk ke dalam kamar mandi tersebut.
"A-apa yang kau lakukan disini?" tanya Rose saat menemukan Eldrick duduk di bawah shower yang masih lengkap dengan pakaiannya. Rose bahkan bersyukur dalam hatinya.
"Aku yang harusnya bertanya sepeti itu," balas Eldrick berusaha mengabaikan Rose yang ingin ia terkam sekarang juga.
Bukannya malah menjauh, Rose malah semakin berjalan mendekati Eldrick. Ia menarik dagu Eldrick dan tersenyum tulus. Semampunya ia berusaha membuat Eldrick berdiri dan berhasil. Setelah itu ia memeluk Eldrick erat hingga Rose juga ikut terkena basah.
"Apa yang kau lakukan, Rose?" Suara Eldrick semakin dalam bahkan ia menggeram saat ini.
Rose menarik wajah Eldrick agar melihatnya. "Aku milikmu dan kau milikku. Lakukanlah sepuasmu."
Tentu saja setelah mendengar suara Rose yanh sedikit ada keraguan di dalam sana membuat Eldrick terkejut. "Kau akan menyesal, Rose."
Rose menggeleng kuat. "Aku milikmu."
Tanpa basa-basi, Rose menarik wajah Eldrick mendekat dan kedua bibir mereka bertemu. Awalnya hanya menempel biasa dan terasa kaku, lama kelamaan Eldrick membalas dengan lumatan yang dibalas Rose tidak mau kalah.
Suara decapan memenuhi ruangan itu, tanpa peduli apapun Eldrick semakin liar. Ia mengecupi seluruh wajah Rose hingga ke bagian leher mulus Rose, menggigit kecil disana hingga mengeluarkan darah yang tentu saja Eldrick nikmati lalu menjilatnya pelan.
Suara desahan dari Rose yang semula tertahan akhirnya keluar saat Eldrick meninggalkan jejak di lehernya yang menunjukkan tanda kepemilikan. Dengan mudah Eldrick mengangkat tubuh Rose dan membawanya ke tempat tidur.
Dan... kalian sudah tau aktivitas apa yang dilakukan Eldrick dan Rose saat ini juga.
[-/-/-]
UPDATE!
HUHU GA NYANGKA UDAH MAU NEBUS 50K🥺😭😭
INI UDAH BAGAIKAN KADO UNTUK AKU! *btw aku ultah loh tanggal 6🤭
HEHE ABAIKAN AJA ITU YANG ADA BINTANGNYA POKOKNYA SEKALI LAGI MAKASIH. MAAP KALAU INI AKU KETIKNYA PAKAI CAPSLOCK HABISNYA UDAH KELEWAT BAHAGIA BANGETTT.
JANGAN LUPA VOMMENT BIAR AKU MAKIN RAJIN!
HAPPY READING!
8-12-2019[00.15]
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Mate [END]
Lupi mannariSikap Roseline yang kekanakan membuat semua orang kesal sekaligus gemas. Bagaimana menurut kalian jika ternyata Roseline yang kekanakan, ceroboh, bodoh dan lemah memiliki mate yang berbanding terbalik dengannya? PS : Baca aja dech, memang snipnosis...